Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH PILOTING DALAM UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK PASCA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Cilacap) Darwanto, Agus; Enas, Enas; Saryono, Oyon
Journal of Management Review Vol 9, No 4 (2025): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmr.v9i4.10648

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menurunkan tingkat capaian penguatan karakter peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen sekolah piloting di SMP Negeri 1 Cilacap diterapkan dalam memperkuat karakter peserta didik pasca pandemi Covid-19, mengidentifikasi kendala-kendala yang muncul selama proses implementasinya, serta solusi yang ditempuh oleh pihak manajemen sekolah. Dalam penelitian ini digunakan metodologi deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus (case study) dengan model input, proses, output, dan outcome. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara serta data sekunder dari berbagai literatur. Pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen human instrument melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian ini mencakup berbagai stakeholder, seperti kepala sekolah, guru, satgas Covid-19, peserta didik, komite sekolah, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi dengan menggunakan triangulasi. Sebelum pandemi Covid-19, penerapan manajemen sekolah piloting di SMP Negeri 1 Cilacap terbukti berhasil meningkatkan penguatan karakter peserta didik hingga mencapai angka 98,9%. Namun, kendala yang dihadapi adalah pembelajaran daring dan sulitnya melakukan pendampingan karakter peserta didik yang terdampak PPDB sistem zonasi, sehingga tingkat capaian menurun menjadi 70%. Solusi yang ditempuh adalah optimalisasi fungsi manajemen POAC, peningkatan kapasitas guru, dan pengintensifan pembiasaan, keteladanan, dan pendampingan karakter peserta didik melalui aktivitas di sekolah. Melalui upaya ini tingkat capaian meningkat menjadi 75% pada tahun 2021 dan 85% pada tahun 2022. Pasca pandemi Covid-19, integrasi antara penerapan PPK dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) terbukti berhasil meningkatkan output dan outcome yang dicapai sekolah dan prestasi yang diraih oleh peserta didik
OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Darwanto, Agus; Enas; Saryono, Oyon
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v17i2.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen sekolah piloting di SMP Negeri X Cilacap menguatkan karakter peserta didik pasca pandemi COVID-19 dengan mengidentifikasi kendala dan solusinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian mencakup semua stakeholder pendidikan. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Sebelum pandemi COVID-19, SMP Negeri X Cilacap berhasil menguatkan karakter peserta didik hingga 98,9%. Kendala yang dihadapi adalah pembelajaran daring dan kesulitan pendampingan peserta didik yang terdampak penerimaan peserta didik baru sistem zonasi sehingga implementasi penguatan pendidikan karakter menurun menjadi 70%. Solusi yang ditempuh adalah optimalisasi fungsi manajemen melalui konsep POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) yang diintegrasikan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, peningkatan kapasitas guru, serta pengintensifan pembiasaan, keteladanan, dan pendampingan karakter. Melalui upaya ini, tingkat implementasi meningkat menjadi 75% pada tahun 2021 dan 80% pada tahun 2022. Integrasi antara penerapan penguatan pendidikan karakter dengan Kurikulum Merdeka yang dipadukan dengan langkah terkoordinasi menghadapi dampak sistem zonasi dan mentalitas peserta didik pasca pembelajaran daring pada saat pandemi terbukti berhasil meningkatkan output dan outcome sekolah serta prestasi peserta didik. Peninjauan manajemen POAC diusulkan untuk dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan implementasi kurikulum yang berlaku.
OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Darwanto, Agus; Enas; Saryono, Oyon
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v17i2.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen sekolah piloting di SMP Negeri X Cilacap menguatkan karakter peserta didik pasca pandemi COVID-19 dengan mengidentifikasi kendala dan solusinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian mencakup semua stakeholder pendidikan. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Sebelum pandemi COVID-19, SMP Negeri X Cilacap berhasil menguatkan karakter peserta didik hingga 98,9%. Kendala yang dihadapi adalah pembelajaran daring dan kesulitan pendampingan peserta didik yang terdampak penerimaan peserta didik baru sistem zonasi sehingga implementasi penguatan pendidikan karakter menurun menjadi 70%. Solusi yang ditempuh adalah optimalisasi fungsi manajemen melalui konsep POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) yang diintegrasikan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, peningkatan kapasitas guru, serta pengintensifan pembiasaan, keteladanan, dan pendampingan karakter. Melalui upaya ini, tingkat implementasi meningkat menjadi 75% pada tahun 2021 dan 80% pada tahun 2022. Integrasi antara penerapan penguatan pendidikan karakter dengan Kurikulum Merdeka yang dipadukan dengan langkah terkoordinasi menghadapi dampak sistem zonasi dan mentalitas peserta didik pasca pembelajaran daring pada saat pandemi terbukti berhasil meningkatkan output dan outcome sekolah serta prestasi peserta didik. Peninjauan manajemen POAC diusulkan untuk dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan implementasi kurikulum yang berlaku.
OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Darwanto, Agus; Enas; Saryono, Oyon
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v17i2.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen sekolah piloting di SMP Negeri X Cilacap menguatkan karakter peserta didik pasca pandemi COVID-19 dengan mengidentifikasi kendala dan solusinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian mencakup semua stakeholder pendidikan. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Sebelum pandemi COVID-19, SMP Negeri X Cilacap berhasil menguatkan karakter peserta didik hingga 98,9%. Kendala yang dihadapi adalah pembelajaran daring dan kesulitan pendampingan peserta didik yang terdampak penerimaan peserta didik baru sistem zonasi sehingga implementasi penguatan pendidikan karakter menurun menjadi 70%. Solusi yang ditempuh adalah optimalisasi fungsi manajemen melalui konsep POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) yang diintegrasikan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, peningkatan kapasitas guru, serta pengintensifan pembiasaan, keteladanan, dan pendampingan karakter. Melalui upaya ini, tingkat implementasi meningkat menjadi 75% pada tahun 2021 dan 80% pada tahun 2022. Integrasi antara penerapan penguatan pendidikan karakter dengan Kurikulum Merdeka yang dipadukan dengan langkah terkoordinasi menghadapi dampak sistem zonasi dan mentalitas peserta didik pasca pembelajaran daring pada saat pandemi terbukti berhasil meningkatkan output dan outcome sekolah serta prestasi peserta didik. Peninjauan manajemen POAC diusulkan untuk dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan implementasi kurikulum yang berlaku.