Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Keragaman Morfologi Genotipe Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) di Distrik Arso Barat, Kabupaten Kerom Merahabia, Paskalius Apriyanto; Masbaitubun, Herman; Tatuhey, Dominggus M.D.; Lawalata, Jakob J.; Linggi, Mery I.A.; Gomies, Batseba E.L.L.; Kogoya, Emiko
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.6.2024.25-34

Abstract

Papua dikenal memiliki keragaman genetik ubi kayu yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman morfologi genotipe ubi kayu di Distrik Arso Barat, Kabupaten Kerom, dan dilaksanakan selama 1 bulan (Februari 2024). Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan. variabel penelitian terdiri atas warna daun, jumlah lobus (helai) daun, panjang lobus (helai) daun, lebar lobus (helai) daun, bentuk selembaran sentral, panjang tangkai daun dan warna tangkai daun, kebiasan tumbuh batang, warna bagian luar batang, warna kulit korteks batang, diameter batang, warna luar umbi, bentuk umbi dan tekstur luar umbi. Analisis data dilakukan secara tabulasi, tabel dan gambar dan analisis klaster untuk mengetahui tingkat kesamaan genotipe. Hasil pengamatan terdapat keragaman genetik bedasarkan kerakter morfologi. Terdapat keragaman genetik pada 5 genotipe ubi kayu di Kabupaten Kerom dengan koefisien kemiripan sebesar 0,35-1,02.
KERUSAKAN HAMA PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp) PADA TANAMAN KAKAO DI KAMPUNG SEREH DAN YAHIM DISTRIK SENTANI Lawalata, Jacob Julius; Tatuhey, Dominggus Marcus Donald; Masbaitubun, Herman; Linggi, Mery Irianti Amba; Merahabia, Paskalius Apriyanto
Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas
Publisher : STIPER Santo Thomas Aquinas Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak jenis hama yang menyerang pohon kakao. Hama utama tanaman kakao di Indonesia adalah penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella) dan kumbang penghisap buah (Helopeltis antonii). Serangan ulat buah kakao (PBK) dapat menurunkan hasil panen biji kakao hingga 82%, sedangkan serangan Helopeltis spp dalam satu musim dapat menurunkan hasil rata-rata sebesar 42% dan pada tahun berikutnya dapat mencapai 61 hingga 75%. Tingginya tingkat serangan hama salah satu penyebabnya adalah berkurangnya ketahanan alami pohon kakao akibat kurangnya unsur hara yang terserap. Helopeltis spp. (Hemiptera: Miridae) merupakan salah satu hama utama tanaman kakao. Serangga ini menyebabkan kerusakan dengan cara melukai dan menghisap sari buah kakao dan tunas muda. Serangan pada buah muda menyebabkan kematian buah dan pada buah setengah tua dapat menyebabkan pembentukan buah tidak normal. Menyusul serangan Helopeltis spp yang seringkali berdampak langsung pada kuantitas atau kualitas biji kakao. Tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas kerusakan tanaman kakao di Kampung Sereh dan Yahim Distrik Sentani akibat serangan hama penghisap buah kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Sereh dan Yahim Distrik Sentani Kabupaten Jayapura pada bulan Oktober 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey bebas (free survey) dengan dimana pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan langsung atau observasi. Intensitas kerusakan buah kakao akibat serangan hama penghisap buah kakao (Helopeltis spp) di Kampung Sereh dan Kampung Yahim Distrik Sentani berkisar antara 36,83 – 38,68 % dengan rata-rata intensitas kerusakan 37,76 % termasuk dalam kategori serangan sedang.
RESPON HASIL TANAMAN SAWI HIJAU TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN NPK MUTIARA Tatuhey, Dominggus Marcus Donald; Lawalata, Jacob Julius; Merahabia, Paskalius Apriyanto; Masbaitubun, Herman; Hetharia, Lucas Filips
Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas
Publisher : STIPER Santo Thomas Aquinas Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Green mustard is one of the vegetables that has commercial value and good prospects. The demand for mustard greens is increasing along with the increase in population and awareness of nutritional value. To meet the demand for mustard greens, it is necessary to increase the volume of mustard greens production, one way is to fertilize well and correctly so as to get maximum results. This study aims to determine the effect of goat manure fertilizer and NPK on the yield of green mustard plants. Based on the results of the study, it was found that; (1) Fertilizing goat dung had no significant effect on the growth and production of mustard greens. NPK fertilization has a real effect on the variables of plant height and fresh weight of plants. (2) NPK fertilization dose of 150 kg/ha produces the highest plant height and fresh weight. The resulting plant height was 50.83 cm and the resulting fresh weight was 259.73 g/plant.
KARAKTER AGRONOMI 10 AKSESI UBI KAYU LOKAL (Manihot esculenta Crantz) ASAL PAPUA Merahabia, Paskalius Apriyanto; Tatuhey, Dominggus Marcus Donald; Masbaitubun, Herman; Lawalata, Jacob Julius; Linggi, Mery Irianti Amba; Gomies, Batseba Esther Lies L.; Paelo, Yunus
Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas
Publisher : STIPER Santo Thomas Aquinas Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter agronomi 10 aksesi ubi kayu lokal asal Papua. dan dilaksanakan di Kampung Yammua Arso 6 Kecamatan Arso Barat, Kabupaten Kerom, Provinsi Papua selama ±9 bulan, yaitu pada bulan November 2023 sampai dengan Juli 2024. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen menggunakan Rancangan acak kelompok (RAK). Variable penelitian terdiri atas tinggi tanaman, diameter batang, panjang umbi, diameter umbi, jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per tanaman, jumlah umbi komersil, bobot umbi komersil, jumah umbi per petak, bobot umbi per petak dan indeks panen. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sangat nyata dan nyata. Terdapat 2 Aksesi Arso 6.1 (A61) dan Arso 6.2 (A62) yang memiliki daya hasil tinggi.
Jenis-jenis Serangga Pengunjung pada Beberapa Tumbuhan Euphorbiaceae di Pekarangan Kantor BSIP Papua Masbaitubun, Herman; Rumbarar, Merlin K; Tatuhey, Dominggus MD; Merahabia, Paskalius Apriyanto
Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas
Publisher : STIPER Santo Thomas Aquinas Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis serangga yang berkunjung pada beberapa tumbuhan Euphorbiaceae serta mengelompokkan peranan serangga berdasarkan referensi di Kantor BSIP Papua. Studi ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung serangga pada beberapa tumbuhan Euphorbiaceae dan pengambilan data faktor fisik lingkungan. Proses identifikasi selanjutnya dilakukan di laboratorium serta data disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 10 jenis spesies yang tergolong ke dalam 6 ordo dan 8 famili. Serangga yang paling banyak ditemukan pada tumbuhan Euphorbiaceae adalah ordo Orthoptera yaitu Valanga nigricornis, Locusta migratoria dan Atractomorpha crenulata. Tumbuhan Euphorbiaceae yang paling banyak ditemukan serangga yaitu pada tumbuhan Manihot utilissima Pohl. Kata kunci: Serangga, pengunjung, Euphorbiaceae, Jayapura
PENGARUH Trichoderma spp Pada DEKOMPOSISI AMPAS SAGU Tatuhey, Dominggus Marcus Donald; Lawalata, Jacob J.; Merahabi, Paskalius Apriyanto; Masbaitubun, Herman; Linggi, Mery I.A.
Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas
Publisher : STIPER Santo Thomas Aquinas Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15704119

Abstract

Sago dregs are waste from processing sago plants, which can pollute the environment if not utilized. One way of utilizing it is as compost and planting media by using the fungal decomposer Trichoderma. This study aims to determine the effect of Trichoderma on the time of sago pulp composting. The experiment was designed according to a group randomized design, consisting of one treatment factor and five replicates. The results showed that; (1) The addition of Trichoderma affects the decomposition of sago pulp, (2) Trichoderma can accelerate the decomposition time with one parameter, namely temperature. The decrease in decomposition temperature occurred in the third week period, (3) The percentage of material shrinkage and dry weight of sago bagasse material given Trichoderma was significantly different from the control. The highest percentage of shrinkage was in sago bagasse added with 6 grams of Trichoderma.
KARAKTER MORFOLOGI UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) LOKAL ASAL DISTRIK MUARA TAMI Merahabi, Paskalius Apriyanto; Gomies, Batseba E.L.L.; Tatuhey, Dominggus.M.D.; Masbaitubun, Herman; Lepi, Detinus
Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas
Publisher : STIPER Santo Thomas Aquinas Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15674591

Abstract

This study aims to identify the morphological characteristics of cassava genotypes in Muara Tami District. The study was conducted in Koya Barat Village, Muara Tami District, Jayapura City, Papua Province from May 2024 to November 2024. A total of 8 cassava genotypes were the result of exploration in Muara Tami District. This study used a descriptive method by identifying the morphological characteristics of 8 cassava genotypes. The characters observed in the study consisted of stem color, stem cortex color, leaf color, number of leaf lobes, leaf lobe length, leaf stalk color, leaf stalk length, tuber skin color, tuber shape, tuber outer texture and tuber flesh color. Data analysis was carried out by tabulation, tables and images. The identification results showed variations based on morphological characters