Bimbingan konseling (BK) adalah bagian penting dalam pendidikan yang bertujuan membantu perkembangan individu. Individu yang berkembang dengan baik akan menghasilkan generasi bangsa cerdas dan berkualitas. Peran bimbingan dan konseling di sekolah sangat penting dalam membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dan menghadapi tantangan kehidupan. Peran dan keberadaan bimbingan konseling memang cukup penting di sekolah, akan tetapi nyatanya seringkali ditemukan kualitas dan efektivitas pelayanan bimbingan konseling yang belum optimal di beberapa sekolah. Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji lebih dalam terkait seberapa optimal pelayanan dan efektivitas program yang sudah dijalankan oleh BK melalui perspektif guru dan siswanya secara langsung terkhusus di SMP Negeri 1 Karawang Barat. Penulis tertarik untuk mengambil judul "BK tidak seram layaknya penjara" dikarenakan untuk membuktikan bahwa bimbingan dan konseling bisa menjadi teman dan wadah aspirasi siswa yang tidak seram seperti di penjara. Penulis berharap dengan mengangkat judul ini, maka ketakutan-ketakutan terhadap BK akan menghilang dengan sendirinya. Artikel yang penulis buat bersifat deskriptif, maka penulis menggunakan metode yang cocok yaitu metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data pada artikel yang dibuat penulis kali ini adalah menggunakan teknik observasi langsung dan wawancara dalam pengumpulan data riset. Hasilnya, penulis dapat mengetahui efektivitas pelayanan Bimbingan Konseling di SMPN 1 Karawang Barat dan memberikan saran serta ide baru terkait permasalahan yang ada.