Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFEKTIVITAS POLA PERNAPASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS Adeng Hidayatullah; Indriatie
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 14 No. 1 (2020)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.104 KB)

Abstract

ABSTRAK Gagal ginjal kronik merupakan perubahan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible. Gagal ginjal kronik memiliki berbagai tanda dan gejala yang terdapat pada sistem pernafasan yaitu ketidakefektifan pola pernafasan. Faktor risiko seperti anemia, asidosis metabolik dan edema paru dapat menyebabkan ketidakefektifan pola pernapasan pada pasien gagal ginjal kronik. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakefektifan pola nafas pada pasien gagal ginjal kronik di IGD RS Haji Surabaya. Metode: Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 sampel, data diambil dari rekam medis periode Januari-Juni 2018 dengan teknik total sampling. Hasil: Hasil uji crosstab dari 45 sampel, pada pasien yang menderita anemia sebagian besar mengalami 65% dan hampir setengahnya mengalami tidak mengalami 35%, asidosis metabolik variabel, pada pasien yang menderita asidosis metabolik sebagian besar 65% dan hampir setengahnya tidak terjadi. 35%, pada pasien yang menderita edema paru. 100% dan tidak dapat dikonsumsi 0%.Diskusi: pada penelitian ini diperoleh kesimpulan yang menunjukkan bahwa anemia, asidosis metabolik dan edema paru merupakan faktor penyebab ketidakefektifan pola nafas pada pasien gagal ginjal kronik. Kata kunci: Gagal Ginjal, Pola Nafas, Komplikasi
Faktor Risiko Terjadinya Stunting Pada Anak Usia Balita Khofifah Nuril Fauziyah; Dhiana Setyorini; Indriatie; Enung Mardiyana
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i1.22

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Stunting dapat dipengaruhi oleh faktor langsung dan tidak langsung. Stunting akan berdampak pada perkembangan kognitif dan pendidikan yang buruk, sehingga prestasi anak-anak kurang gizi menurun yang mengakibatkan kapasitas kerja dan status ekonomi yang rendah saat dewasa. Serta memiliki kemungkinan mengembangkan penyakit kronis. Tujuan literature review ini adalah untuk menjelaskan tentang faktor risiko stunting pada anak usia balita. Penelitian ini menggunakan literature review. Penelusuran artikel menggunakan lima database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang (Scopus, Sinta, Pubmed, Scient Direct, dan ProQuest). Artikel full text dan dipublikasikan dari tahun 2017–2020. Hasil penelusuran ditemukan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria untuk direview. Hasil review menunjukkan bahwa terdapat faktor risiko terjadinya stunting pada anak usia balita (bawah lima tahun) pada 10 artikel yaitu jenis kelamin (n=8), berat badan lahir rendah (n=5), kelahiran ganda (n=2), riwayat infeksi (n=1), kebiasaan makan (n=1), pemberian ASI (n=2), riwayat MP-ASI (n=1), pendidikan ibu (n=9), IMT ibu (n=1), riwayat kunjungan ANC ibu (n=1), tempat tinggal (n=3), status ekonomi (n=4). Hasil beberapa studi dalam literature review ini menunjukkan bahwa pendidikan ibu rendah adalah faktor risiko paling sering terjadinya stunting pada anak usia bawah lima tahun. Perlu implementasi program intervensi pencegahan kasus stunting melalui konseling pengasuhan, promosi kesehatan dan perbaikan praktik pemberian makan, promosi kehamilan sehat, eksklusif, MP-ASI tepat waktu, dan promosi kesehatan perilaku yang sehat, serta mengurangi ketimpangan ekonomi.
Effectiveness of Animated Video Education in Improving Knowledge and Attitudes towards Primary Dysmenorrhea Management among Students in Surabaya Jihan Balqis Santoso, Zhafirah; Indriatie; Miadi; Christiany, Irine
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 4 No. 4 (2024): August
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v4i4.328

Abstract

The incidence of menstruation indicates that physical maturity and the reproductive system have occurred in women. One of the disorders during menstruation is menstrual pain or primary dysmenorrhea. If primary dysmenorrhea is not treated, it will cause painful effects to reduce learning concentration which affects learning ability. Therefore, efforts that can be made to improve students' knowledge and attitudes in handling primary dysmenorrhea are by providing animated video education that is able to bring adolescents into an atmosphere of joy and joy. This study used the Pre-Experimental One Group Pretest-Posttest Design research design. The population is class X students at SMK Tri Guna Bhakti Surabaya. The research sample was 45 female students using random sampling techniques. Data collection used questionnaires and observation sheets, while data analysis used the Wilcoxon Signed Rank Test. The results of the Wilcoxon Signed Rank Test statistical test show a knowledge p value of 0.000 and an attitude of 0.001 which is less than the alpha limit determined by the researcher which is 0.05. There is an influence of animated video media on increasing the knowledge and attitudes of grade X students at SMK Tri Guna Bhakti Surabaya after being given an educational intervention for handling primary dysmenorrhea.
Improving Asthma Management through Iot-Based Telemedicine Spirometry in The Post-COVID-19 Era in Sidoarjo Tofu Making Community, Indonesia Luthfiyah, Sari; Gumiwang Ariswati, Her; Lusiana; Gede Hari Wisana, I Dewa; Indriatie
Frontiers in Community Service and Empowerment Vol. 3 No. 3 (2024): September
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ficse.v3i3.72

Abstract

Asthma is a chronic inflammatory disease of the airways that causes recurrent episodes of wheezing, shortness of breath, chest tightness and coughing. The partners in this study face the problem that tofu factories in their area use plastic waste as fuel, which can aggravate respiratory conditions. In addition, the partners need more knowledge about the clear signs of asthma attacks, asthma symptom control and risk factors for asthma patients. The solution provided through the Community Service Programme with the PKM (Student Creativity Programme) scheme is to measure lung volumes using an IoT-based telemedicine device, specifically a spirometry tool that can be used with an Android mobile phone. In addition, partners will receive support to improve their knowledge, skills and attitudes in the management of asthma exacerbations. The implementation method includes providing health education on asthma, clear signs of asthma attacks, asthma symptom control and risk factors for asthma patients, as well as self-management skills for asthma patients and efforts to monitor asthma signs and symptoms. Lung capacity is measured using a spirometry device connected to an Android mobile phone for direct measurement by health workers. The results of the community service show an increase in respondents' knowledge about asthma after a lecture intervention. This was tested using the Wilcoxon signed rank test, which showed a statistically significant increase in scores from pre-test to post-test. All changes were positive, indicating the effectiveness of the learning methods used. Spirometry measurements showed that the respondents' lungs were functioning well without significant airway obstruction, indicating that the intervention was successful in increasing knowledge about asthma and asthma control
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFEKTIVITAS POLA PERNAPASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS Adeng Hidayatullah; Indriatie
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 14 No. 1 (2020)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v14i1.19

Abstract

ABSTRAK Gagal ginjal kronik merupakan perubahan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible. Gagal ginjal kronik memiliki berbagai tanda dan gejala yang terdapat pada sistem pernafasan yaitu ketidakefektifan pola pernafasan. Faktor risiko seperti anemia, asidosis metabolik dan edema paru dapat menyebabkan ketidakefektifan pola pernapasan pada pasien gagal ginjal kronik. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakefektifan pola nafas pada pasien gagal ginjal kronik di IGD RS Haji Surabaya. Metode: Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 sampel, data diambil dari rekam medis periode Januari-Juni 2018 dengan teknik total sampling. Hasil: Hasil uji crosstab dari 45 sampel, pada pasien yang menderita anemia sebagian besar mengalami 65% dan hampir setengahnya mengalami tidak mengalami 35%, asidosis metabolik variabel, pada pasien yang menderita asidosis metabolik sebagian besar 65% dan hampir setengahnya tidak terjadi. 35%, pada pasien yang menderita edema paru. 100% dan tidak dapat dikonsumsi 0%.Diskusi: pada penelitian ini diperoleh kesimpulan yang menunjukkan bahwa anemia, asidosis metabolik dan edema paru merupakan faktor penyebab ketidakefektifan pola nafas pada pasien gagal ginjal kronik. Kata kunci: Gagal Ginjal, Pola Nafas, Komplikasi
Faktor Risiko Terjadinya Stunting Pada Anak Usia Balita Khofifah Nuril Fauziyah; Dhiana Setyorini; Indriatie; Enung Mardiyana
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i1.22

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Stunting dapat dipengaruhi oleh faktor langsung dan tidak langsung. Stunting akan berdampak pada perkembangan kognitif dan pendidikan yang buruk, sehingga prestasi anak-anak kurang gizi menurun yang mengakibatkan kapasitas kerja dan status ekonomi yang rendah saat dewasa. Serta memiliki kemungkinan mengembangkan penyakit kronis. Tujuan literature review ini adalah untuk menjelaskan tentang faktor risiko stunting pada anak usia balita. Penelitian ini menggunakan literature review. Penelusuran artikel menggunakan lima database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang (Scopus, Sinta, Pubmed, Scient Direct, dan ProQuest). Artikel full text dan dipublikasikan dari tahun 2017–2020. Hasil penelusuran ditemukan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria untuk direview. Hasil review menunjukkan bahwa terdapat faktor risiko terjadinya stunting pada anak usia balita (bawah lima tahun) pada 10 artikel yaitu jenis kelamin (n=8), berat badan lahir rendah (n=5), kelahiran ganda (n=2), riwayat infeksi (n=1), kebiasaan makan (n=1), pemberian ASI (n=2), riwayat MP-ASI (n=1), pendidikan ibu (n=9), IMT ibu (n=1), riwayat kunjungan ANC ibu (n=1), tempat tinggal (n=3), status ekonomi (n=4). Hasil beberapa studi dalam literature review ini menunjukkan bahwa pendidikan ibu rendah adalah faktor risiko paling sering terjadinya stunting pada anak usia bawah lima tahun. Perlu implementasi program intervensi pencegahan kasus stunting melalui konseling pengasuhan, promosi kesehatan dan perbaikan praktik pemberian makan, promosi kehamilan sehat, eksklusif, MP-ASI tepat waktu, dan promosi kesehatan perilaku yang sehat, serta mengurangi ketimpangan ekonomi.