Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBEDAAN FREKUENSI GELOMBANG ULTRASONIK TERHADAP PENURUNAN KEPADATAN LALAT DI KANTIN PT. X Syiar Ramadhan, Ganendra Yuval; Wahyudin, Dindin; Nurhayati, Ati
Jurnal Sanitasi Profesional Indonesia Vol 4 No 2 (2023): Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jspi.4.2.1-7

Abstract

A high degree of health will affect the body's excellent performance. PT. X provides facilities for employees to consume food in the canteen. Canteens that do not have good sanitation can have an impact on health. Insects that often appear and fly around the canteen area are flies. Flies are vectors or nuisance animals with phyla arthropoda and orderdiptera. Purpose of knowingthe difference in the frequency of ultrasonic waves to the decrease in the density of flies. This type of quasi-experimental research with pre-test post-test without control design. Populationall the flies in the canteen, the sample is part of the flies that land on flygrill in the canteen with a sample size of 6 repetitions with 3 treatments, so that the sample size was 18 before the treatment and 18 after the treatment. The data collection tool is a fly grill, thermohygrometer, and hand counter. Data collection techniques by measuring the density of flies, temperature and humidity. Sampling technique incidental sampling. Data analysis using One-way Anova. Results: the average decrease in fly density after being treated with 45 kHz, 55 kHz, and 65 kHz was 23%, 36% and 61%. Referring to PERMENKES No. 70 of 2016 for quality standards for the density of flies is ≤ 2 tail. There is a large difference in the frequency of ultrasonic waves to the decrease in the density of flies. Suggestion: further research is needed regarding the length of time for measuring fly density adjusted to fly activity of at least 3 hours and increasing the size of the ultrasonic frequency wave. For the industry, by adding the length of treatment time so that the results of reducing the density of flies are in accordance with regulatory references.
SPATIAL ANALYSIS MOVEMENT OF DENGUE FEVER IN X HEALTH SERVICE, WEST JAVA INDONESIA: 2016 – 2019 Karmini, Mimin; Hasan, Nia Yuniarti; Ruliansyah, Andri; Wahyudin, Dindin
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 33 No. 4 (2023): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v33i4.1888

Abstract

Peningkatan kasus DBD sangat signifikan di Kabupaten Bandung Barat pada awal tahun 2019, hingga akhir Januari tahun 2019 mencapai  356 kasus. Belum ada informasi mengenai pola sebaran kasus dan lokasi yang berpotensi sebagi tempat penularan DBD. Informasi spasial dapat memperkirakan pola persebaran kasus dan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam pengendalian DBD. Tujuan penelitian ini adalah memetakan kasus DBD berdasarkan lokasi pasien di wilayah kerja Puskesmas X Kabupaten Bandung Barat, mengidentifikasi karakteristik pasien, menganalisis kepadatan penduduk, dan menentukan peta sebaran kasus DBD. Jenis  penelitian merupakan deskriptif dengan pendekatan analisis laporan kasus dan spasial. Hasil analisis menunjukkan bahwa persebaran DBD di Puskesmas Cimareme tahun 2016 – 2019  menyebar ke arah timur laut dan barat daya. Daerah tersebut merupakan wilayah Desa Cilame dan Desa Tanimulya, yang merupakan wilayah dengan kecenderungan kasus dan kepadatan penduduk yang tinggi. Sedangkan Pola pergerakan kasus DBD pada tahun 2016, 2018 dan 2019 termasuk mengelompok, sedangkan tahun 2017 termasuk kategori mengacak. Upaya pengendalian kasus DBD dapat dilakukan melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), membudidayakan kerjabakti setiap jumat (Jumat Bersih), dan pengendalian nyamuk dengan 3 M.   
Variasi Waktu Kontak Media Filter Zeolit dan Karbon Aktif terhadap Penurunan Kadar Mangan (Mn) pada Air Bersih di PT. X Agustiany, Dessy; Wahyudin, Dindin; Iqbal, Muhamad
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1413

Abstract

Kadar mangan yang berlebihan akan berdampak pada kesehatan dan dampak lingkungan. Hasil uji pendahuluan kadar mangan pada air bersih di PT. X yaitu 1,60 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan variasi waktu kontak 5, 10 dan 15 menit media filter zeolit dan karbon aktif terhadap penurunan kadar Mangan (Mn) pada air bersih. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dengan desain penelitian post-test with control. Teknik pengambilan sampel yaitu grab sampling. Hasil penelitian rata-rata kadar mangan pada kontrol yaitu 1,389 mg/L. Waktu kontak 5 menit yaitu 0,327 mg/L, waktu kontak 10 menit yaitu 0,213 mg/L dan waktu 15 menit yaitu 0,085 mg/L. Hasil uji one way anova dengan nilai p value 0,000 sehingga ada perbedaan waktu kontak media filter zeolit dan karbon aktif terhadap penurunan kadar Mangan (Mn) pada air bersih di PT. X. Disarankan untuk melakukan filtrasi menggunakan zeolit dan karbon aktif dengan waktu kontak 15 Menit.
EFFECTIVENESS OF CASSAVA FERMENTATION AS AN ATTRACTANT IN AEDES AEGYPTI MOSQUITO TRAP AT PT. X IN 2023 Fadilla, Rr Nabila Nur Rizqa; Kahar, Kahar; Wahyudin, Dindin
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 4 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i4.1878

Abstract

Nyamuk dapat menyebabkan dampak negatif apabila tidak dikendalikan, salah satunya penyakit yang ditularkan melalui vektor yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Metode pengendalian nyamuk yang dapat digunakan salah satunya dengan pemasangan perangkap menggunakan atraktan dari fermentasi singkong. Pemasangan perangkap dapat menjadi alternatif karena lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia untuk mengendalikan vektor nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi fermentasi singkong yang paling efektif pada perangkap nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini yaitu True experiment research skala laboratorium dengan metode Post-test Only with Control Design. Penelitian melakukan pengujian terhadap 3 variasi konsentrasi fermentasi perbandingan ragi dan singkong (gr) yaitu 1:50, 2:50, dan 3:50. Kontrol penelitian ini menggunakan perangkap nyamuk berisi akuades (tanpa fermentasi singkong). Sampel penelitian ini adalah nyamuk Aedes aegypti berumur 3 hari dengan teknik sampling purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan One Way Anova diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara variasi konsentrasi fermentasi singkong terhadap nyamuk Aedes aegypti yang terperangkap, hal tersebut dikarenakan Nilai P < α (0,000 < 0,05). Konsentrasi fermentasi singkong yang paling efektif sebagai atraktan pada perangkap nyamuk Aedes aegypti adalah konsentrasi fermentasi singkong 3:50 dengan jumlah 88 ekor (14,67%). Disarankan penggunaan perangkap nyamuk dengan antaraktan konsentrasi fermentasi singkong 3:50.