Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala pelaksanaan pembelajaran daring pada pelajaran kimia tingkat SMAN di tiga sekolah kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi penelitian adalah seluruh guru kimia yang mengajar kelas XI dan peserta didik kelas XI di SMAN yang berada di Kota Banda Aceh. Sampel penelitian adalah 5 orang guru kimia yang mengajar kelas XI dan 75 orang peserta didik kelas XI yang terdiri dari 2 orang guru kimia dan 30 orang peserta didik kelas XI dari masing-masing SMA Negeri 3 Banda Aceh dan SMA Negeri 12 Banda Aceh, serta 1 orang guru kimia dan 15 orang peserta didik kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data berpedoman pada teknik analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kimia secara daring dilakukan sesuai jadwal masing-masing sekolah. Aplikasi yang digunakan pada pembelajaran daring adalah WhatsApp, Microsoft Office 365, dan Zoom. Berdasarkan analisis angket kendala pelaksanaan pembelajaran daring yaitu peserta didik sulit memahami materi kimia secara daring (86%), jaringan internet kurang stabil (76%), terbatasnya kuota internet (68%), kurangnya waktu diskusi dengan guru (66%), tugas yang harus diselesaikan terlalu banyak (64%), kesulitan dalam menggunakan aplikasi (60%), materi yang diberikan guru tidak lengkap (59%), menghabiskan banyak waktu (59%), kesulitan dalam menggunakan aplikasi (57%). Kendala pembelajaran daring lainnya yaitu peserta didik kurang antusias mengikuti pembelajaran daring, guru sulit mengkoordinir peserta didik, dan guru sulit menilai peserta didik secara objektif. Secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran daring sudah berjalan dengan baik sesuai arahan dari kebijakan pemerintah meskipun masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya.Kata Kunci: Pembelajaran daring, kendala, kimia, aplikasi