Henri Pietherson Eryah
Universitas San Pedro

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Bakteri Coliformpada Air Sumur Gali di Kelurahan Sikumana dan Oesapa Tengah Sarmelinda Tefa; Henri Pietherson Eryah; Sipora P. Telnoni
Flobamora Biological Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.084 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan bakteri E.coli pada air sumur gali di Kelurahan Sikumana dan Oesapa Tengah, dan menganalisis perbedaan jumlah bakteri E.coli pada air sumur di Kelurahan Sikumana dan Oesapa Tengah. Desain penelitian adalah perencanaan, pola dan strategi penelitian sehingga dapat menjawab pertanyaan peneliti atau masalah. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah secara porposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Prosedur penelitian ini adalah pemeriksaan laboratorium dengan penentuan jumlah bakteri menggunakan metode Most Probable Number (MPN) coliform dengan angka 5-5-5. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 20 sampel berasal dari Kelurahan Sikumana dan Oesapa Tengah diperoleh jumlah total coliform dan fecal coli yang berbeda dimana pada Kelurahan Sikumana dengan jumlah total coliform sebagai berikut : 1600, 540, 540, 249, 540, 540, 220, 249, 1600, 920. fecal coli yaitu : 63, 46, 33, 43, 31, 23, 34, 33, 27, 26. Sedangkan Kelurahan Oesapa Tengah dengan total coliform yaitu : 2400, 1600, 920, 540, 350, 220, 130, 140, 920, 920. Total fecal yaitu 170, 170, 49, 79, 70, 49, 26, 34, 26, 33. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan jumlah bakteri yang diperoleh dimana jumlah total coliform dan fecal coli. Perbandingan antara total coliorm dan fecal coli yang terbanyak itu terdapat pada Kelurahan Oesapa Tengah.
Kualitas Semen Cair Sapi Bali (Bos Sondaicus) dalam Pengencer Tris Kuning Telur dengan Penambahan Astaxanthin Agustina Ximenes; Sipora Petronela Telnoni; Henri Pietherson Eryah
Flobamora Biological Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.246 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen cair sapi Bali (Bos sondaicus) yang dipreservasi dalam pengencer ringer laktat kuning telur dengan penambahan astaxhantin pada level konsentrasi berbeda. Semen segar sapi Bali ditampung menggunakan metode vagina buatan. Evaluasi makroskopis meliputi warna semen, pH, kekentalan, dan volume. Evaluasi mikroskopis meliputi konsentrasi gerakan massa, motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa. Hasil evaluasi terhadap semen segar sapi Bali yang memiliki nilai motilitas ≥ 70% dan abnormalitas ≤ 20% diencerkan dalam 4 perlakuan yaitu P1: TKT (100%), P1: TKT 100% + astaxanthin 0.025%, P3: TKT 100% + astaxanthin 0.050%, P4: TKT 100% + astaxanthin 0.075%. Semen cair setelah pengenceran dievaluasi terhadap motilitas spermatozoa, % viabilitas spermatozoa, dan % abnormalitas spermatozoa dan disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 15 °C. Pengamatan dilakukan setiap 24 jam untuk melihat % motilitas spermatozoa, % viabilitas spermatozoa, dan % abnormalitas spermatozoa. Hasil evaluasi kualitas semen cair terhadap motilitas antara perlakukan terbaik yaitu pada kombinasi RL-KT dengan penambahan astaxanthin 0.050% (P3) yaitu 50.15±14.13%. Viabilitas terbaik terdapat pada kombinasi RL-KT dengan penambahan astaxanthin 0.050% (P3) yaitu 55.41±11.34% dan abormalitas terbaik terdapat kombinasi RL-KT dengan penambahan astaxanthin 0.075% (P4) yaitu 1.17±0.27%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi RL-KT dengan penambahan astaxanthin 0.050% (P3) sebagai pengencer terbaik yang dapat mempertahankan kualitas spermatozoa terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa. Selanjutnya, kombinasi RL-KT dengan penambahan astaxanthin 0.075% (P4) adalah terbaik dalam mempertahankan abnormalitas spermatozoa.
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan Tanaman Kelor (Moringa Oleifera l.) dengan Aplikasi Metode Stek di Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao Hisreidi Funome; Henri Pietherson Eryah; Mery Fahik; Semy Lazarus Bulak
Flobamora Biological Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.234 KB)

Abstract

Salah satu jenis tanaman yang sangat melimpah di Indonesia yaitu kelor (Moringa oleifera L.). Tanaman kelor dapat dibudidayakan dengan metode stek batang, karena dengan menggunakan stek batang dapat diperoleh bibit dalam waktu yang singkat dan tanaman cepat menghasilkan buah. Dalam menunjang pertumbuhan tanaman kelor digunakan pupuk organik. Salah satu jenis pupuk organik adalah kotoran ayam. Kotoran ayam memiliki unsur hara nitrogen yang tinggi yang mampu menjaga kesuburan tanah dan mampu memacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik kotoran ayam dengan metode stek terhadap pertumbuhan tanaman kelor (Moringa oleifera L.). Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA. Hasil yang diperoleh pada pemberian pupuk organik dengan metode stek tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kelor. Sedangkan pemberian pupuk organic kotoran ayam memberikan pengaruh secara signifikan terhadap jumlah daun tanaman kelor.
Identifikasi Tanaman Obat Pasca Persalinan di Desa Bukit Seburi 1 Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur Hory Iramaya Dilak; Henri Pietherson Eryah; Yohanista Waton
Flobamora Biological Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.622 KB)

Abstract

Tanaman obat pasca persalinan adalah tanaman yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat setiap penduduk dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui jenis tumbuhan dan organ tumbuhan yang dimanfaatkan, cara mengolah dan cara penggunaan tanaman obat pasca persalinan di Desa Bukit Seburi 1. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung dengan responden dan observasi lapangan dan eksplorasi atau koleksi serta dokumentasi. Organ tanaman yang di manfaatkan yaitu akar 3%, batang 30%, daun 45%, buah 10%, umbi lapis 2% dan rimpang 2%. Cara mengolah tanaman tersebut untuk pengobatan yaitu direbus lalu diminum, ditumbuk lalu ditempelkan, dihaluskan lalu dioleskan, dimasak lalu dimakan, diparut lalu diminum. Namun masyarakat di Desa Bukit Seburi 1 lebih sering mengunakan ramuan dengan cara direbus lalu diminum pada pasca persalinan. Sumber perolehan adalah budidaya 48%, hutan 9%, tumbuh liar 33%, diperoleh dari daerah lain 6%. Sumber informasi atau pengetahuan tentang tumbuhan obat diperoleh melalui pengetahuan masyarakat dari nenek moyang 68%, informasi media 10%, pengobat tradisional 8% dan kenalan 11%. Masyarakat bukit Seburi 1 memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan obat pasca persalinan. Pengetahuan masyarakat setempat sudah modern diwariskan dari nenek moyang dan masyarakat setempat telah memanfaatkan tumbuhan tersebut sehingga terdapat tumbuhan yang dibudidaya untuk keperluan pengobatan.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penyakit Hawar Daun di Desa Naibonat Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur Henri Pietherson Eryah; Sipora P. Telnoni; Yustina Da Costa
Flobamora Biological Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.65 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian pengamatan bakteri yang telah dilakukan di dapatkan hasil 5 isolat bakteri yang menjadi penyakit utama menyerang sistem kekebalan daun padi dan menjadi faktor pertumbuhan tanaman daun padi menjadi rusak dan terkena bercak dan putih akibat bakteri dari hasil identifikasi bakteri ini termasuk bakteri gram positif dan gram negatif setelah melalui tahap uji gram maka didapatkan hasil koloni yang berwarna merah adalah koloni bakteri basillus, xhanthomas, pseudomonas, Bakteri leaf blight dan endotif, bakteri yang tumbuh jumlah selnya akan meningkat dalam jumlah yang besar dalam waktu yang singkat dan akibat pertumbuhan tersebut akan terbentuk koloni untuk pertumbuhan bakteri
Isolasi dan Identifikasi Mikroba Tanah Limbah di Kota Kupang Henri Pietherson Eryah; Hory Iramaya Dilak; Ebenhezer Finit
Flobamora Biological Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.417 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi mikroba yang hidup didalam tanah yang tercemar limbah oli bekas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik pour plate. Hasil penelitian diperoleh 2 isolat mikroba diantaranya 1 isolat bakteri dan 1 isolat jamur. Bakteri yang berhasil diisolasi dalam media natrium agar didapatkan 1 isolate bakteri dalam 2 media natrium agar yang diberi 2 mL suspensi. Isolat bakteri yang berhasil diisolasi adalah bakteri Bacillus sp. berdasarkan pengamatan secara mikroskopis,berbentuk batang pendek dan terwarnai ungu dan bergram positif, sedangakan hasil pengamatan secara makroskopis, dapat di amati warna koloni bening atau transparan dan bentuknya sangat kecil seperti titik dan berserakan diatas media. Jamur yang berhasil diisolasi dalam media potatos dextrose agar termasuk dalam genus Mucor dengan ciri-ciri makroskop adalah warna koloni putih dan semakin tua semakin terlihat wana kuning tua, dengan hifa yang tersebar sekitaran koloni dan terdapat titik hitam dibagian tengah koloni. Pengamatan secara mikroskop terdapat spora jamur isolat tersebut termasuk dalam genus mucor yang berpotensi dalam kesuburan tanah. Isolat jamur yang didapatkan dalam media PDA 1 dan media PDA 2 dengan 2 ml suspense dari seri pengenceran 10-3 .
Pengaruh Pemberian Campuran Cucian Air Beras dan Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Tinggi Batang Tanaman Tomat (Solanum Lycorpesicum) Mery Fahik; Hisreidi Funome; Henri Pietherson Eryah; Melciana Musu
Flobamora Biological Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Flobamora Biological Journal
Publisher : Program Studi Biologi Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.142 KB)

Abstract

Mata pencarian masyarakat Indonesia adalah petani yang membudidayakan berbagai macam tanaman, salah satunya tomat. Dalam upaya meningkatkan produksi tanaman tomat dengan mempertimbangkan kualitas dan kandungan unsur hara, maka perlu diterapkan pupuk organik. Pupuk organik merupakan salah satu cara untuk memenuhi unsur hara makro dan mikro pada tanaman. Campuran air padi dan air kelapa merupakan salah satu jenis pupuk organik cair yang dapat berdampak pada pertumbuhan batang tanaman tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman tomat di kecamatan kelapa lima desa Fatululi. Penelitian ini menggunakan metode Randomized Group Design untuk mengetahui pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman tomat. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh pemberian campuran air beras dan air kelapa. Pada perlakuan 9 mL pupuk cair, campuran air beras dan air kelapa, terjadi peningkatan tinggi yang signifikan yaitu dengan rata-rata 9,5 cm. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah semakin tinggi konsentrasi campuran air cucian padi dan air kelapa yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tinggi batang tanaman tomat.