Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Istri Sebagai Pelaku Bisnis Online Terhadap Pemenuhan Keharmonisan Keluarga R Arrazy Rachmat Lukman Hakim; Makrum Kholil; Teti Hadiati
Al-Hukkam: Journal of Islamic Family Law Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.885 KB) | DOI: 10.28918/al-hukkam.v1i2.4818

Abstract

As happened in Medono Village, Pekalongan City, which has encouraged the role of women not only to revolve around household activities but also to do online business. In Medono Village, Pekalongan City, there are many wives who play a role in doing online business. The purpose of this study is to explain the reasons why women in the Medono sub-district, Pekalongan City do Online Business and its implications for Family Harmony. This type of research is field research with a qualitative approach. The data sources are primary and secondary data, with the subject of a wife who has an online business and its implications for family harmony. Collecting data by interview, observation and documentation. The technique of analyzing qualitative data is an interactive model, using gender and feminist theories about justice and gender equality. The results of this study concluded that the reasons that caused the wife in the Medono sub-district, Pekalongan City to do online business, were due to several factors, namely: independence factors, economic factors, educational factors, self-actualization factors, social factors, religious factors, opportunity factors, health factors, factors progress in the field of science and technology, women's empowerment factors.
Batas Usia Perkawinan Menurut UU Nomor 16 Tahun 2019 dan KUH Perdata Pasal 330 Nasruddin Nasruddin; Makrum Kholil; Bunga Desyana Pratami
Al-Hukkam: Journal of Islamic Family Law Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.743 KB) | DOI: 10.28918/al-hukkam.v1i2.4824

Abstract

Penelitian ini mengkaji batas usia perkawinan menurut UU No. 16 Tahun 2019 dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 330. Penulisannya dilatarbelakangi oleh adanya pemikiran bahwa batas usia perkawinan menjadi sebuah keharusan dalam perumusan kebijakan negara. Padahal kenyataannya dalam masyarakat banyak terjadi perkawinan di bawah usia kategori dewasa yang berpotensi tidak menghantarkan kepada kebaikan dalam membina sebuah keluarga. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pertimbangan lahirnya Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan? 2. Bagaimana penentuan batas usia dewasa dalam perkawinan menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 dan pasal 330 KUH Perdata? Hasil penelitian ini adalah bahwa dalam Hukum Islam tidak ada ketentuan yang pasti berkaitan dengan penetapan batas usia perkawinan, karena tidak dapat ditemukan dalil secara khusus dalam Al-Qur’an maupun sunnah yang mengatur masalah batas usia perkawinan. Maka negara hadir dalam penetapan batas usia perkawinan. Bahwa adanya perubahan masa dan perkembangan zaman yang mendasari pembaruan hukum Islam dan pembaruan pemikiran hukum dalam hal batasan usia perkawinan.