Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengendalian Persediaan Slow Moving Item PT PLN (Persero) Area Bandung Kaltum, Umi; Pramudya, Ulfah Windriani; Zusnita, Wa Ode
Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia Vol 5 No 3 (2018): Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia - Edisi Juni 2018
Publisher : Forum Manajemen Indonesia (FMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.398 KB) | DOI: 10.31843/jmbi.v5i3.176

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui klasifikasi material berdasarkan pergerakan suatu item dengan menggunakan average stay dan consumption rate sebagai parameternya, dan . selisih total biaya persediaan dengan metode perusahaan dan dengan menggunakan metode usulan. Metode penelitian adalah studi kasus dengan menggunakan data sekunder persediaan di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Area Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi dengan menggunakan fast moving, slow moving, non moving (FSN) analysis menyatakan bahwa dari 225 jenis material yang ada, 81% material termasuk dalam slow moving item, dan sebanyak 123 material slow moving item ini tidak mengikuti pola distribusi apapun. Sementara pendekatan tchebycheff menghasilkan kuantitas pesan optimum untuk 10 dari 13 material yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya efisiensi total biaya persediaan sebesar 62.62% yaitu dari Rp86,688,353.19 menjadi Rp32,407,662.64.   Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Slow Moving Item, FSN analysis, Pendekatan tchebycheff .
PENGELOLAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO, TINJAUAN PERSPEKTIF MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Zusnita, Wa Ode; Sule, Ermie Tisnawati; Kaltum, Umi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 15, No 1 (2019): Edisi April 2019
Publisher : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jebt.v15i1.308

Abstract

Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) tidak terlepas dari perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang peranannya sangat besar dalam proses pemulihan ekonomi nasional, baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja.Banyak pihak meyakini, LKM sebagai alat pembangunan yang efektif untuk mengentaskan kemiskinan karena layanan keuangan ini memungkinkan orang kecil dan rumah tangga berpenghasilan rendah untuk memanfaatkan peluang ekonomi, membangun aset dan mengurangi kerentanan terhadap turbulensi kekuatan eksternal. LKM menjadi alat yang cukup penting untuk mewujudkan pembangunan dalam tiga hal sekaligus, yaitu: (i) menciptakan lapangan kerja, (ii) meningkatkan pendapatan masyarakat, dan (iii) mengentaskan kemiskinan (Anonim, 2007). Untuk itu, kebutuhan akan Sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam pengelolaan lembaga keuangan mikro (LKM) untuk memaksimalkan peran LKM, menjadi sesuatu hal yang tidak dapat ditawar lagi, mengingat hambatan terbesar dari pengelolaan lembaga keuangan mikro (LKM) adalah terkait dengan aspek sustainabilitas, yang sangat dipengaruhi oleh kapabilitas sumberdaya manusia(SDM) pengelola LKM.
Pengaruh Kompetensi Digital dan Kemitraan Terhadap Daya Saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kuliner di Kota Bandung Putri, Shasqia Velliana; Soemaryani, Imas; Zusnita, Wa Ode
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 4 : Al Qalam (Juli 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i4.2481

Abstract

Kota Bandung menjadi salah satu kota dengan pelaku UKM tertinggi di Jawa Barat 330.314 perusahaan. UKM Kota Bandung sendiri telah menyumbang 60% dari keseluruhan PDRB Kota Bandung. Sayangnya, 80% UKM permasalahan UKM pada subsektor Kuliner terletak pada daya saing yang rendah. Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh kemitraan dengan 2 dimensinya yaitu Kepercayaan dan Kemauan Pemberdayaan dan kognitif bersama kompetensi digital dengan 5 dimensinya yaitu Informasi, Komunikasi, Pembuatan Konten, Keselamatan dan Pemecahan Masalah berpengaruh terhadap Daya Saing dalam Porter’s Diamond Model Framework. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kompetensi digital, kemitraan, dan daya saing pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kuliner di Kota Bandung; pengaruh kompetensi digital terhadap daya saing dalam pengaruh kemitraan terhadap daya saing; pengaruh kompetensi digital dan kemitraan terhadap daya saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kuliner di Kota Bandung. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelaku UKM Kuliner Kota Bandung yang telah bertransformasi digital. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 pelaku UKM Kuliner Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan diolah menggunakan dengan SPSS versi 23 dengan Path Analysis. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa kompetensi digital, kemitraan, dan daya saing pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kuliner di Kota Bandung cukup rendah, kompetensi digital berpengaruh positif terhadap daya saing, kemitraan berpengaruh positif terhadap daya saing, serta kompetensi digital dan kemitran berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kuliner di Kota Bandung.
Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil pada Infrastruktur Publik Melalui Pola Kerjasama Mitra Sewa di Terminal Leuwipanjang Saragih, Yerisca Novri Nathania; Mulyana, Asep; Zusnita, Wa Ode
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 2 : Al Qalam (Maret 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i2.3405

Abstract

Terminal merupakan fasilitas infrastruktur yang berfungsi sebagai pusat transportasi untuk penumpang dan/atau barang skala lokal maupun regional. Dalam Amanah PP 7 Tahun 2021, pemerintah menetapkan alokasi minimal 30% dari infrastruktur publik untuk UMKM. Batasan maksimal biaya sewa untuk UMKM sebesar 30% dari biaya sewa komersial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam pengumpulan data. Data primer dan sekunder diperoleh melalui metode observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Terdapat 9 kios yang sudah aktif melakukan usaha. Sebanyak 6 kios atau sebesar 66,7 persen merupakan usaha mikro dan kecil sedangkan 3 kios atau sebesar 33,3 persen merupakan usaha besar. Jumlah luas wilayah yang diperuntukkan bagi usaha mikro dan usaha kecil adalah seluas 595,2 m2 atau sebesar 46,7 persen dari luar area yang dapat disewakan. 4 dari 5 usaha membayar sewa tidak lebih besar dari 30%. Akhirnya, dari penelitian ini dapat diberikan beberapa rekomendasi kepada para pemangku kepentingan, terutama Kementerian terkait, agar dapat bekerja sama dalam rangka meningkatkan kapabilitas UMKM dalam menghadapi persaingan pasar, serta melibatkan pihak swasta dalam upaya meningkatkan penggunaan pembayaran non-tunai
Meta Analysis Study: Theory of Planned Behavior in Whistleblowing Intention Handayani, Putri Fajar; Zusnita, Wa Ode
Widya Cipta - Jurnal Sekretari dan Manajemen Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/widyacipta.v8i1.17159

Abstract

Indonesia's Corruption Perception Index in 2022 had decreased significantly with a final score of 34 points and ranked Indonesia 110 out of 180 countries. It shows that corruption practices in Indonesia are high and the strategy for combating fraud is not effective. In practice, the fraud management strategies focus on improving internal control systems than preventive strategies such as  whistleblowing system. This is due to the low intention of individuals to disclose fraud. Whistleblowers will encounter risks in organization, such as different prespective and norms in organization and the confidentiality and safety risk. Therefore, individuals need to carefully consider before deciding to become whistleblowers This study is aimed to examine individual factors that influence whistleblowing intention by the theory of planned behavior using meta-analysis technique, a quantitative method to measure the strength of the relationship of variables from previous research. Fourteen of the 53 selected studies were analyzed according to the eligibility criteria, the results  is the highest correlation is the attitude toward behavior, then the subjective norm , and the lowest is the perceived behavioral control. It indicates that organization needs to stimulate an increase individual’s intention to disclose fraud by whistleblowing system as prevention strategy to combat fraud.
Pengaruh Kinerja UMKM Alas Kaki dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Sanjaya, Ikhwan Muliana; Zusnita, Wa Ode; Sutisna, Sutisna
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 2 : Al Qalam (Maret 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i2.4814

Abstract

Kecamatan Ciomas di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikenal sebagai salah satu pusat industri alas kaki yang memiliki jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) cukup banyak. Meskipun sektor ini berperan penting bagi perekonomian lokal, kesejahteraan masyarakat setempat masih menghadapi berbagai kendala, terutama dalam hal kualitas hidup dan kestabilan ekonomi. Hal ini menjadi landasan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja UMKM alas kaki berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Ciomas. Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan survei, melibatkan pelaku UMKM sebagai responden. Kinerja UMKM dinilai melalui indikator pertumbuhan penjualan, jumlah pelanggan, dan keuntungan, sedangkan kesejahteraan masyarakat diukur dari aspek pendapatan, pendidikan, kesehatan, dan perumahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja UMKM, khususnya dalam peningkatan penjualan dan keuntungan, memiliki dampak nyata pada peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu, stabilnya jumlah pelanggan turut berkontribusi pada peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Pengaruh lebih luas tampak pada perbaikan kualitas perumahan, di mana peningkatan pendapatan memungkinkan masyarakat memperbaiki hunian mereka. Temuan ini mempertegas bahwa pengembangan UMKM alas kaki merupakan strategi penting dalam memperkuat perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Oleh sebab itu, kebijakan yang mendukung pertumbuhan UMKM, termasuk akses pasar yang lebih luas dan peningkatan kapasitas, sangat diperlukan untuk mendorong kesejahteraan di wilayah ini.
TRAINING AND ASSISTANCE IN PIRT REGISTRATION PROCEDURES TO INCREASE MSME EXISTENCE Zusnita, Wa Ode; Alamanda, Amelia Rizky; Islam Usman Tinumbang, Mushab
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v6i4.1503

Abstract

In today's global era, food safety and health is becoming more complex because food safety is multi-sectoral and multidisciplinary. As we all know, there is no doubt that quality assurance of food safety throughout the food chain is a must without ignoring the fact that more than 200 diseases are spread through daily food. This is the main reason for the government to create a Home Industry Food Production Certification (SPP-IRT) as a guarantee of health quality and food safety from MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) households. However, the lack of home industry products that have SPP-IRT is a challenge and a problem for the government, society, and MSMEs themselves. Through this mentoring program and by using community empowerment methods, it is hoped that it can increase knowledge related to SPP-IRT to the wider community, especially home industry activists. The result of this community empowerment is the widespread dissemination of information regarding Home Industry Food Production Certification and the increase in SPP-IRT registrants after this activity takes place. Of course, the success of this activity was accompanied by support from the Ministry of Communication and Information (Kominfo) and Padjadjaran University. The hope is that this program can solve the problem of the lack of MSME participation related to the registration of SPP-IRT for their products.