Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PAVING BLOCK BERBAHAN LIMBAH PLASTIK NON EKONOMIS PADA BANK SAMPAH INDUK KABUPATEN KARAWANG Fransisca Debora; Eka Oktariyanto Nugroho; Fatma Nurkhaerani; Amalia Rizka Sugiarto; Rani Gayatri Kusumawardhani; Nadia Fasa
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v%vi%i.%p

Abstract

Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan bekerjasama dengan Bank Sampah Induk Kabupaten Karawang. Permasalahan sampah yang menumpuk dan tidak tertampung pada TPA Jalupang membuat perlunya dikembangkan inovasi pemanfaatan ulang sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Pihak dosen Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang dan Institut Teknologi Bandung. Pemanfaatan tersebut dilakukan dengan mengolah sampah plastic non ekonomis untuk dimanfaatkan menjadi bahan campuran pembuatan paving block. Peningkatkan kompetensi dan pemberdayaan masyarakat ini telah mengolah minimal 100 gram sampah menjadi bahan campuran paving yang juga telah dilakukan penentuan harga pokok produksinya. Sosialisasi dan pelatihan yang diberikan dosen diberikan kepada BSI Karawang dalam menghitung biaya HPP Paving Block untuk setiap bentuk persegi, hexagonal, dan grassblock. Perhitungan bahan, peralatan, overhead dan profit ditentukan dalam menghitung HPP. Sehingga, melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan diberikan rekomendasi HPP Paving Block per satuan pada bentuk persegi sebesar Rp. 2.134,-. , bentuk hexagonal sebesar Rp. 6.870,- dan bentuk grassblock sebesar Rp. 29.284,-. Harga ini masih dapat bersaing dengan harga paving block pada umumnya dan juga didukung dengan keunggulan ramah lingkungan.
Pengaruh perubahan pola ruang terhadap luas area banjir di kawasan industri dan dampaknya pada aktivitas supply chain Fatma Nurkhaerani; Fransisca Debora
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 5 No 2 (2023): JTST, e-ISSN 2714-7843
Publisher : Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v5i2.596

Abstract

Abstrak Kawasan industri merupakan area yang pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi prasarana, sarana dan fasilitas penunjang lainnya. Pengembangan area kawasan industri menjadi hal penting yang diamati pada penelitian ini terkhusus pada area kawasan industri di Karawang. Terdapat alih fungsi pada pola ruang yang berdampak pada lingkungan salah satunya keterserapan air sehingga membuat bencana banjir di industri. Penelitian ini mengkaji perubahan tutupan lahan dan pengaruh perubahannya pada pola ruang terhadap luas area banjir dengan membandingkan hasil pengolahan tahun 2022 dan tahun 2031 dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi geografis (SIG). Hasil yang didapatkan menginformasikan kenaikan sebesar 1.081% yang berpusat di bagian timur, timur tenggara hingga selatan Kabupaten Karawang. Hal ini memberikan pengaruh pada nilai koefisien C (koefisien limpasan) yang menghasilkan nilai 0.91 (mendekati 1) yang artinya kondisi lahan semakin jenuh atau sudah sedikit memiliki daya serap terhadap air yang dapat mengakibatkan banjir di lingkungan kawasan tertinggi pada kelas tinggi (> 1.5m). Jika dikaji pengaruhnya terhadap sektor industri berdasarkan studi literatur didapatkan pengaruh aktivitas rantai pasok (supply chain) diantaranya pembatasan kegiatan, naiknya biaya distribusi, rusaknya fasilitas, pasokan utilitas terhambat, efek kesehatan, degradasi tanah, dan dibutuhkannya waktu serta biaya dalam penanganan pascabanjir. Kata kunci: Banjir; Tata Ruang; Tutupan Lahan; Sistem Informasi Geografis, Rantai Pasok Abstract Industrial estates are areas where industrial activities are concentrated, equipped with infrastructure, facilities and other supporting facilities. The development of industrial area areas is an important thing to observe in this study, especially in industrial sectors in Karawang. There is a transfer of functions in spatial patterns that have an impact on the environment, one of which is the absorption of water, which causes flooding in the industry. This study examines changes in land cover and the effect of changes in spatial patterns on the flood area by comparing the results of processing in 2022 and 2031 by utilizing geographic information system (GIS) technology. The results obtained indicated an increase of 1,081% centered in the eastern, southeastern to southern parts of Karawang Regency. This has an effect on the value of the coefficient C (runoff coefficient) which results in a value of 0.91 (close to 1), which means that the condition of the land is getting saturated or has little absorption of water which can cause flooding in the highest area environment in the high class (> 1.5m). If the impact on the industrial sector is studied based on literature studies, it is found that the influence of supply chain activities includes activity restrictions, increased distribution costs, damage to facilities, hampered utility supply, health effects, soil degradation, and the time and cost required for post-flood handling. Keywords: flooding; spatial layout; land cover; Geographic Information System, Supply Chain
PELATIHAN PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI CAMPURAN UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK Dicki Dian Purnama; Fatma Nurkhaerani; Fety Nurlia Muzayanah; Fransisca Debora; Nadya Millasyifa; Oldry Juliana Dewi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.3009-3015

Abstract

Permasalahan sampah masih menjadi hal yang membayangi untuk segera dicarikan solusi penanganannya. Karena hingga saat ini jumlah sampah yang dihasilkan semakin meningkat tiap tahunnya seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sampah plastik menjadi salah satu masalah terbesar karena material plastik sulit terurai. Plastik perlu dimanfaatkan menjadi produk lain yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Bank Sampah Induk Ecovillage Karawang sebagai wadah yang menerima sampah memiliki visi peningkatan kualitas anggota serta masyarakat, dengan menyelenggarakan program edukasi, pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dengan pemanfaatan sampah menjadi paving block diharapkan mampu mengurangi permasalahan yang ada. Pelatihan berupa pemaparan teori dan praktik langsung pembuatan paving block. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran pemahamana melalui soal ujian pre test dan post test. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan pemahaman mulai dari proses awal hingga tahap akhir berupa perawatan paving block. Produk yang dihasilkan memiliki nilai lebih karena lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah sampah
EDUKASI KESIAPSIAGAAN BANJIR ROB PADA MASYARAKAT DI PESISIR PANTAI UTARA KARAWANG Fatma Nurkhaerani; Indri Puwita Sary; Amalia Rizka Sugiarto; Ikhwanussafa Sadidan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4490-4494

Abstract

Banjir rob yang terjadi di Kecamatan Cibuaya dan Desa Cemarajaya tidak hanya disebabkan karena letak geografis yang berada di bawah permukaan laut, namun juga disebabkan oleh faktor lain seperti naiknya permukaan air laut akibat kondisi pasang surut yang disebabkan oleh gaya gravitasi total air pasang. bulan dan juga akibat angin kencang yang mengakibatkan tinggi gelombang laut menerjang wilayah pesisir. Permukiman masyarakat di pesisir utara Karawang merupakan kawasan rentan dalam hal perumahan. Untuk meminimalisir dampak negatif bencana banjir, diberikan edukasi pencegahan banjir. Pelatihan kesiapsiagaan banjir rob ini dilakukan di SMPN Satu Atap 2 Cibuaya. Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa, guru dan aparat pemerintah desa Cemarajaya. Untuk mengukur pemahaman terhadap kesiapsiagaan banjir rob, dilakukan survei berupa pre-test dan post-test. Hasil survei menunjukkan tingkat pengetahuan peserta meningkat mencapai 24,81%, dari awal 51,16% menjadi 75,97%.