Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Tahun Ajaran 2018/2019 rika mulyati Mustika sari; Irena Puji Luritawaty; Jarnawi Afgani Dahlan; Ginda Maruli Andi Siregar
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.131 KB) | DOI: 10.31949/th.v4i2.1862

Abstract

Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) merupakan program pemerintah dalam rangka melaksanakan evaluasi capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah dan pengakuan atas prestasi belajar. Namun, proses pelaksanaan USBN dengan anggaran yang tidak sedikit ternyata belum se-ideal yang seharusnya. Aturan pembuatan soal USBN yang menyatakan bahwa 75%-80% butir soal USBN dibuat oleh  guru-guru atau tutor yang dikonsolidasikan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menimbulkan pro-kontra, mengingat kualitas guru yang belum merata di Indonesia. Kualitas soal USBN pun dipertanyakan. Urgensi tersebut mendorong peneliti untuk melakukan analisis terhadap soal USBN, dengan tujuan meninjau kesesuaian soal USBN antara kisi-kisi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dengan butir soal USBN yang disusun oleh daerah (Kabupaten), meninjau kategori tingkat keterampilan berpikir pada soal USBN, dan meninjau prediksi obstacle siswa pada option pilihan ganda. Instrumen yang digunakan adalah kisi-kisi soal dan soal USBN Matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) salah satu kabupaten di Jawa Barat Tahun Ajaran 2018/2019, pedoman kategori tingkat keterampilan berpikir siswa, serta pedoman wawancara. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan studi literasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas soal USBN belum optimal karena 28,57% kisi-kisi USBN tidak sesuai dengan soal USBN, kategori tingkat keterampilan berpikir pada soal USBN masih didominasi oleh soal LOTS sebanyak 88,57% (indikator taksonomi Bloom) dan 91,43% (indikator stimulus, multiple layers of thought, unfamiliar contex, real-life situation, dan non repetitive), serta pilihan jawaban yang tersedia pada soal pilihan ganda USBN belum memperhatikan prediksi obstacle siswa.
Klasterisasi Pola Penjualan Menggunakan Metode K-Means Clustering : Study Kasus Penjualan di Toko Ponsel Kota Langsa Ginda M.A.Siregar
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 4 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v4i1.554

Abstract

Data Mining adalah proses pencarian atau penggalian informasi yang dilakukan dalam data yang besar. Clustering adalah salah satu metode yang digunakan dalam proses Data Mining. Pengelompokan yang terjadi adalah pengelompokan penjualan handphone. Atribut yang digunakan dalam pengelompokan ini adalah total penjualan selama tiga bulan dan harga handphone. Pengelompokan ini dilakukan agar pihak toko dapat mengetahui jenis penjualan handphone apa saja yang laku dan tidak laku selama tiga bulan sehingga tidak terjadi penumpukan barang di gudang. Dalam clustering terdapat beberapa metode, salah satunya adalah metode K-means. K-means adalah salah satu proses metode pengelompokan non-hierarkis yang bekerja dengan cara membagi data menjadi satu atau beberapa cluster. Dari hasil penerapan K-means dalam pengelompokan pada 2 jenis cluster yang dibuat yaitu Penjualan Paling Laris (Best Selling) dan Penjualan Laris (Good Selling). Berdasarkan hasil pengkelompokan tersebut, terdapat 28 nama handphone dan aksesoris termasuk kedalam cluster Paling Laris dan 13 jenis lain termasuk cluster Laris. Akurasi Kategori penjualan tertinggi dan pemberi keuntungan terbesar masing-masing kelas memberikan keputusan bahwa kategori penjualan tinggi dan memberikan keuntungan yang banyak, sehingga di butuhkan stok banyak untuk memenuhi permintaan.
USAHA KERAJINAN TANGA DARI PLAT AKRILIK SEBAGAI ALTERNATIF PENDIDIKAN KETERAMPILAN SANTRI DAYAH MU’ARIFUL HUDA DESA LABUHAN KEUDE, KECAMATAN SUNGAI RAYA, ACEH TIMUR Rahmatul Fajri; Fitriani Fitriani; Tisna Harmawan; Jofrishal Jofrishal; Ginda Maruli Andi Siregar; Rachmad Almi Putra
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3518-3522

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada santri dalam mengembangkan keterampilan membuat kerajinan dari bahan akrilik. Kerajinan akrilik merupakan salah satu kerajinan yang sangat diminati saat ini, karena krilik merupakan salah satu bahan ringan, murah dan mudah dibentuk sehingga sangat efektif an efesien dijadikan sebagai usaha santri. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi atau edukasi terkait pengetahuan tentang keterampilan berbahan dasar akrilik, selanjutnya dilakukan pelatihan langsung kepada santri bagaimana teknik dalam membuat kerajinan dari akrilik dalam pelatihan ini tim pengabdi melatih santri membuat gantungan kunci sebagai teknik dasar yang diterapkan. Selanjutnya dilakukan pendampingan untuk memastikan bahwa edukasi dan pelatihan yang dilakukan sebelumnya berjalan dengan baik. Hasil dari kegiatan pendampingan menunjukkan bahwa santri telah memahami teknik pembuatan gantungan kunci dari bahan akrilik, hal tersebut dibuktikan dengan adanya sebagian santri yang dilatih telah mampu membuat beberapa gantungan kunci dari bahan akrilik. Harapannya kegiatan ini memberikan kesempatan kepada santri untuk lebih mandiri dalam segi sosial dan ekonomi ke depannya.
ALGORITMA LEBAH, SOLUSI METAHEURISTIK DALAM PENEMUAN NILAI OPTIMAL PADA VARIABEL ALAT INDUSTRI Ginda Maruli Andi Siregar; Novianda; Nurul Fadillah
Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (J-ICOM) Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer ( JICOM)
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/j-icom.v4i2.9013

Abstract

Heavy equipment or industrial machines have components that involve many variables. The performance of industrial heavy equipment depends on calculating the size of each component so that the machine works optimally. Determining the optimum value of machine component variables is needed so that the machine or industrial equipment can work optimally. The study carried out was to find the optimum variable values ​​for machines or industrial tools using a numerical-computational approach using the bee algorithm. The effectiveness and efficiency of the algorithm will be compared with other methods. The research uses a quantitative approach and is analyzed with statistical descriptions. Based on the results of this research, it is hoped that it can provide a reference for users of industrial equipment in obtaining optimum values. For researchers with similar topics, provides a reference for the application of the bee algorithm in determining function optimization values.
Developing computer-assisted learning tool based on discovery learning to improve students' mathematical reasoning Siregar, Ginda Maruli Andi; Wahyudin; Herman, Tatang; Prabawanto, Sufyani
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 16 No. 1 (2023): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v16i1.644

Abstract

[English]: Mathematical reasoning abilities were needed in solving steps using mathematics numerically. In mathematics education, students always had difficulty building solution steps into algorithms and were unable to build program code. The cause of these difficulties and failures was learning obstacles in the form of didactical obstacles. Learning did not facilitate the development of mathematical reasoning abilities for building algorithms and program code. It was not only the use of inappropriate teaching methods but also the limitations of teaching tools, such as computers, in creating a program. Mathematics and informatics students encountered this issue during their learning journey in numerical methods courses, experiencing both low mathematical reasoning abilities and restricted access to computer lab facilities within their department. The research carried out was to develop and evaluate computer-assisted learning based on discovery learning. The method in this research used a quantitative approach to obtain a quantitative evaluation of the development of computer-assisted learning using the web, which was developed through research and development in the ADDIE model. The web was used as a computer-assisted learning tool in the very valid category by media experts, mathematicians, and test respondents. The results of pre- and post-tests of mathematical reasoning ability were analyzed using a paired t-test, obtaining a significant value of 0.609 above the significance level of 0.05, indicating that computer-assisted learning through web-based discovery learning could be used to enhance students' mathematical reasoning abilities. Direct observations also showed increased engagement and facilitated improvement in students' mathematical reasoning abilities. A weakness to note was the relatively longer time usage, as instructors received many responses from students and provided repeated guidance to align with the steps of discovery learning within the web media. [Bahasa]: Kemampuan penalaran matematika dibutuhkan dalam langkah-langkah penyelesaian dengan matematika secara numerik. Mahasiswa pendidikan matematika selalu kesulitan dalam membangun langkah penyelesaian menjadi algoritma, dan tidak mampu membangun kode program. Penyebab kesulitan dan kegagalan tersebut adalah hambatan belajar berupa didactical obstacle. Pembelajaran tidak memfasilitasi pengembangan kemampuan penalaran matematis dalam membangun algoritma dan kode program. Bukan hanya penggunaan metode ajar yang tidak sesuai, tetapi juga keterbatasan alat-alat ajar, seperti komputer dalam pembuatan sebuah program. Masalah ini dihadapi oleh mahasiswa matematika dan informatika dalam proses belajar pada matakuliah metode numerik, yaitu rendahnya kemampuan penalaran matematis serta keterbatasan penggunaan fasilitas lab komputer di jurusannya. Penelitian yang dilakukan adalah membangun dan mengevalusi pembelajaran berbantuan komputer yang berbasis discovery learning. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam memperoleh evaluasi secara kuantitas dari pengembangan pembelajaran berbantuan komputer menggunakan web yang dikembangkan melalui research and development dengan model ADDIE. Web yang digunakan sebagai alat pembelajaran berbantuan komputer dikategorikan sangat valid oleh ahli media, ahli matematika, dan uji responden. Hasil pre-tes dan post-tes kemampuan penalaran matematis dianalsis dengan uji paired t-test memperoleh nilai signifikan sebesar 0.609 diatas level signifikansi 0.05 yang menunjukkan bahwa pembelajaran berbantuan komputer melalui web berbasis discovery learning dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Observasi langsung juga memperlihatkan peningkatan keterlibatan dan memfasilitasi peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Kelemahan yang harus diperhatikan adalah penggunaan waktu yang relatif lebih lama karena pengajar memperoleh banyak tanggapan dari mahasiswa serta memberikan arahan berulang kali sehingga sesuai dengan langkah discovery learning di dalam media web.
PEMASANGAN PHOTOCELL PADA LAMPU PJU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENERANGAN DI LORONG TGK.MUHAMMAD DESA PAYA BUJOK SEULEUMAK LANGSA ACEH Fahril, M. Ari; Naziah, Afrahun; Siregar, Ginda Maruli Andi; Musfirah, Rizka
Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (Mardika) Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (MARDIKA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/mardika.v1i3.9638

Abstract

The public street lighting (PJU) in Lorong Tgk. Muhammad consists of 2 units. So far, the installed street lights have been operated manually using a miniature circuit breaker (MCB). This pattern is certainly not effective and efficient because it requires residents living around the street lights to take the time to turn them on and off. Therefore, this service will focus on modifying street lights with photocell technology. The result of the activity is the installation of photocell technology at 2 points of street lights, along with an increase in knowledge and skills of residents related to photocell technology.
PELEBARAN JALAN UMUM DI LORONG TGK.MUHAMMAD DUSUN GABUNGAN DESA PAYA BUJOK SEULEUMAK LANGSA ACEH M. Ari Fahril; Afrahun Naziah; Ginda Maruli Andi Siregar
Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/musyawarah.v2i2.519

Abstract

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian di area darat, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan sebagainya. Jalan umum di area Lorong Tgk.Muhammad merupakan satu-satunya jalan utama yang bisa dilalui oleh masyarakat. Banyaknya aktivitas di jalan seperti pejalan kaki, kendaraan masuk/keluar, kendaraan parkir, dan kendaraan berhenti, mengakibatkan jalan harus diperlebar demi kenyamanan pengguna jalan. Pelebaran jalan dilakukan untuk memberikan keleluasaan dan kenyamanan para penguna jalan yang berada di area Lorong Tgk.Muhammad Dusun Gabungan Paya Bujok Seuleumak Langsa Aceh. Pelebaran dapat diartikan sebagai penambahan lebar ruas jalan yang awalnya sudah ada, tapi dirasa perlu dilakukan pelebaran jalan sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat. Pelebaran jalan akan dilakukan dengan menggunakan metode perkerasan, dengan tujuan menambah lebar di ruas kiri dan kanan jalan sehingga jalan yang dilalui akan lebih lebar. Jalanan yang akan dilakukan pelebaran yang biasa dilalui oleh warga setempat sebagai prasarana transportasi akan diberikan penambahan sebesar 0,5 m di ruas kiri dan kanan. Dengan adanya pelebaran jalan, akan memudahkan pengguna jalan untuk parkir, berhenti, dan keluar/masuk jalan secara sekaligus.
Case study in a grounded theory perspective: Students' reasoning abilities in Lithner's framework across self-regulated Siregar, Ginda Maruli Andi; Wahyudin, Wahyudin; Herman, Tatang
Jurnal Infinity Vol 14 No 1 (2025): VOLUME 14, NUMBER 1, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v14i1.p259-282

Abstract

Students' performance in understanding and developing algorithms from numerical methods is crucial because these concepts require them to engage in reasoning. DL-CA facilitates learning for fifth-semester bachelor students, specifically those in mathematics education, in comprehending numerical methods, algorithm concepts, and program development. Computer-assisted learning is appropriate for internalizing discovery learning and supporting autonomous study. The condition that differentiates individual learners is the level of self-regulated learning (SRL), which significantly enhances reasoning abilities by enabling goal setting, progress monitoring, and strategy adaptation, resulting in improved critical analysis and problem-solving skills. This grounded theory research investigates the reasoning outcomes of students in learning algorithm concepts for non-linear equation problems using computer-assisted discovery learning (DL-CA) through a web platform. It examines levels of self-regulated learning (SRL) and explores students' reasoning perspectives to describe differences in each level of SRL. Data analysis involved open coding through to categorization as essential steps in grounded theory, supported by method triangulation to enhance the validity and reliability of the findings. It was conducted using HyperRESEARCH output, a tool that aids in following comprehensive qualitative research procedures. The output suggests the following conjecture: The reasoning abilities of students in the high self-regulated learning (SRL) group encompass four categories: memorization, algorithm, plausibility, and mathematical foundation. In contrast, students in the medium and low SRL groups only demonstrate imitative reasoning abilities. Novel reasoning abilities are not sufficiently explained by these students, potentially due to limitations in the instruments or misunderstandings of the problems.
Case study in a grounded theory perspective: Students' reasoning abilities in Lithner's framework across self-regulated Siregar, Ginda Maruli Andi; Wahyudin, Wahyudin; Herman, Tatang
Jurnal Infinity Vol 14 No 1 (2025): VOLUME 14, NUMBER 1, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v14i1.p259-282

Abstract

Students' performance in understanding and developing algorithms from numerical methods is crucial because these concepts require them to engage in reasoning. DL-CA facilitates learning for fifth-semester bachelor students, specifically those in mathematics education, in comprehending numerical methods, algorithm concepts, and program development. Computer-assisted learning is appropriate for internalizing discovery learning and supporting autonomous study. The condition that differentiates individual learners is the level of self-regulated learning (SRL), which significantly enhances reasoning abilities by enabling goal setting, progress monitoring, and strategy adaptation, resulting in improved critical analysis and problem-solving skills. This grounded theory research investigates the reasoning outcomes of students in learning algorithm concepts for non-linear equation problems using computer-assisted discovery learning (DL-CA) through a web platform. It examines levels of self-regulated learning (SRL) and explores students' reasoning perspectives to describe differences in each level of SRL. Data analysis involved open coding through to categorization as essential steps in grounded theory, supported by method triangulation to enhance the validity and reliability of the findings. It was conducted using HyperRESEARCH output, a tool that aids in following comprehensive qualitative research procedures. The output suggests the following conjecture: The reasoning abilities of students in the high self-regulated learning (SRL) group encompass four categories: memorization, algorithm, plausibility, and mathematical foundation. In contrast, students in the medium and low SRL groups only demonstrate imitative reasoning abilities. Novel reasoning abilities are not sufficiently explained by these students, potentially due to limitations in the instruments or misunderstandings of the problems.
Case study in a grounded theory perspective: Students' reasoning abilities in Lithner's framework across self-regulated Siregar, Ginda Maruli Andi; Wahyudin, Wahyudin; Herman, Tatang
Jurnal Infinity Vol 14 No 1 (2025): VOLUME 14, NUMBER 1, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v14i1.p259-282

Abstract

Students' performance in understanding and developing algorithms from numerical methods is crucial because these concepts require them to engage in reasoning. DL-CA facilitates learning for fifth-semester bachelor students, specifically those in mathematics education, in comprehending numerical methods, algorithm concepts, and program development. Computer-assisted learning is appropriate for internalizing discovery learning and supporting autonomous study. The condition that differentiates individual learners is the level of self-regulated learning (SRL), which significantly enhances reasoning abilities by enabling goal setting, progress monitoring, and strategy adaptation, resulting in improved critical analysis and problem-solving skills. This grounded theory research investigates the reasoning outcomes of students in learning algorithm concepts for non-linear equation problems using computer-assisted discovery learning (DL-CA) through a web platform. It examines levels of self-regulated learning (SRL) and explores students' reasoning perspectives to describe differences in each level of SRL. Data analysis involved open coding through to categorization as essential steps in grounded theory, supported by method triangulation to enhance the validity and reliability of the findings. It was conducted using HyperRESEARCH output, a tool that aids in following comprehensive qualitative research procedures. The output suggests the following conjecture: The reasoning abilities of students in the high self-regulated learning (SRL) group encompass four categories: memorization, algorithm, plausibility, and mathematical foundation. In contrast, students in the medium and low SRL groups only demonstrate imitative reasoning abilities. Novel reasoning abilities are not sufficiently explained by these students, potentially due to limitations in the instruments or misunderstandings of the problems.