Articles
Model Advance Organizer dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Luritawaty, Irena Puji;
Nuraeni, Reni
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1031.717 KB)
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneelaah efektifitas model pembelajaran advance organizer dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di tingkat MTs.
Efektivitas Pembelajaran Snowball Throwing terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiwa
Irena Puji Luritawaty
Jurnal Didactical Mathematics Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (206.324 KB)
|
DOI: 10.31949/dmj.v1i1.1106
Abstrak - Latar belakang penelitian ini yaitu pentingnya kemampuan penalaran matematis dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penggunaan pembelajaran model snowball throwing terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental dengan satu kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen yang memperoleh pembelajaran snowball throwing. Adapun desain penelitian berbentuk one group pretest-posttest design, dimana subjek diberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal, kemudian diberi perlakuan selama jangka waktu tertentu, dan diberi tes akhir (posttest) untuk mengetahui pencapaian akhir setelah diberi perlakuan. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat I di salah satu perguruan tinggi swasta di kabupaten Garut, dengan sampel yaitu mahasiswa kelas IB. Instrumen dalam penelitian ini yaitu berupa tes uraian kemampuan penalaran matematis yang diujikan dalam bentuk pretest dan posttest. Pengolahan data dilakukan terhadap hasil gain ternormalisasi yang diawali dengan uji normlaitas dan diakhiri dengan uji-t satu sampel. Dari hasil penelitian secara garis besar diketahui bahwa penggunaan pembelajaran model snowball throwing sangat efektif meningkatkan kemampuan penalaran matematis mahasiswa (po ≥ 70%) Kata kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Model pembelajaran Snowball Throwng
Pengetahuan Konten Pedagogis
Tina Sri Sumartini;
Rostina Sunday;
Sukanto Sukandar Madio;
Ekasatya Aldila Afriansyah;
Nita Puspitasasri;
Reni Nuraeni;
Irena Puji Lurytawati
Jurnal Pekemas Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Pekemas Tahun 2020
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pendidikan Indonesia Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
A teacher's Pedagogical Content Knowledge (PCK) is important in implementing mathematics learning. Therefore it is necessary to do socialization about PCK to mathematics teachers. One of the efforts that can be done is to provide community service. This effort was carried out by holding workshops for mathematics teachers at Madrasah Aliyah Negeri 5 Cibatu. The data was collected by giving a questionnaire to the mathematics teacher. The results of this community service show that the development of PCK needs to be accompanied by the development of knowledge of mathematics content as an integral part of teacher competence in teaching mathematics.
Pelatihan Media E-learning Edmodo untuk Optimalisasi Pembelajaran
Ekasatya Aldila Afriansyah;
Deddy Sofyan;
Nita Puspitasasri;
Irena Puji Lurytawati;
Rostina Sundayana;
Iyam Maryati;
Mega Achdisty Noordyan;
Basuki Basuki
Jurnal Pekemas Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Pekemas Tahun 2020
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pendidikan Indonesia Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The problem of teachers' weakness in using e-learning media to support the learning process is the theme raised in this training. The solution offered from this training is Edmodo e-learning media. The purpose of this training activity was to introduce Edmodo to the e-learning media for teachers in Garut. The research implementation method consists of five stages, namely: introduction, socialization, training, practice, and monitoring. The object of this training activity is alumni teachers from the Garut Indonesian Institute of Education campus. The training was conducted in two sessions, namely: presentation of material and practice. The usefulness of the training in the use of Edmodo e-learning media is evident from the commitment of the training participants about the plan to implement Edmodo's e-learning media in their learning class. The results of the evaluation of the implementation of this training indicate that this training is useful to support the teaching and learning process carried out in schools. The training method can improve the skills of teachers in using Edmodo e-learning media, both as teachers, students, and parents of students. The conclusion of this training is the knowledge in the use of Edmodo e-learning media for teachers so that it is hoped that in the future teachers in Garut will use Edmodo e-learning media in supporting teaching and learning activities
ANALISIS SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Tahun Ajaran 2018/2019
rika mulyati Mustika sari;
Irena Puji Luritawaty;
Jarnawi Afgani Dahlan;
Ginda Maruli Andi Siregar
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1074.131 KB)
|
DOI: 10.31949/th.v4i2.1862
Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) merupakan program pemerintah dalam rangka melaksanakan evaluasi capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah dan pengakuan atas prestasi belajar. Namun, proses pelaksanaan USBN dengan anggaran yang tidak sedikit ternyata belum se-ideal yang seharusnya. Aturan pembuatan soal USBN yang menyatakan bahwa 75%-80% butir soal USBN dibuat oleh guru-guru atau tutor yang dikonsolidasikan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menimbulkan pro-kontra, mengingat kualitas guru yang belum merata di Indonesia. Kualitas soal USBN pun dipertanyakan. Urgensi tersebut mendorong peneliti untuk melakukan analisis terhadap soal USBN, dengan tujuan meninjau kesesuaian soal USBN antara kisi-kisi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dengan butir soal USBN yang disusun oleh daerah (Kabupaten), meninjau kategori tingkat keterampilan berpikir pada soal USBN, dan meninjau prediksi obstacle siswa pada option pilihan ganda. Instrumen yang digunakan adalah kisi-kisi soal dan soal USBN Matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) salah satu kabupaten di Jawa Barat Tahun Ajaran 2018/2019, pedoman kategori tingkat keterampilan berpikir siswa, serta pedoman wawancara. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan studi literasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas soal USBN belum optimal karena 28,57% kisi-kisi USBN tidak sesuai dengan soal USBN, kategori tingkat keterampilan berpikir pada soal USBN masih didominasi oleh soal LOTS sebanyak 88,57% (indikator taksonomi Bloom) dan 91,43% (indikator stimulus, multiple layers of thought, unfamiliar contex, real-life situation, dan non repetitive), serta pilihan jawaban yang tersedia pada soal pilihan ganda USBN belum memperhatikan prediksi obstacle siswa.
PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
Irena Puji Luritawaty
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1715.593 KB)
|
DOI: 10.31980/mosharafa.v7i2.27
AbstrakLatar belakang penelitian ini yaitu permasalahan masih rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis pada mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas pembelajaran take and give dalam upaya mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mahasiswa. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat III pada salah satu perguruan tinggi swasta di kabupaten Garut, dengan sampel yaitu mahasiswa tingkat IIIA dan IIIB. Instrumen dalam penelitian ini yaitu berupa tes kemampuan pemahaman konsep matematis dalam bentuk pretest dan posttest. Analisis data yang dilakukan terhadap hasil pretest dan posttest yaitu diawali dengan uji normalitas, kemudian uji homogenitas dan uji-t. Hasil penelitian ini secara garis besar menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran take and give dan yang memperoleh pembelajaran ceramah biasa, dimana mahasiswa yang memperoleh pembelajaran take and give memperoleh hasil akhir kemampuan pemahaman konsep matematis yang lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran ceramah biasa. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran take and give dapat secara efektif mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis. AbstractThe background of this research is the problem is still the low ability of understanding mathematical concepts in the students. The purpose of this study is to determine the effectiveness of learning take and give in an effort to develop the ability to understand mathematical concepts in students. The population in this study are third-grade students at one private college in Garut district, with a sample of students IIIA and IIIB. Instruments in this research is a test of ability to comprehend mathematical concepts in the form of pretest and posttest. Analysis of data conducted on the pretest and posttest results is started with the normality test, then homogeneity test and t-test. The results of this study broadly indicate that there is a difference in the ability of understanding mathematical concepts between students who receive learning take and give and who get the ordinary lecture learning, where students who get learning take and give gain the end of the ability of understanding the concept of mathematical better than those who obtained ordinary lecture lessons. This suggests that take and give learning can effectively develop the ability to understand mathematical concepts.
Pengembangan Kemampuan Komunikasi Matematik melalui Pembelajaran Take and Give
Irena Puji Luritawaty
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (269.364 KB)
|
DOI: 10.31980/mosharafa.v8i2.378
AbstrakLatar belakang penelitian ini yaitu fakta bahwa kemampuan komunikasi matematik terbukti berperan strategis dalam berbagai kegiatan pembelajaran, termasuk matematika. Tetapi, pencapaiannya belum optimal. Penelitian ini diantaranya bertujuan menemukan sulusi untuk pengembangan kemampuan komunikasi dalam matematika melalui pembelajaran berbasis Take and Give di kalangan mahasiswa agar mempunyai kompetensi untuk berkomunikasi matematika dengan baik sebagai persiapan untuk menjadi guru. Metode kuasi eksperimen digunakan dalam penelitian ini. Adapun populasi yang dipilih yaitu mahasiswa prodi pendidikan matematika pada institut pendidikan swasta di Garut, dengan mahasiswa tingkat IIA dan IIB sebagai sampel dengan jumlah 50 mahasiswa. Penelitian menggunakan instrumen berbentuk tes uraian untuk pretest dan posttest. Dari hasil penelitian secara garis besar diketahui bahwa mahasiswa dengan pembelajaran Take and Give mempunyai kemampuan komunikasi matematik yang lebih baik daripada pembandingnya yaitu mahasiswa dengan pembelajaran ceramah biasa. Pembelejaran Take and give terbukti signifikan dalam mengembangkan kemampuan komunikasi matematik. Development of Mathematical Communication Ability through Take and Give LearningAbstractBackground of this study is the fact that mathematical communication ability is proven to be a strategic role in various learning activities, including mathematics. But, the achievement is not optimal. This research included the aim of finding solutions to the development of communication skills in mathematics through Take and Give learning among college students in order to have the competence to communicate mathematics well in preparation for becoming a teacher. This research used The quasi-experimental method. The population chosen is college students of the mathematics department at private education institutes in Garut, with students of level IIA and IIB as a sample with 52 students. The study used a descriptive test instrument for pretest and posttest. Based on the results of this research in broad outline, it is known that students with Take and Give learning have mathematical communication skills that are better than the comparison, namely students with regular lecture learning. Take and give learning proved to be significant in developing mathematical communication skills.
Analisis Cara Berpikir Kritis Mahasiswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar
Irena Puji Luritawaty;
Tatang Herman;
Sufyani Prabawanto
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1178.405 KB)
|
DOI: 10.31980/mosharafa.v11i2.1536
Kemampuan berpikir kritis penting dimiliki mahasiswa calon guru matematika. Fakta menunjukkan bahwa perhatian pada cara berpikir kritis mahasiswa masih kurang. Hal ini berdampak pada rendahnya kemampuan berpikir kritis. Penelitian bertujuan menganalisis bagaimana cara berpikir kritis mahasiswa calon guru matematika dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Desain yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan partisipan 16 mahasiswa semester III program studi pendidikan matematika di salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui uji instrumen berbentuk tes uraian kemampuan berpikir kritis matematis. Analisis data dilakukan dalam tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa cara berpikir kritis yang dilakukan oleh partisipan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Pada bagian membuktikan, variasi cara berpikir yang dilakukan partisipan terdiri dari tiga cara; pada bagian menggeneralisasi terdiri dari dua cara; pada bagian mempertimbangkan alternatif jawaban terdiri dari tiga cara; dan pada bagian memecahkan masalah terdiri dari tiga cara. Cara berpikir kritis tersebut diharapkan menjadi titik awal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.Critical thinking skills are important for pre-service mathematics teachers. The facts show that attention to pre-service mathematics teachers ' critical thinking is still lacking. It has an impact on the low ability to think critically. This study aims to analyze how pre-service mathematics teachers think critically about mathematics in solving the problems given. The design used is descriptive qualitative, with 16 third semester students participating in the mathematics education study program at a private university in Indonesia. Data collected through an instrument test in the form of a description test of mathematical critical thinking skills. Data analysis was in three steps, reduction, data presentation, and concluding. The results show that there are several ways of thinking critically by the participants in solving a problem. In the proving section, the variation in the way participants think consists of three ways; in the generalization, section consists of two ways; in the section considering alternative answers consists of three ways, and in the problem-solving section consists of three ways. This critical thinking is expected to be a starting point that needs to be considered to improve critical thinking skills.
Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa melalui Strategi Think Talk Write
Reni Nuraeni;
Irena Puji Luritawaty
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (905.891 KB)
|
DOI: 10.31980/mosharafa.v5i2.265
ABSTRAKPenelitian ini didasarkan pada permasalahan rendahnya kemampuan komunikasi matematik siswa. Sebagai alternatif dari permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan penerapan strategi think talk write dalam pembelajaran. Penelitian ini mengkaji pencapaian kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh strategi pembelajaran think talk write dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa salah satu MTs swasta di Kabupaten Garut. Untuk sampel penelitiannya diambil dua kelas tingkat VII, satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas lainnya sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes kemampuan komunikasi matematik. Analisis data dilakukan dengan uji statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh strategi pembelajaran think talk write lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.ABSTRACTThis research is based on the issues of mathematical communication skills students lack. As an alternative to that problem, conducted research with the implementation of the strategy think talk write in the study. This research examines the achievements of mathematical communication skills students acquire learning strategies think talk write with conventional learning. This research was quasi experimental study by using purposive sampling technique. The population in this study are all the students one of MTs in Garut. The research sample is taken for two grade levels VII, one class as the control class and one other class as a experiment class. The instruments used in the study of mathematical communication ability tests. The data analysis done with test descriptive statistics and inferensial. The results showed that the achievement of mathematical communication skills students acquire learning strategies think talk write better than students who get conventional instruction.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MICROSOFT OFFICE EXCEL
Irena Puji Luritawaty
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (278.372 KB)
|
DOI: 10.31980/mosharafa.v5i3.277
AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan komunikasi matematis pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah efektifitas metode diskusi berbantuan microsoft office excel dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematika pada mahasiswa. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat II di salah satu perguruan tinggi swasta di kabupaten Garut, dengan sampel yaitu mahasiswa kelas IIB dan IIC. Instrumen dalam penelitian ini yaitu berupa tes kemampuan komunikasi matematis yang diujikan dalam pretest dan posttest. Analisis data yang dilakukan terhadap hasil pretest yaitu diawali dengan uji normalitas, kemudian uji homogenitas dan uji-t. sedangkan pada hasil posttest, analisis data diawali dengan uji normalitas kemudian uji Mann whitney. Secara garis besar, hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode diskusi berbantuan microsoft office excel lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ceramah biasa.AbstractThis research is motivated by the poor ability on student mathematical communication. This study aimed to examine the effectiveness of the method of discussion aided microsoft office excel in an effort to improve communication skills of mathematics in students. The population in this study is the student level II in one of the private universities in Garut district, with a sample of students of class IIB and IIC. Instruments in this study are in the form of mathematical communication ability tests that were tested in the pretest and posttest. Data analysis was conducted on the results of a pretest that begins with normality test, then the homogeneity test and t-test. whereas the posttest results, data analysis begins with normality test later Mann Whitney test. Broadly speaking, the results of this study show that improvement of communication capabilities mathematical students who receive assisted learning with discussion method microsoft office excel better than students who received the usual lecture learning.