Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Hukum Islam terhadap Akad Jual Beli Menggunakan Kreweng: Studi di Minggon Jatinan Hutan Kota Rajawali Batang Nur Afifah; Uswatun Khasanah; Nabella Maharani Novanta
el hisbah: Journal of Islamic Economic Law Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.092 KB) | DOI: 10.28918/el_hisbah.v1i2.4934

Abstract

Jurnal ini mengkaji tentang implementasi akad yang digunakan dalam jual beli menggunakan uang kreweng di Minggon Jatinan hutan kota Rajawali Batang Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis muamalah konsumen dengan penukaran uang kreweng dan antara konsumen dengan penjual makanan. Salain itu penelitian ini juga memberikan gambaran tentang cara yang tepat dalam transaksi di tempat wisata. Serta menjelaskan hukum transaksi menggunakan kreweng dalam jual beli makanan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan dengan deskriptif analisis, yaitu pembahasan yang diperoleh dengan mengumpulkan data dari wawancara dan sumber kepustakaan tentang akad-akad jual beli yang kemudian dikomparasikan dengan teori mashlahah. Dari hasil penelitian ini, penulis menggambarkan bahwa terdapat dua akad dalam transaksi yang ada di minggon jatinan, dalam transaksi jual beli ini konsumen menggunakan uang kreweng sebagai alat tukarnya. Uang kreweng jika dikonversikan ke uang rupiah memiliki nilai Rp. 2.000,00. Cara memperolehnya yaitu dengan menukarkan uang rupiah dengan uang kreweng yang telah disediakan oleh petugas di tempat.
Pernikahan Poligami Tanpa Izin Pengadilan Agama dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Rumah Tangga hukkam journal; Dewi Anggraeni Wijayanti; Uswatun Khasanah
Al-Hukkam: Journal of Islamic Family Law Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.951 KB) | DOI: 10.28918/al-hukkam.v1i1.4140

Abstract

Paper ini mengkaji masalah poligami, yaitu pernikahan antara seorang suami dengan lebih dari satu wanita. Untuk dapat melakukan pernikahan poligami seorang suami harus mengajukan permohonan izin ke Pengadilan Agama disertai dengan alasan dan syarat-syarat yang jelas yang telah ditentukan oleh Undang-undang nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Namun, pada kenyataan sekarang penyelenggara perkawinan dibeberapa komunitas masyarakat tidak sesuai dengan aturan hukum perkawinan. Seperti maraknya praktek poligami dibawah tangan, pernikahan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi ataupun secara rahasia.Penelitian ini bertujuan mengetahui terjadinya poligami dan pengaruhnya terhadap kehidupan rumah tangganya di Kelurahan Krapyak Kec. Pekalongan Utara. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi yang merupakan rujukan untuk menganalisis hasil penelitian. Poligami yang terjadi di masyarakat Krapyak Pekalongan Utara ini lebih dilatar belakangi oleh faktor ketidakadilan yang membuat traumatik terhadap istri pertamananya, karena pelaku poligami merasa bahwa dirinya mampu berlaku adil terhadap istri-istrinya tanpa menghiraukan perasaan istri pertamanya, namun kenyataan tidak sesuai dengan yang diucapkan. Pernikahan poligami mereka lebih banyak dilakukan dibawah tangan karena kurangnya kesadaran dan arti penting dalam pencatatan pernikahan dengan alasan repotnya prosedur yang telah ditetapkan oleh Undang-undang, sehingga mereka memilih nikah sirri sebagai jalan pernikahan.