Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Ibu Membawa Anak Balita Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Mentaya Seberang Liustiawati, Liustiawati; Hermanto, Hermanto; Rosela, Kristin
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.26324

Abstract

Posyandu adalah bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Berdasarkan fenomena yang terjadi saat ini banyak ibu tidak mengikuti posyandu balita yang dilaksanakan dengan alasan karena bekerja dan tidak sempat mengantarkan anaknya dan takut disuntik (anak demam setelah disuntik) sehingga banyak anak balita tidak terpantau tumbuh kembangnya. Dampak positif ke Posyandu bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi, ibu hamil, dan melahirkan nifas, membudayakan keluarga kecil bahagia sejahtera, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan kegiatan kesehatan. Dampak negatif apabila ibu tidak hadir di Posyandu dikhawatirkan informasi/pengetahuan tentang kesehatan tidak mencapai semua sasaran sehingga tujuan untuk mengubah perilaku sehari-hari agar berperilaku sehat sulit dicapai. Untuk mengetahui adanya hubungan pekerjaan, pengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan tokoh masyarakat dengan kunjungan ibu membawa anak balita ke posyandu. Rancangan desain menggunakan analitik asosiatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 36 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Quota Sampling. Intrumen pengumpulan data berupa kuesioner dan lembar observasi. Analisis data yang digunakan berupa Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian pekerjaan dengan kunjungan dari hasil uji statistik ditemukan bahwa tidak ada hubungan pekerjaan dengan kunjungan (?=0,102), tidak ada hubungan pengetahuan dengan kunjungan (? =0,373), tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kunjungan (?=0,064) dan adanya hubungan antara dukungan tokoh masyarakat dengan kunjungan (?=0,043). Berdasarkan hasil temuan penelitian ada hubungan dukungan tokoh masyarakat dengan kunjungan ibu serta tidak ada hubungan pekerjaan, pengetahuan dan dukungan keluarga. kan hasil penelitian pekerjaan dengan kunjungan dari hasil uji statistik ditemukan bahwa tidak ada hubungan pekerjaan dengan kunjungan (?=0,102), tidak ada hubungan pengetahuan dengan kunjungan (? =0,373), tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kunjungan (?=0,064) dan adanya hubungan antara dukungan tokoh masyarakat dengan kunjungan (?=0,043). Berdasarkan hasil temuan penelitian ada hubungan dukungan tokoh masyarakat dengan kunjungan ibu serta tidak ada hubungan pekerjaan, pengetahuan dan dukungan keluarga.
Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Remaja Putri Dalam Mengatasi Dismenore Di Smpn 2 Mentaya Hilir Selatan Karmila, Mila; Hermanto, Hermanto; Rosela, Kristin
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.26329

Abstract

Dismenore merupakan nyeri yang dirasakan pada perut bagian bawah saat haid. Indonesia memiliki prevalensi dismenore mencapai 98,8%. Berdasarkan hasil survei pendahuluan pada 13 November 2023 di SMPN 2 Mentaya Hilir Selatan kepada 8 remaja putri didapatkan sebanyak 7 remaja putri mengalami dismenore. Dari 7 remaja putri yang mengalami dismenore, hanya 1 remaja putri yang menangani dismenore dan 6 remaja putri tidak melakukan penanganan ketika mengalami dismenore. Dismenore memberikan dampak bagi fisik, psikologi, sosial dan ekonomi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku remaja putri dalam mengatasi dismenore di SMPN 2 Mentaya Hilir Selatan. Desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional dan metode kuantitatif. Sampel berjumlah 45 responden menggunakan metode simple random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis hubungan antar variabel menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan tentang dismenore dengan kategori cukup sebanyak 26 (57,8%), kurang 11(24,4%), baik 8 (17,8%). Perilaku positif dalam mengatasi dismenore sebanyak 31(68,9 %) dan perilaku negatif 14 (31,1 %). Hasil uji chi square menunjukan adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku remaja putri dalam mengatasi dismenore dengan p-value 0,000. Disarankan untuk memberikan edukasi dismenore melalui berbagai metode seperti penyuluhan, pemberian leaflet, poster dan booklet.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien TB Paru di Puskesmas Samuda dan Bapinang Kotawaringin Timur: Analysis of Factors Related to Compliance with Taking Anti-Tuberculosis Drugs in Pulmonary TB Patients at Samuda and Bapinang Health Centers East Kotawaringin Kusmiyani, Okmina Tri; Hermanto, Hermanto; Rosela, Kristin
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7165

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium tuberculosis(Yobeanto & Setiawan, 2022). Keberhasilan pengobatan merupakan salah satu indikator dalam pelayanan TB. Salah satu masalah dalam pengobatan TB adalah kepatuhan dalam menjalani pengobatan, berdasarkan tingkat keberhasilan pengobatan TB mengalami penuruan. Penyebab ketidakpatuhan mengikuti pengobatan TB disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, pekerjaan, jarak, PMO, dan motivasi, dampak yang akan terjadi jika penderita berhenti minum obat adalah munculnya kuman TB paru yang resisten terhadap obat jika ini terus terjadi dan kuman tersebut terus menyebar maka pengendalian TB paru akan semakin sulit dilaksanakan. Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan penyebab putus minum obat adalah karena jarak rumah ke puskesmas cukup jauh berjarak kurang lebih 10 km dengan kondisi jalan yang rusak. Tujuan: Menganalisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Di Puskesmas Samuda dan Bapinang Kotawaringin Timur. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dengan jumlah 33 responden. Hasil: Berdasarkan Hasil uji Chi-Square didapatkan P Value faktor pekerjaan 0.698, faktor pendidikan 0.471, faktor jarak 0.277 > 0.05 maka H1, H2, H3 ditolak sehingga tidak ada hubungan dengan kepatuhan minum obat. Pada faktor PMO 0.000 dan faktor motivasi 0.000 < 0.05 sehingga H4 dan H5 diterima maka ada hubungan PMO dan motivasi dengan kepatuhan minum obat. Kesimpulan: Ada hubungan faktor PMO, faktor Motivasi dengan Kepatuhan Minum Obat namun tidak ada hubungan faktor Pendidikan, faktor Pekerjaan dan faktor Jarak dengan Kepatuhan Minum Obat pada pasien TB.