Dessy Agustiany
Prodi D-III Sanitasi, Poltekkes Kemenkes Palu, Palu, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan tentang Covid-19 dengan Kepatuhan Protokol Kesehatan Mahasiswa Christine Christine; Dessy Agustiany
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.226 KB) | DOI: 10.33860/bjkl.v1i2.732

Abstract

Pendahuluan: Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ialah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Penyakit akibat infeksi virus ini disebut Covid-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan diketahuinya hubungan pengetahuan tentang Covid-19 dengan kepatuhan protokol kesehatan pada mahasiswa. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa prodi D-III Sanitasi poltekkes Kemenkes Palu. Teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow. Cara pengambilan sampel menggunakan rumus estimasi proporsi dengan besar sampel sebanyak 100 orang. Uji korelasi Spearman dilakukan untuk menganalisis hubungan pengetahuan tentang Covid-19 dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. pada mahasiswa Prodi D-III Sanitasi Poltekkes Kemenkes Palu. Hasil: Uji korelasi Spearman untuk menganalisis hubungan pengetahuan tentang Covid-19 dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan pada mahasiswa Prodi D-III Sanitasi Poltekkes Kemenkes Palu menghasilkan nilai p=0,08. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang Covid-19 dengan kepatuhan protokol kesehatan pada mahasiswa Prodi D-III Sanitasi Poltekkes Kemenkes Palu.
Efektivitas Jenis Umpan dan Spesies Tikus di Pabrik Gilingan Gabah Desa Malonas Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala Shadiq, Moh; Syukur S, Djuanidil; Respito, Andi; Santriana, Santriana; Agustiany, Dessy
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v4i2.4074

Abstract

Latar Belakang: Leptospirosis dan pes adalah penyakit zoonosis yang sering ditularkan oleh tikus, terutama di lingkungan industri seperti pabrik penggilingan gabah. Pemilihan umpan yang efektif dalam perangkap tikus merupakan langkah penting untuk mengurangi populasi tikus dan risiko penyebaran penyakit ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas berbagai jenis umpan (gabah, kelapa bakar, dan jagung manis) dalam menangkap tikus serta mengidentifikasi spesies tikus yang dominan di pabrik penggilingan gabah. Metode: Menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). Desain penelitian yang digunakan post test only non equivalent control group. Populasi adalah seluruh tikus yang berada di penggilingan gabah, sampel diambil secara accidental sejumlah 45 ekor tikus, dengan menggunakan jenis umpan gabah, kelapa bakar dan jagung manis. Variabel penelitianya adalah umpan gabah, kelapa bakar dan jagung manis serta tikus hidup. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa umpan jagung manis memiliki efektivitas tertinggi (42,5%), diikuti oleh gabah (37,5%) dan kelapa bakar (32,5%). Spesies tikus yang dominan adalah Rattus rattus diardii (91%). Temuan ini menunjukkan pentingnya pemilihan umpan yang sesuai untuk meningkatkan keberhasilan pengendalian tikus. Kesimpulan: Penggunaan jagung manis sebagai umpan utama dapat menjadi strategi efektif dalam program pengendalian tikus di lingkungan industri. Selain itu, hasil ini mendukung pentingnya pendekatan berbasis spesies dalam pengelolaan populasi tikus. Fokus pada Pengelolaan Lingkungan dengan menutup akses tikus dan mengurangi sumber daya yang menarik mereka.
Pengaruh Faktor Lingkungan Biologik terhadap Kejadian Filariasis di Daerah Endemis Kabupaten Sigi Santriana, Santriana; Gunawan, Gunawan; Agustiany, Dessy
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v5i1.4072

Abstract

Latar Belakang: Filariasis adalah penyakit parasit yang juga dikenal sebagai penyakit kaki gajah atau filariasis limfatik. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi cacing filaria. Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah endemis filariasis yang belum berhasil menurunkan angka mikrofilaria menjadi <1% dan masih menjadi kabupaten yang belum bebas dari eliminasi filariasis. Tujuan: Menganalisis besar risiko faktor lingkungan biologik yang terdiri dari Breeding place dan keberadaan kandang terhadap kejadian filariasis pada daerah endemis di Kabupaten Sigi. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan rancangan studi kasus kontrol (case control study). Lembar kuesioner dengan menggunakan aplikasi Kobocollect. Analisis data hasil penelitian menggunakan program Statistical Software For Data Science (Stata). Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara faktor lingkungan biologik yang berupa keberadaan breeding place dan keberadaan kandang ternak terhadap kejadian filariasis pada daerah endemis di Kabupaten Sigi. Kesimpulan: upaya pengendalian filariasis di daerah endemis perlu memperhatikan dan mengelola faktor-faktor lingkungan biologik ini untuk mengurangi risiko dan prevalensi penyakit. Ini bisa dilakukan melalui pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan intervensi berbasis komunitas untuk mengurangi tempat pembiakan nyamuk dan meminimalkan kontak manusia dengan vektor. Diharapkan upaya pengendalian dapat memperhatikan faktor biologik yakni breeding place dan keberadaan kendang ternak di Kabupaten Sigi.
Variasi Waktu Kontak Media Filter Zeolit dan Karbon Aktif terhadap Penurunan Kadar Mangan (Mn) pada Air Bersih di PT. X Agustiany, Dessy; Wahyudin, Dindin; Iqbal, Muhamad
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1413

Abstract

Kadar mangan yang berlebihan akan berdampak pada kesehatan dan dampak lingkungan. Hasil uji pendahuluan kadar mangan pada air bersih di PT. X yaitu 1,60 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan variasi waktu kontak 5, 10 dan 15 menit media filter zeolit dan karbon aktif terhadap penurunan kadar Mangan (Mn) pada air bersih. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dengan desain penelitian post-test with control. Teknik pengambilan sampel yaitu grab sampling. Hasil penelitian rata-rata kadar mangan pada kontrol yaitu 1,389 mg/L. Waktu kontak 5 menit yaitu 0,327 mg/L, waktu kontak 10 menit yaitu 0,213 mg/L dan waktu 15 menit yaitu 0,085 mg/L. Hasil uji one way anova dengan nilai p value 0,000 sehingga ada perbedaan waktu kontak media filter zeolit dan karbon aktif terhadap penurunan kadar Mangan (Mn) pada air bersih di PT. X. Disarankan untuk melakukan filtrasi menggunakan zeolit dan karbon aktif dengan waktu kontak 15 Menit.
Peningkatan Sanitasi Sekolah Lewat Kegiatan Lomba Toilet Bersih antar Sekolah di Desa Lobu Mandiri Parigi Christine, Christine; Agustiany, Dessy
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Juli-September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/pjpm.v4i3.2132

Abstract

Basic sanitation and enhanced healthy behavior will immediately lower the number of illnesses caused by poor sanitation. People suffer from a variety of ailments as a result of poor sanitation. Pupils spend most of their time at school, thus providing good sanitary facilities is vital for their health. This community service activity aimed to raise public awareness, particularly among school members, about the importance of sanitation facilities in schools in improving the health of school members to avoid disease infection, which can reduce attendance and learning achievement in schools at Lobu Mandiri village, Parigi Moutong. A clean toilet competition among four schools was held as the method on 21 February – 4 March 2022 in Lobu Mandiri Village. As a result of the competition, the condition of the toilets in the participating schools was improved. The cleaner toilets and the availability of sufficient water made students feel more comfortable using them. Another method required to improve sanitation is health education for school members and the children's parents.