Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN PORTOFOLIO DIGITAL CIVICS CORNER BEBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI RUANG PRODUK DIFERENSIASI SISWA KELAS VIII E SMPN 5 BANJAR Fuad Bunyamin, Dede; Nur, Mulyana; Sidrotul Muntaha, Devi; Enas
Sinau : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora
Publisher : LPPM STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37842/sinau.v9i2.185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan portofolio digital civics corner berbasis aplikasi Android sebagai ruang produk diferensiasi siswa kelas VIII E SMP Negeri 5 Banjar, (2) mengetahui kelayakan portofolio digital civics corner berbasis aplikasi Android sebagai ruang produk diferensiasi siswa kelas VIII E SMP Negeri 5 Banjar, (3) mengetahui pendapat siswa kelas VIII E SMPN 5 Banjar sebagai pengguna portofolio digital civics corner berbasis aplikasi Android. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R and D). Tahapan pengembangan penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan dari Timpuslitjaknov yaitu meliputi: (1) analisis kebutuhan, (2) pengembangan produk awal, (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba lapangan skala kecil, (5) uji coba lapangan skala besar. Proses analisis kebutuhan yaitu dengan mengkaji kebutuhan media untuk pembuatan portopolio digital. Pengembangan produk awal merupakan proses pembuatan media portopolio digital yang didasarkan pada analisis kebutuhan. Uji validasi dilakukan oleh 3 orang ahli media dan 3 orang ahli materi untuk menilai produk awal serta merevisi produk awal sesuai saran para ahli. Uji lapangan skala kecil dilakukan oleh 16 siswa dan uji lapangan skala besar dilakukan oleh 32 siswa kelas VIII E SMP Negeri 5 Banjar. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan angket. Instrumen penelitiannya berupa lembar observasi, lembar wawancara, dan angket. Hasil penelitian pengembangan ini berupa produk portopolio digital civics corner berbasis aplikasi Android yang diuji kelayakan oleh ahli media, ahli materi dan siswa sebagai pengguna media tersebut. Keseluruhan hasil uji coba menunjukkan hasil yang baik yaitu memperoleh kategori sangat layak dengan gambaran: (1) pada uji ahli materi mendapatkan hasil sangat layak yaitu 3,53 atau 88,26%, (2) pada uji ahli media mendapatkan hasil sangat layak yaitu 3,51atau 87,75%, (3) uji skala kecil pada siswa memperoleh hasil sangat layak yaitu 3,56 atau 89%, (4) uji skala besar oleh siswa memperoleh hasil sangat layak yaitu 3,59 atau 89,75%. Berdasarkan hasil uji kelayakan media tersebut maka dapat simpulkan bahwa portopolio digital civics corner layak untuk digunakan sebagai ruang produk diferensiasi siswa Kelas VIII E SMPN 5 Banjar.
OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Darwanto, Agus; Enas; Saryono, Oyon
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v17i2.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen sekolah piloting di SMP Negeri X Cilacap menguatkan karakter peserta didik pasca pandemi COVID-19 dengan mengidentifikasi kendala dan solusinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian mencakup semua stakeholder pendidikan. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Sebelum pandemi COVID-19, SMP Negeri X Cilacap berhasil menguatkan karakter peserta didik hingga 98,9%. Kendala yang dihadapi adalah pembelajaran daring dan kesulitan pendampingan peserta didik yang terdampak penerimaan peserta didik baru sistem zonasi sehingga implementasi penguatan pendidikan karakter menurun menjadi 70%. Solusi yang ditempuh adalah optimalisasi fungsi manajemen melalui konsep POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) yang diintegrasikan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, peningkatan kapasitas guru, serta pengintensifan pembiasaan, keteladanan, dan pendampingan karakter. Melalui upaya ini, tingkat implementasi meningkat menjadi 75% pada tahun 2021 dan 80% pada tahun 2022. Integrasi antara penerapan penguatan pendidikan karakter dengan Kurikulum Merdeka yang dipadukan dengan langkah terkoordinasi menghadapi dampak sistem zonasi dan mentalitas peserta didik pasca pembelajaran daring pada saat pandemi terbukti berhasil meningkatkan output dan outcome sekolah serta prestasi peserta didik. Peninjauan manajemen POAC diusulkan untuk dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan implementasi kurikulum yang berlaku.
OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Darwanto, Agus; Enas; Saryono, Oyon
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v17i2.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen sekolah piloting di SMP Negeri X Cilacap menguatkan karakter peserta didik pasca pandemi COVID-19 dengan mengidentifikasi kendala dan solusinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian mencakup semua stakeholder pendidikan. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Sebelum pandemi COVID-19, SMP Negeri X Cilacap berhasil menguatkan karakter peserta didik hingga 98,9%. Kendala yang dihadapi adalah pembelajaran daring dan kesulitan pendampingan peserta didik yang terdampak penerimaan peserta didik baru sistem zonasi sehingga implementasi penguatan pendidikan karakter menurun menjadi 70%. Solusi yang ditempuh adalah optimalisasi fungsi manajemen melalui konsep POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) yang diintegrasikan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, peningkatan kapasitas guru, serta pengintensifan pembiasaan, keteladanan, dan pendampingan karakter. Melalui upaya ini, tingkat implementasi meningkat menjadi 75% pada tahun 2021 dan 80% pada tahun 2022. Integrasi antara penerapan penguatan pendidikan karakter dengan Kurikulum Merdeka yang dipadukan dengan langkah terkoordinasi menghadapi dampak sistem zonasi dan mentalitas peserta didik pasca pembelajaran daring pada saat pandemi terbukti berhasil meningkatkan output dan outcome sekolah serta prestasi peserta didik. Peninjauan manajemen POAC diusulkan untuk dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan implementasi kurikulum yang berlaku.
OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Darwanto, Agus; Enas; Saryono, Oyon
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v17i2.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen sekolah piloting di SMP Negeri X Cilacap menguatkan karakter peserta didik pasca pandemi COVID-19 dengan mengidentifikasi kendala dan solusinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian mencakup semua stakeholder pendidikan. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Sebelum pandemi COVID-19, SMP Negeri X Cilacap berhasil menguatkan karakter peserta didik hingga 98,9%. Kendala yang dihadapi adalah pembelajaran daring dan kesulitan pendampingan peserta didik yang terdampak penerimaan peserta didik baru sistem zonasi sehingga implementasi penguatan pendidikan karakter menurun menjadi 70%. Solusi yang ditempuh adalah optimalisasi fungsi manajemen melalui konsep POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) yang diintegrasikan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, peningkatan kapasitas guru, serta pengintensifan pembiasaan, keteladanan, dan pendampingan karakter. Melalui upaya ini, tingkat implementasi meningkat menjadi 75% pada tahun 2021 dan 80% pada tahun 2022. Integrasi antara penerapan penguatan pendidikan karakter dengan Kurikulum Merdeka yang dipadukan dengan langkah terkoordinasi menghadapi dampak sistem zonasi dan mentalitas peserta didik pasca pembelajaran daring pada saat pandemi terbukti berhasil meningkatkan output dan outcome sekolah serta prestasi peserta didik. Peninjauan manajemen POAC diusulkan untuk dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan implementasi kurikulum yang berlaku.