Aldo Franco Karinda
Faculty Of Economic And Business Universitas Klabat

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

WORKING CAPITAL, FIRM SIZE, SOLVABILITY, AND LIQUIDITY TOWARDS PROFITABILITY OF THE CONSUMER GOODS INDUSTRY Kristania Victoria Simbolon; Jeanet Kathlen Salindeho; Aldo Franco Karinda
Klabat Journal of Management Vol 3 No 1 (2022): Klabat Journal of Management
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.933 KB) | DOI: 10.60090/kjm.v3i1.808.34-45

Abstract

Studies in financial performance have been subject to debates due to different results between these variables. In some cases, the effect of the working capital, firm size, solvency, and liquidity varies across industries. This study examined the impact of working capital, firm size, solvency, and liquidity on profitability. The samples were taken from 83 listed companies in the consumer goods sector on the Indonesia Stock Exchange for 2017 – 2019. The data in this study was obtained from financial reports provided through IDX or the company's website. This research used quantitative approach with multiple linear regression analysis. Our results showed that working capital and company liquidity did not affect profitability. Meanwhile, firm size and solvency both influence profitability. Keywords: Firm Size, Leverage, Liquidity, Profitability, Working capital
AN ANALYSIS THE IMPLEMENTATION OF CLOUD BASED ACCOUNTING SYSTEM AT CV ANEKA JAYA BITUNG Karinda, Aldo; Regista Muntuan, Justicia; Meily Mambu, Michel
Jurnal Terapan Ilmu Manajemen dan Bisnis (JTIMB) Vol. 6 No. 1 (2023): JTIMB | Juni 2023
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58303/jtimb.v6i1.3066

Abstract

This study aims to analyze the implementation of a cloud based accounting system at CV Aneka Jaya Bitung, before using a cloud based accounting system, the transition process to a cloud based accounting system, and the benefits after implementing a cloud based accounting system in the purchasing and selling business processes. This study uses a qualitative method with the object of research is CV Aneka Jaya Bitung. The data in this study were obtained through interviews, observation and documentation. Interviews were conducted with 5 employees using cloud based accounting systems, in this case the Odoo application. The results of this study indicate that before the implementation of the cloud-based accounting system, problems occurred, including inaccurate recording and a more time-consuming process in both stock recording and transaction recording. In addition, the authors found obstacles during the transition process to a cloud based accounting system such as lack of employee knowledge, lack of employees who handle the transition process, system complexity, network connectivity, missing and piling data. After implementing the cloud based accounting system, the company will benefit from the aspects of performance, information and data, economics, control and security, efficiency, and service.
Neuroekonomi dan Pengambilan Keputusan Finansial oleh Generasi Z Karinda, Aldo; Ambalao, Shapely
Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 8 No. 2 (2025): Februari - April
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/paradoks.v8i2.1598

Abstract

Pengambilan keputusan finansial oleh Generasi Z tidak dapat dijelaskan sepenuhnya melalui pendekatan ekonomi klasik yang mengasumsikan rasionalitas murni. Dalam praktiknya, keputusan keuangan pada generasi ini dipengaruhi oleh interaksi antara sistem emosional dan kognitif yang berlangsung dalam otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pendekatan neuroekonomi dapat menjelaskan perilaku keuangan Generasi Z dalam konteks digital, dengan menekankan pada peran sistem limbik dan korteks prefrontal. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui aplikasi Publish or Perish versi 8 dengan kata kunci "neuroekonomi", yang menghasilkan 200 entri awal. Setelah melalui proses penyaringan, hanya 4 artikel yang dinilai relevan untuk dikaji secara mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa Generasi Z merespons stimulus finansial digital—seperti diskon, gamifikasi aplikasi, dan popularitas merek—dengan aktivasi sistem limbik, namun tetap menunjukkan kemampuan reflektif melalui evaluasi logis. Temuan ini memperkuat pandangan bahwa pengambilan keputusan finansial oleh Generasi Z bersifat dualistik: impulsif sekaligus adaptif. Kajian ini memberikan kontribusi dalam memperkuat kerangka teoretis interdisipliner serta menawarkan implikasi bagi pendidikan literasi keuangan, desain aplikasi keuangan, dan arah kebijakan publik yang lebih kontekstual terhadap generasi digital.
Analisis Literasi Keuangan Pada Siswa SMP Advent Tomohon Ambalao, Shapely; Karinda, Aldo; Simbar, Claresta
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i3.1381

Abstract

Kemampuan literasi keuangan menjadi keterampilan penting bagi remaja di era modern, namun tingkat literasi keuangan pelajar Indonesia masih rendah (38,03%). Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat literasi keuangan siswa SMP Advent Tomohon berdasarkan tiga dimensi utama: pengetahuan, sikap, dan perilaku keuangan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei kuesioner tertutup berisi 20 butir pertanyaan yang diadaptasi dari instrumen Chen & Volpe (1998). Responden dipilih secara purposive sampling sebanyak 23 siswa kelas VII-IX SMP Advent Tomohon. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan kategorisasi tingkat literasi: tinggi (≥80%), sedang (60-79%), dan rendah (<60%). Temuan menunjukkan 78,26% siswa memiliki tingkat literasi keuangan tinggi, 17,39% sedang, dan 4,35% rendah. Meskipun terdapat variasi signifikan dalam jumlah uang saku mingguan (Rp5.000-Rp100.000), tidak ditemukan korelasi langsung antara besaran uang saku dengan tingkat literasi keuangan. Siswa dengan uang saku terbatas justru menunjukkan perilaku keuangan yang lebih disiplin. Pencapaian tingkat literasi keuangan yang tinggi mengindikasikan efektivitas pendidikan berbasis nilai dalam mengembangkan keterampilan finansial. Fenomena "constraint-induced discipline" menunjukkan bahwa keterbatasan finansial dapat mendorong kedisiplinan yang lebih baik. Penelitian ini merekomendasikan integrasi literasi keuangan berbasis nilai ke dalam kurikulum sekolah dan keterlibatan aktif orang tua dalam membentuk kebiasaan keuangan siswa sejak dini.