ABSTRACT Chronic Kidney Disease (CKD) continues to show a rising prevalence both globally and in Indonesia, with many patients requiring hemodialysis as a primary treatment. However, the dependency on long-term therapy and the need for lifestyle adjustments often lead to psychological stress, particularly anxiety. Benson relaxation therapy, a non-pharmacological method involving deep breathing and spiritual focus, has been recognized as a potential strategy for alleviating anxiety symptoms.This study aimed to evaluate the effectiveness of Benson relaxation therapy in reducing anxiety levels among CKD patients undergoing hemodialysis at Ulin Hospital, Banjarmasin. A pre-experimental one-group pretest-posttest design was employed. The population consisted of 431 patients from the hospital’s hemodialysis unit, and 30 respondents were selected using purposive sampling. Anxiety levels were measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).Prior to the intervention, most participants experienced moderate to severe anxiety, with 12 patients (40.0%) in each category. Post-intervention results revealed that 22 patients (73.3%) no longer experienced anxiety, while 4 patients (13.3%) remained in the mild to moderate categories. Statistical analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test showed a significant difference between pretest and posttest anxiety scores (Z = -4.789, p = 0.000; p < 0.05).These findings indicate that Benson relaxation therapy is effective in reducing anxiety among CKD patients undergoing hemodialysis and may serve as a supportive, non-pharmacological intervention in clinical practice. Keywords: Chronic Kidney Failure, Hermodialisis, Benson Relaxation Therapy. ABSTRAK Gagal ginjal kronik merupakan salah satu penyakit yang menunjukan peningkatan kasus di Indonesia maupun dunia, dengan banyak pasien yang memerlukan terapi hemodialisis sebagai terapi utama, namun prosedur ini sering menimbulkan tekanan kecemasan dan psikologis akibat perubahan gaya hidup serta ketergantungan jangka panjang. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang dapat mengurangi kecemasan adalah terapi relaksasi Benson, yaitu teknik pernapasan dalam yang dipadukan dengan elemen spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiefektivitas terapi benson terhadap tingkat kecemasan pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang menjalani hemodialisis di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan desain Pre-Experimental dengan pendekatan One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam studi ini mencakup seluruh pasien di ruang Hemodialisa RSUD Ulin Banjarmasin dengan junlah 431 pasien pada bulan terakhir, sampel terdiri dari 30 responden yang dipilih melalui metode Teknik Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil pengukuran awal sebagian besar pasien Chronic Kidney Disease sebelum terapi Benson mengalami kecemasan dalam kategori sedang dan berat, masing-masing sebanyak 12 orang (40,0%). Sedangkan, tingkat kecemasan mayoritas pasien sesudah terapi Benson mengalami, yaitu 22 orang (73,3%), tidak lagi mengalami kecemasan, sementara masing masing 4 pasien (13,3%) mengalami kecemasan dalam kategori ringan dan sedang. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukan nilai Z = - 4,789 dan p = 0,000 ( p < 0,05 ), analisis hasil menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi, yang menegaskan bahwa terapi relaksasi benson berkontribusi positif dalam mengurangi kecemasan pada pasien chronic kidney disease yang menjalani hemodialysis di RSUD Ulin Banjarmasin. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis, Terapi Relaksasi Benson