Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Formal Thinking Capabilities and Their Impact on Misconceptions of Electronic Configuration Materials Maulidia Rezki; Sri Winarni; Zarlaida Fitri
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v6i1.41288

Abstract

Tidak semua siswa  usia di atas 11 tahun telah mencapai kemampuan berpikir formal. Hal ini berdampak pada siswa sering mengalami miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Formal (KBF), miskonsepsi materi konfigurasi elektron yang dialami siswa, dan korelasi antara KBF dan miskonsepsi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IPA di SMA Negeri 4 Takengon sebanyak 87 siswa.Pengumpulan data penelitian menggunakan soal tes Test of Logical Thinking (TOLT) dan tes diagnostik two-tier multiple choices¬ materi konfigurasi elektron. Hasil analisis TOLT menunjukkan sebanyak 31,0% siswa telah mencapai kemampuan berpikir formal dengan kriteria ‘formal rendah”. Hasil analisis tes diagnostik yang terdiri dari 20 indikator soal menunjukkan sebesar 34,9% siswa mengalami miskonsepsi materi konfigurasi elektron dengan kriteria “rendah”. Miskonsepsi paling tinggi dialami siswa pada indikator “menentukan pola konfigurasi elektron berdasarkan aturan setengah penuh” yaitu sebanyak 47,1% dari 87 siswa. Hasil koefisien korelasi   r = -0,818 menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikansi antara KBF dan miskonsepsi dengan interpretasi “tinggi” dan bersifat berlawanan. Hendaknya dalam proses pembelajaran kimia, dihadirkan strategi pembelajaran yang memperhatikan kemampuan berpikir formal. Pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir formal siswa berpotensi mencegah miskonsepsi.
Simple Preparations and Characterizations of Activated-Carbon- Clothes from Palm-Kernel-Shell for Ammonia Vapor Adsorption and Skim-Latex-Odor Removal Muhammad Adlim; Ratu Fazlia Inda Rahmayani; Fitri Zarlaida; Latifah Hanum; Maily Rizki; Nurul Ummi Manatillah; Omar Muktaridha
Indonesian Journal of Chemistry Vol 21, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.63570

Abstract

This study explored a simple preparation and characterization of the activated carbon and cloth from the palm kernel shell and compared it to the commercial-water-filter-carbon specification. A new pyrolysis chamber that is easily scaled up using the palm kernel shell itself as a heat source was tested. Two different steps were compared: the alkaline activation process performed before or after the carbonation process in the palm-kernel-shell carbon preparation. The palm-kernel-shell activated carbons prepared with the current method fulfilled the standard quality of activated charcoal except for the ash content. The sequencing step of the preparation affected the adsorption capacity. Instead of the reverse sequence, the soaking palm kernel shells in NaOH before the carbonation process lead to a higher adsorption capacity. The carbon particle stability on the cloth surface was affected by both the adhesive concentration and its size. The ammonia adsorption capacity of activated carbon cloth (ACC) was between 1–4 mg ammonia per g stuck carbon. The preparation and the carbon type source on ACC affected the adsorption capacity. The ACC absorbed and lessened the skim latex odor vapor, nearly odorless depending on the ACC area and the volume of odor vapor.
EVALUASI KINERJA GURU FISIKA, BIOLOGI DAN KIMIA SMA YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI Yusrizal, Yusrizal; S, Soewarno; Fitri, Zarlaida
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 15 No. 2 (2011)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.358 KB) | DOI: 10.21831/pep.v15i2.1097

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengembangkan instrumen evaluasi kinerja guru yang valid dan reliabel, (2) mengevaluasi kinerja guru Fisika, Biologi, dan Kimia SMA yang sudah terser-tifikasi/menerima tunjangan profesi. Populasi penelitian yaitu seluruh guru Fisika, Biologi dan Kimia SMA tersertifikasi/pene-rima tunjangan profesi yang berada di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie. Validitas konstruk instrumen yang dikembangkan dibuktikan melalui analisis fak-tor, dan reliabilitasnya diestimasi dengan rumus alpha Cron-bach. Analisis tingkat kinerja ditentukan dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan: (1) instrumen yang dikembang-kan terdiri atas 33 butir pernyataan, dan memiliki koefisien reliabilitas konsistensi internal sebesar 0,953; (2) kinerja guru Fisika, Biologi, dan Kimia SMA yang sudah lulus sertifikasi dan sudah menerima tunjangan belum seluruhnya berkinerja tinggi; (3) kinerja guru Kimia relatif lebih baik dari pada kinerja guru Biologi dan guru Fisika. Kata kunci: evaluasi, kinerja guru, validitas, reliabilitas     ______________________________________________________________AN EVALUATION OF THE PERFORMANCE OF CERTIFIED SCIENCE TEACHERS (PHYSICS, CHEMISTRY AND BIOLOGY) OF SENIOR HIGH SCHOOLS AbstractThis study was aimed at (1) developing a valid and reliable performance evaluation instruments for teachers, and (2) evaluating the level of Physics, Biology and Chemistry teachers of senior high schools who have been certified and received theprofession allowance. The population of this study included all certified Physics, Biology and Chemistry teachers of senior high schools who have received profession allowance in Banda Aceh, Aceh Besar, and Pidie. The construct validity of the instrument developed was assessed through factor analysis, and the reliability was estimated by using Cronbach's Alpha formula. The level of teachers'performance was analyzed by the percentage. The result of the research shows that (1) the instrument developed consists of 33 items, and has an internal consistency reliability coefficient of 0,953, (2) not all certified high school teachers who have received profession allowance and teach Physics, Biology and Chemistry show high performance, and (3) the performance of Chemistry teachers is relatively higher than that of Physics and Biology teachers. Keywords: evaluation, teachers' performance, validity, reliability
Kendala Pelaksanaan Pembelajaran Daring Pelajaran Kimia di Tiga SMAN Kota Banda Aceh Tahun Ajaran 2020/2021 Ainun Rinda Nursandy; Rusman Rusman; Zarlaida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 8, No 1 (2023): JIMPK Januari-Juni 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala pelaksanaan pembelajaran daring pada pelajaran kimia tingkat SMAN di tiga sekolah kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi penelitian adalah seluruh guru kimia yang mengajar kelas XI dan peserta didik kelas XI di SMAN yang berada di Kota Banda Aceh. Sampel penelitian adalah 5 orang guru kimia yang mengajar kelas XI dan 75 orang peserta didik kelas XI yang terdiri dari 2 orang guru kimia dan 30 orang peserta didik kelas XI dari masing-masing SMA Negeri 3 Banda Aceh dan SMA Negeri 12 Banda Aceh, serta 1 orang guru kimia dan 15 orang peserta didik kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data berpedoman pada teknik analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kimia secara daring dilakukan sesuai jadwal masing-masing sekolah. Aplikasi yang digunakan pada pembelajaran daring adalah WhatsApp, Microsoft Office 365, dan Zoom. Berdasarkan analisis angket kendala pelaksanaan pembelajaran daring yaitu peserta didik sulit memahami materi kimia secara daring (86%), jaringan internet kurang stabil (76%), terbatasnya kuota internet (68%), kurangnya waktu diskusi dengan guru (66%), tugas yang harus diselesaikan terlalu banyak (64%), kesulitan dalam menggunakan aplikasi (60%), materi yang diberikan guru tidak lengkap (59%), menghabiskan banyak waktu (59%), kesulitan dalam menggunakan aplikasi (57%). Kendala pembelajaran daring lainnya yaitu peserta didik kurang antusias mengikuti pembelajaran daring, guru sulit mengkoordinir peserta didik, dan guru sulit menilai peserta didik secara objektif. Secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran daring sudah berjalan dengan baik sesuai arahan dari kebijakan pemerintah meskipun masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya.Kata Kunci: Pembelajaran daring, kendala, kimia, aplikasi
Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Pada Materi Hukum-Hukum Dasar Kimia Di Kelas X Sman 1 Krueng Barona Jaya . fanilawati; . Rusman; Zarlaida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 1, No 4 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian yang berjudul Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Pada Materi Hukum-hukum Dasar Kimia di Kelas X SMAN 1 Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar, aktitivitas, dan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran TTW. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA-3 SMAN 1 Krueng Barona Jaya yang berjumlah 18 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa, tes hasil belajar, dan angket respon siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 89%. Persentase keaktifan siswa pada pertemuan pertama 86%, sedangkan pada pertemuan kedua persentase keaktifan siswa adalah 93%. Hasil tanggapan positif siswa terhadap penerapan model pembelajaran TTW adalah sebesar 90%. Berdasarkan hasil analisis data aktivitas, hasil belajar, dan tanggapan siswa, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran TTW dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMAN 1 Krueng Barona Jaya pada materi Hukum-hukum Dasar Kimia.