Garuda - Garba Rujukan Digital

Jual Beli Buah Campuran Dalam Peti di Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo Kota Kediri Perspektif Sosiologi Hukum Islam Arifatulfajrin; Nurhayati, Siti; Kamil, Hutrin
Qawanin: Jurnal of Economic Syaria Law Vol 7 No 2 (2023): December
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/qaw.v7i2.248

Buying and selling is an agreement to exchange goods or money for goods between both parties willingly and mutually. A sale and purchase transaction is considered valid if it meets the pillars and conditions of the sale and purchase. However, society often engages in practices that contradict Islamic law. This is evident in the practice of buying and selling mixed fruits in crates at the Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo Kota Kediri. In this practice, fruits of different qualities are mixed together in crates, and the buyer is unaware of the overall quality of the fruits, resulting in a disadvantage for one party. This research aims to explain the practice of buying and selling mixed fruits in crates and clarify the factors that underlie this practice at the Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo Kota Kediri. This research is a field study that utilizes a qualitative and empirical approach. The data sources utilized include primary data and secondary data. The data collection methods used are observation, interviews, and documentation. The data obtained are analyzed through an examination of Islamic legal sociology, and systematic conclusions are drawn. The research results indicate that firstly, the practice of buying and selling mixed fruits in crates at the Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo Kota Kediri involves the mixing of fruit qualities by the crate sellers. Buyers can only see the fruits from the outside of the crates. The mixing of fruit qualities is not permissible under Islamic law and contains an element of gharar (uncertainty). The behavior of the sellers contradicts the principles of honesty and trustworthiness in Islamic transactions. Secondly, the factors that underlie the persistence of this practice, despite the prohibition of mixing fruit qualities in Islamic law due to the presence of gharar, are economic factors and convenience. Sellers seek to obtain profits by including rejected fruits of lower quality during the packaging process. Economic factors and convenience play a role in facilitating this practice. Additionally, buyers are enticed by the low prices to sell the fruits in retail or per kilo, and middlemen are also attracted to this practice. However, upon opening the crates, they still find rotten or defective fruits inside. Based on M. Atho Mudzhar's theory, it can be concluded that the level of adherence to Islamic law by sellers and buyers is very low. They are aware that the mixing of fruit qualities in crates is prohibited in Islam, yet they continue to engage in buying and selling activities that clearly involve elements of gharar (uncertainty).

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kerajinan Tangan Melalui Pelatihan dalam Upaya Meningkatkan UMKM Kamil, Hutrin; Kharisma, Eka; Churiyah, Jazilatul; Likhidma, Alhimni; Nikmah, Ika Nur Khoirotun; Al-Kahfi, Muhammad Syifauddin
NAJWA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/najwa.v1i2.248

Tujuan pelatihan ini sebagai upaya dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah pemberian materi dan praktek langsung. Metode Pengabdian ini menggunakan pendekatan-pendekatan ABCD; Asset Based Community Development dimana pendekatan ini berbasis aset. kekuatan serta potensi yang ada di masyarakat menjadi tujuan pengabdi untuk mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang timbul melalui program pengabdian masyarakat. Metode ABCD bertujuan menggali aset yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan melibatkan beberapa ibu rumah tangga di Desa Brumbung. Selain itu metode ABCD juga harus melibatkan komunitas. Komunitas yang dilibatkan dalam usaha ini ialah karang taruna, IPNU, IPPNU dan Warga Asli Brumbung. Hasil dari pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 3 agustus 2023, masyarakat mulai mengimplementasikan rumah produksi secara berkelompok antar pengrajin dengan merekrut beberapa pegawai. kemudian dibagi tugas: sebagian menjadi tim produksi, tim promosi dan tim penjualan dengan bantuan perangkat desa menfasilitasi para pengrajin. Dengan begitu hasil yang didapat menjadi meningkat, para pengrajin mampu memperjual belikan tas anyaman dengan target pemasaran yang lebih luas. Masyarakat desa brumbung yang mulanya tidak begitu memiliki ketertarikan dengan usaha tas anyaman, menjadi lebih berantusias untuk mengetahui dan serta menekuni usaha kerajinan tas anyaman. Dampak yang didapatkan dari pelatihan ini adalah produk lebih dikenal oleh masyarakat luas dan dapat meningkatkan kualitas SDM di Desa Brumbung baik di bidang ekonomi maupun kinerja masyarakat.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kerajinan Tangan Melalui Pelatihan dalam Upaya Meningkatkan UMKM Kamil, Hutrin; Kharisma, Eka; Churiyah, Jazilatul; Likhidma, Alhimni; Nikmah, Ika Nur Khoirotun; Al-Kahfi, Muhammad Syifauddin
NAJWA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/najwa.v1i2.248

Tujuan pelatihan ini sebagai upaya dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah pemberian materi dan praktek langsung. Metode Pengabdian ini menggunakan pendekatan-pendekatan ABCD; Asset Based Community Development dimana pendekatan ini berbasis aset. kekuatan serta potensi yang ada di masyarakat menjadi tujuan pengabdi untuk mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang timbul melalui program pengabdian masyarakat. Metode ABCD bertujuan menggali aset yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan melibatkan beberapa ibu rumah tangga di Desa Brumbung. Selain itu metode ABCD juga harus melibatkan komunitas. Komunitas yang dilibatkan dalam usaha ini ialah karang taruna, IPNU, IPPNU dan Warga Asli Brumbung. Hasil dari pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 3 agustus 2023, masyarakat mulai mengimplementasikan rumah produksi secara berkelompok antar pengrajin dengan merekrut beberapa pegawai. kemudian dibagi tugas: sebagian menjadi tim produksi, tim promosi dan tim penjualan dengan bantuan perangkat desa menfasilitasi para pengrajin. Dengan begitu hasil yang didapat menjadi meningkat, para pengrajin mampu memperjual belikan tas anyaman dengan target pemasaran yang lebih luas. Masyarakat desa brumbung yang mulanya tidak begitu memiliki ketertarikan dengan usaha tas anyaman, menjadi lebih berantusias untuk mengetahui dan serta menekuni usaha kerajinan tas anyaman. Dampak yang didapatkan dari pelatihan ini adalah produk lebih dikenal oleh masyarakat luas dan dapat meningkatkan kualitas SDM di Desa Brumbung baik di bidang ekonomi maupun kinerja masyarakat.

Efektivitas Penggunaan Studi Kasus dengan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Pemahaman Hukum Ketenagakerjaan pada Mahasiswa Kamil, Hutrin
PTK: Jurnal Tindakan Kelas Vol. 5 No. 1 (2024): November 2024
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/ptk.v5i1.581

— Lulusan Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri tidak hanya mencetak para ahli atau praktisi hukum saja, tetapi juga dapat menjadi pekerja/karyawan atau bahkan pemberi kerja, maka untuk itu para mahasiswa/lulusan perlu mendapatkan mata kuliah yang relevan. Salah satu mata kuliah yang dimaksud dan juga menjadi mata kuliah penting dimana mahasiswa diharapkan memiliki tingkat pemahaman terhadap pekerja adalah Hukum Ketenagakerjaan. Akan tetapi, upaya peningkatan pemahaman tersebut tidak didukung dengan adanya metode dan referensi yang tepat dari tahun-tahun sebelumnya saat penulis mengajar mata kuliah tersebut. Keadaan tersebut mengakibatkan kurangnya pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Hukum Ketenagakerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik, sehingga dalam hal ini penelitian menggunakan data yang diperoleh dari mahasiswa yang mengambil mata kuliah hukum ketenagakerjaan. Studi kasus berbasis metode resitasi sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mata kuliah hukum ketenagakerjaan. Karena tolok ukur pemahaman suatu mata kuliah adalah lulus atau tidak lulus, maka dalam mata kuliah ini seluruh peserta kelas dinyatakan lulus dengan nilai yang tinggi yaitu mayoritas A. Selain itu, pemberian resitasi tugas studi kasus dapat meningkatkan nilai akhir.

Jual Beli Buah Campuran Dalam Peti di Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo Kota Kediri Perspektif Sosiologi Hukum Islam Arifatulfajrin; Nurhayati, Siti; Kamil, Hutrin
Qawanin: Jurnal of Economic Syaria Law Vol 7 No 2 (2023): December
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/qaw.v7i2.248

Buying and selling is an agreement to exchange goods or money for goods between both parties willingly and mutually. A sale and purchase transaction is considered valid if it meets the pillars and conditions of the sale and purchase. However, society often engages in practices that contradict Islamic law. This is evident in the practice of buying and selling mixed fruits in crates at the Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo Kota Kediri. In this practice, fruits of different qualities are mixed together in crates, and the buyer is unaware of the overall quality of the fruits, resulting in a disadvantage for one party. This research aims to explain the practice of buying and selling mixed fruits in crates and clarify the factors that underlie this practice at the Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo Kota Kediri. This research is a field study that utilizes a qualitative and empirical approach. The data sources utilized include primary data and secondary data. The data collection methods used are observation, interviews, and documentation. The data obtained are analyzed through an examination of Islamic legal sociology, and systematic conclusions are drawn. The research results indicate that firstly, the practice of buying and selling mixed fruits in crates at the Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo Kota Kediri involves the mixing of fruit qualities by the crate sellers. Buyers can only see the fruits from the outside of the crates. The mixing of fruit qualities is not permissible under Islamic law and contains an element of gharar (uncertainty). The behavior of the sellers contradicts the principles of honesty and trustworthiness in Islamic transactions. Secondly, the factors that underlie the persistence of this practice, despite the prohibition of mixing fruit qualities in Islamic law due to the presence of gharar, are economic factors and convenience. Sellers seek to obtain profits by including rejected fruits of lower quality during the packaging process. Economic factors and convenience play a role in facilitating this practice. Additionally, buyers are enticed by the low prices to sell the fruits in retail or per kilo, and middlemen are also attracted to this practice. However, upon opening the crates, they still find rotten or defective fruits inside. Based on M. Atho Mudzhar's theory, it can be concluded that the level of adherence to Islamic law by sellers and buyers is very low. They are aware that the mixing of fruit qualities in crates is prohibited in Islam, yet they continue to engage in buying and selling activities that clearly involve elements of gharar (uncertainty).

The Implementation of Customary Court Within the Framework of Law Number 21 of 2001 Concerning Special Autonomy of the Province of Papua: A Study on Adat People of Kampong Waena, the District of Heram, Jayapura City Rohman, Baitur; Kamil, Hutrin
Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam Vol. 13 No. 1 (2023): April
Publisher : Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/ad.2023.13.1.1-26

The Adat (customary) community in the province of Papua is of a diverse culture that respects and maintains Adat law. Under Law Number 21 of 2001 concerning Special Autonomy in the Province of Papua, an Adat community is defined as a group of native people of Papua who, since their birth, have been living in a particular territory, bound to, and compliant with a particular Adat law with solidarity upheld by the members of the community. This research seeks to analyse the legal tenets of the Adat court that the people of Waena have to abide by, how criminal offences are settled under an Adat court of Waena, and the impacts of the implementation of special autonomy in the Adat community of Waena within the scope of Adat law. This research employed an empirical-legal method, supported by primary and secondary data. Data were collected from in-depth interviews, observation, and documentation. The research results reveal that the locals of Waena uphold the Adat law passed from their ancestors, while also abiding by the state’s law as the general law (unification). The special autonomy in place in the community of Papua under Law Number 21 of 2001 reinforces the existence of Adat law and the role of an Adat court in resolving both private and criminal cases faced by the native people of Waena. The judiciary structure of the Adat community concerned consists of Ondofolo/ondoafi as the Chief Judge/chief of deliberation and koshelo in Kampong Waena as the members. Three pillars serve to govern the life of the people of Adat institution, churches, and the government of Kampong.

Title

Found 6 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 6 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 6 Documents
Search