Ariyani Buang
Program Studi Farmasi, Universitas Pancasakti Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Tablet Ekstrak Etanol Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) dengan Variasi Konsentrasi Gelatin Sebagai Bahan Pengikat Ariyani Buang; Andi Nur Ilmi Adriana; Sri Rejeki
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i1.315

Abstract

Biji Pinang adalah salah satu pengobatan antelmintik yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Tumbuhan ini memiliki kandungan kimia berupa senyawa alkaloid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Ekstrak Etanol Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) dapat diformulasikan dalam sediaan tablet dengan gelatin sebagai pengikat dan mengetahui konsentrasi gelatin memberikan mutu fisik yang baik pada tablet. Ekstrak Etanol Biji Buah Pinang (Areca catechu L). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fitokimia Universitas Pancasakti Makassar dan Laboratorium Tekhnologi Farmasi Poltekes Kementrian kesehatan Makassar. Terlebih dahulu biji Pinang diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak Etanol Biji Buah Pinang diformulasikan menjadi sediaan tablet dengan menggunakan variasi konsentrasi Gelatin sebagai bahan pengikat yaitu 1%, 3% dan 5% lalu dilakukan pengujian mutu fisik granul Ekstrak Etanol Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) yang meliputi uji kadar lembab, uji kecepatan alir, uji sudut diam, uji indeks pemampatan dan uji densisitas massa. kemudian dilanjutkan dengan uji mutu fisik tablet Ekstrak Etanol Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) meliputi uji keseragaman bobot tablet, uji keseragaman ukuran tablet, uji kekerasan, uji kerapuhan, dan uji waktu hancur. Dari hasil penelitian dan analisis data menunjukan bahwa Gelatin sebagai bahan pengikat dengan variasi konsentrasi Gelatin pada konsentrasi 3% dan 5% telah memenuhi semua persyaratan sebagai tablet yang baik.
Formulasi Pasta Gigi Antibakteri Ekstrak Daun Murbei (Morus alba L.) dengan Bahan Abrasif Cangkang Telur Bebek Muhammad Aris; Syachriyani Syachrir; Firmansyah Firmansyah; Ariyani Buang; Muhammad Taufiq Duppa
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.383

Abstract

Proses karies gigi dapat dicegah dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung agen antibakteri untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Bakteri yang menyebabkan karies gigi adalah Streptococcus mutans. Tujuan penelitian ini mengetahui ekstrak daun Murbei dengan bahan abrasif Cangkang Telur Bebek dapat di buat Pasta gigi dan mengetahui efek antibakteri Pasta gigi daun Murbei. Pasta gigi dibuat dalam tiga formula yaitu F 2 (ekstrak daun Murbei 4 % b/v), F 3 (ekstrak daun Murbei 6 % b/v), F 4 (ekstrak daun Murbei 8 % b/v) dan F 1 kontrol negatif (Basis Pasta Gigi tanpa ekstrak). Pada formula dilakukan uji mutu fisik sediaan dengan Cycling test yang meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji tinggi busa dan uji daya sebar. Selanjutnya pasta gigi diuji efek antibakteri metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat formula memenuhi syarat uji mutu dan stabilitas fisik.  Hasil pengujian daya hambat Pasta gigi ekstrak daun Murbei terhadap Streptococcus mutans yaitu formula 2 (4%  b/v) rata-rata diameter daya hambat 24,64 mm, formula 3 (6% b/v) rata-rata diameter daya hambat 26,02 mm dan formula 4 (8% b/v) rata-rata diameter daya hambat 27,77 mm. Kesimpulan penelitian ini adalah Pasta gigi ekstrak daun Murbei konsentrasi 4 % b/v, 6 % b/v dan 8 % b/v dengan bahan abrasif Cangkang Telur Bebek memenuhi syarat mutu.   Daya hambat Pasta gigi ekstrak daun Murbei 4 % b/v berbeda bermakna dengan daya hambat 8 % b/v (dimana p < 0,05) terhadap Streptococcus mutans dengan daya hambat antibakteri kategori sangat kuat.