Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PEMBINAAN PERWASITAN BOLA VOLI Hengky Remora; Wawan Syafutra; Aren Frima; Jamaludin; Tamri
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/pkml.v3i1.466

Abstract

Kegiatan pelatihan wasit bola voli indoor yang dilaksanakan atas kerja sama tim Program Studi Penjaskesrek bersama Pengkot PBVSI Kota Lubuklinggau dapat terlaksanan dengan lancar dan baik selam 4 hari dengan 56 jam. Kegiatan dilaksanakan di Kampus STKIP PGRI Lubuklinggau dan GOR Caroline dengan menggunakan fasilitas yang tersedia untuk teori dan di lapangan bola voli dan outdoor untuk praktek. Peserta kegiatan pelatihan Wasit bola voli indoor sebanyak 30 peserta yang merupakan perwakilan mahasiswa-mahasiswi yang telah lulus dan dibekali mata kuliah Pembelajaran Bola Voli dan Alumni yang merupakan guru-guru penjas di Kota Lubuklinggau. Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk meremajakan perwasitan bola voli, selain itu juga sebagai sarana untuk mencari bibit yang bagus dalam perwasitan yang dapat diprospek sampai jenjang atau tingkat yang lebih tinggi (tingkat nasional sampai tingkat internasional). Keberadaan wasit yang menyebar di Kota Lubuklinggau melalui kerja sama dengan Program Studi Penjaskesrek Kampus STKIP PGRI Lubuklinggau akan dapat membantu menghidupkan kembali perbolavolian khususnya di Kota Lubuklinggau
SOSIALISASI PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA PSSI ASKOT LUBUKLINGGAU Hengky Remora; Wawan Syafutra; Tamri; Niku Saputra
Bakti Nusantara Linggau: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Bakti Nusantara Linggau
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/bnl.v4i1.635

Abstract

Target yang ingin dihasilkan dari sosialisasi peraturan permainan sepak bola ini diantaranya: Untuk mengetahui tingkat pemahaman peraturan permainan sepak bola (Laws Of The Game) wasit C-1, C-2 dan C-3 Pengcab PSSI Kota Lubuklinggau Komisi Wasit Pengcab PSSI Kota Lubuklinggau mempunyai data mengenai tingkat pemahaman peraturan permainan sepakbola (Laws Of The Game) wasit C-1, C-2 dan C-3 yang nantinya untuk memudahkan dalam memberikan penugasan kepada wasit dengan tepat sesuai dengan kemampuan wasit tersebut. Komisi Wasit Pengcab PSSI Kota Lubuklinggau bisa digunakan untuk mengevaluasi kualitas wasit dengan melakukan penyegaran tiap minggu atau bulan. Penyegaran berupa pertemuan rutin wasit dan pengawas pertandingan dengan diskusi mengenai peraturan permainan sepak bola atau diadakan tes secara langsung. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini tujuan yang dicapai adalah: Bagi Komisi Wasit Pengcab PSSI Kota Lubuklinggau dapat mengetahui tingkat pemahaman peraturan permainan sepakbola (Laws Of The Game) yang dikuasai oleh wasit C-1, C-2 danC Agar dapat digunakan sebagai bahan informasi serta kajian Pengabdian kedepan, khususnya bagi para pemerhati peningkatan kualitas wasit sepak bola diIndonesia. Agar dapat memberikan informasi dan pengetahuan terhadap peraturan-peraturan terbaru yang berkaitan dengan perwasitan sepak bola diIndonesia
PENDAMPINGAN PERMAINAN TRADISIONAL DI SD NEGERI 40 KOTA LUBUKLINGGAU Hengky Remora; Wawan Syafutra; Tamri
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/pkml.v3i2.543

Abstract

Berdasarkan analisis situasi, bahwa permasalahan yang dihadapi adalah karena banyak kalangan anak-anak dan remaja tidak paham tentang permainan tradisional asli Batu Urip. Mengingat perkembangan zaman yang sudah termodernisasi sehingga takutnya apabila tidak ada pendampingan praktek secara langsung permainan tradisonal Batu Urip secara jelas maka lama kelamaan akan terlupakan. Oleh karena itu melalui lembaga pendidikan Universitas PGRI Silampari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi Olahraga akan turut serta pendampingan praktek permainan tradisional sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah.
SOSIALISASI OLAHRAGA PETANQUE DI SEKOLAH MA’ARIF NU TUGUMULYO Wawan Syafutra; Niku Saputra; Tamri; Adika Fatahilah
Bakti Nusantara Linggau: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Bakti Nusantara Linggau
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/bnl.v5i1.868

Abstract

Olahraga sudah menjadi gaya hidup dan trend untuk masyarakat sebagai pengerat pergaulan. Pembinaan dan pengembangan olahraga diharapkan mampu meningkatkan kualitas individu yang mengarah pada kesegaran jasmani, untuk membentuk karakter, sikap dan mental. Salah satu olahraga yang lagi trend adalah Olahraga petanque, Olahraga Petanque pertama kali masuk ke Indonesia tahun 2011 pada event SEA Games di Palembang. Olahraga ini membutuhkan ketangkasan melempar bola yang terbuat dari besi metal untuk mendekati bola target yang terbuat dari kayu. Namun khususnya di Kabupaten Musi Rawas tepatnya di Sekolah Ma’arif NU Tugumulyo pengenalan mengenai olahraga petanque masih terbatas sehingga diperlukan sosialisasi agar siswa-siswi semakin mengenal olahraga petanque serta mencari bibit – bibit unggul untuk di jadikan atlet mewakili Kabupaten Musi Rawas dalam ajang pertandingan Porvop dan PON. Oleh karena itu tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi dan mencari bibit unggul untuk di jadikan atlet. metode yang digunakan adalah pretest dan posttest. Sebelum mengikuti sosialisasi para peserta melakukan pretest berupa pengisian kuisioner mengenai olahraga petanque. Selanjutnya setelah mengikuti sosialisasi para peserta melakukan posttest berupa pengetahuan olahraga petanque. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan, sejarah, dan peraturan olahraga petanque para siswa-siswi umumnya berada pada tingkat yang cukup tinggi setelah mengikuti sosialisasi olaharaga petanque selama dua hari. Setelah dilakukan sosialisasi selama dua hari untuk hari berikutnya dilaksanakan pertandingan mini antar siswa-siswi untuk mencari bibit unggul yang akan di jadikan atlet petanque Kabupaten Musi Rawas. Adapun saran penelitian bagi siswa-siswi adalah sosialisasi dan pencarian bibit unggul ini diharapkan menjadi bekal pengetahuan bagi peserta untuk mensosialisasikan olahraga petanque kepada masyarakat. Sedangkan bagi Pemerintah adalah hasil sosialisasi dan pecarian bibit unggul ini dapat dijadikan referensi bagi pemerintah untuk mendapatkan atlet yang berpotensi menyumbang juara untuk Kabupaten Musi Rawas.