Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Catch per unit effort perikanan tuna handline dalam kurun waktu lima tahun di pelabuhan perikanan samudera Bitung: Catch per unit effort for handline tuna fisheries within five years at the Bitung ocean fishing port Jenly C. Marinding; Ivor L. Labaro; Revols D. CH. Pamikiran
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 8 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.8.2.2023.48477

Abstract

Kota Bitung merupakan salah satu kawasan pengembangan perikanan di Provinsi Sulawesi Utara. Lokasi ini memiliki infrastruktur yang mendukung bongkar muat barang dari dan ke Kota Bitung dan Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Bitung. Peran infrastruktur tersebut sangat mendukung kawasan industri perikanan Bitung sebagai penghasil produk perikanan untuk pasar domestik dan pasar mancanegara salah satunya adalah ikan tuna. Ikan tuna adalah salah satu jenis ikan ekonomis penting di dunia dan merupakan komoditi perikanan terbesar ketiga di Indonesia setelah udang dan ikan dasar. Pancing ulur (HandLine) merupakan salah satu jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan di laut. Pancing ulur (HandLine) adalah alat tangkap ikan jenis pancing yang paling sederhana, terdiri dari pancing, tali pancing, pemberat dan umpan. Hasil tangkapan ikan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung dalam lima tahun terakhir mengalami penurunan, untuk tahun 2018 mencapai 8.636.350 kg, tahun 2019 mencapai 8.531.272 kg, tahun 2020 mencapai 7.932.729 kg, tahun 2021 mencapai 6.795.358 kg dan pada tahun 2022 mencapai 8.371.805 kg. CPUE merupakan indeks kelimpahan stok ikan di perairan. Melalui nilai yang dihasilkan pada analisis ini dapat diartikan bahwa masih terdapat peluang penambahan poduksi mengingat tersedianya stok ikan di lokasi penangkapan. Tujuan dari perhitungan CPUE adalah untuk mengetahui nilai laju tangkap upaya penangkapan ikan berdasarkan pembagian total hasil tangkapan (catch) dengan upaya penangkapan (effort). Rumus CPUE sesuai dengan Gulland (1983). Ukuran-ukuran kapal yang digunakan untuk melakukan penangkapan tuna handline yaitu kapal berukuran 01-5 GT, 06-10 GT, 11-20 GT, 21-30 GT, 31-50 GT dan 51-100 GT. Pada tahun 2018 operasi kapal tuna handline di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Bitung berjumlah 4.823 kali trip. Pada tahun 2019 operasi kapal berjumlah 5.407. Pada tahun 2020 operasi kapal berjumlah 5.049 kali trip. Pada tahun 2021 operasi kapal berjumlah 4.647 kali trip dan pada tahun 2022 operasi kapal berjumlah 4.607 kali trip. Jika diurutkan pada tahun 2019 jumlah operasi penangkapan lebih banyak dan paling sedikit pada tahun 2022.