Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Peserta Didik dalam Pandangan Teori Empirisme, Naturalisme, Konvergensi Naturalisme dan Tinjauan Pendidikan Islam Makbul M.; Nur Aini Farida; Ajat Rukajat
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hw.v3i2.8417

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep terkait peserta didik, Pandangan aliran nativisme, empirisme, dan konvergensi tentang peserta didik serta tinjauan pendidikan Islam terkait faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian kepustakaan yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan membaca artiekel yang relevan, buku-buku serta majalah dan sumber data lainnya untuk menghimpun data dari berbagai literatur, baik perpustakaan maupun di tempat-tempat lain yang menyediakan rujukan baik daring dan luring. Hasil bacaan tersebut kemudian dikumpulkan dikodifikasi kemudian dianalisis sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan untuk mendapatkan gambaran terkait konsep peserta didik dalam pandangan teori empirisme, naturalisme, konvergensi dan tinjauan pendidikan Islam. Merujuk pada hasil penelitian yang telah dilakukan dikemukakan bahwa Peserta didik itu adalah anggota masyarakat yang yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu yang memiliki karakteristik dan ciri-ciri tertentu. Pandangan aliran nativisme oleh Schopenhauer berkeyakinan bahwa anak yang baru lahir membawa bakat, kesanggupan, dan sifat-sifat tertentu. Bakat, kemampuan dan sifat-sifat yang dibawa sejak lahir menentukan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak manusia. Pendidikan dan lingkungan tidak berpengaruh terhadap perkembangan anak, Empirisme John Lock perkembangan anak menjadi manusia dewasa itu sama sekali ditentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan dan pengalaman yang diterimanya sejak kecil, Naturalisme oleh J.J Rousseau bahwa semua anak yang dilahirkan berpembawaan baik, dan pembawaan baik, anak akan menjadi rusak karena dipengaruhi oleh lingkungan. Konvergensi dengan Wiliam Stem bahwa pendidikan sangat bergantung pada faktor pembawaan atau bakat dan lingkungan Tinjauan Pendidikan Islam terkait faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik yakni terkait dengan konsep fitrah yang terdiri dari: fitrah sebagai khalifah dan fitrah tauhid.
Studi-studi tentang Al-Qur’an dalam Konteks Keindonesiaan menurut Pandangan Howard Federspiel Nur Aini Farida; M Makbul
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hw.v3i2.8576

Abstract

The development of the interpretation of the Qur'an in Indonesia is certainly different from the developments in the Arab world. These differences are mainly due to differences in cultural and linguistic backgrounds. The interpretation of the Qur'an in Indonesia goes through a longer process when compared to that which applies in its place of origin. This study is a library research with historical approach. Howard analyzed one aspect of the scientific tradition of Indonesian Muslims, namely the study of the Qur'an as the main source of Islamic teachings. The Sunni Islamic tradition is important to Indonesian Muslim writers because it consistently draws on the sources of this tradition, namely the Qur'an, the Sunnah of the Prophet, and the works of scholars throughout Islamic history. Models of works on the exegesis of the Qur'an in Indonesia are basically derived from the works of Egyptian writers one hundred years ago.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Nia Karnia; Nur Aini Farida; Ferianto Ferianto
ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 2 (2022): JURNAL ANSIRU PAI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/ansiru.v6i2.14782

Abstract

The PAI curriculum at UNY was formed to plan, manage and evaluate PAI learning activities in accordance with the educational objectives that have been set. PAI is a family of personality development courses ( MPK) in the structure of general courses (MKU) that must pass and have a weight of 3 credits, with a course code of UNU 201. Judging from its position, it is a course that equips students in the form of basic abilities about understanding, passion and experience of basic human values, as creatures of God, as individuals, family members, communities, citizens and as part of nature. In addition to PAI lectures, UNY implements the PAI tutorial program which is a special activity that emphasizes deepening and mastering the practical skills of worship and literacy of the Qur'an which is required of students who take Islamic Religious Education courses. In general the approach applied is the approach of academic subjects. Evaluation of PAI learning is carried out in two ways, namely tests and observations carried out by lecturers who teach courses to students.Keywords: Curriculum development, PAI, UNY 
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN MADRASAH TAKMILIYAH DAN BOARDING Nur Aini Farida; Nia Karnia; Ferianto Ferianto
ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 2 (2022): JURNAL ANSIRU PAI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/ansiru.v6i2.14809

Abstract

Islamic religious learning at school, which is only two hours a week, makes parents aware of the importance of religious education as one of the provisions of life for their children. The origins of Madrasah Diniyah are similar to those of Islamic boarding schools, beginning with recitation in mosques, langar, and surau. Madrasas, as Islamic educational institutions, have emerged and developed along with the entry and development of Islam in Indonesia. The importance of religious education is also felt by several madrasas, which require their students to live in dormitories, or what we know as boarding.
MENINGKATKAN KARAKTER ISLAMI SISWA MELALUI PROGRAM TAHFIDZ QUR’AN DI LEMBAGA PENDIDIKAN Sri Nurhayati; Iwan Hermawan; Nur Aini Farida
Hijri Vol 12, No 1 (2023): HIJRI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/hijri.v12i1.16590

Abstract

This research is to find out the methods or models applied in schools to improve students' Islamic character through the tahfidz Qur'an program. The method used is a method with literature studies or literature studies. Where data sources are obtained through journals, books or articles. In the framework of forming the Islamic character of students, educational institutions are considered to have an important role in achieving this. One of the efforts to form an Islamic character is by tahfidz Qur'an education. Forming Islamic character through tahfidz qur'an education can be done with various applied models including: 1) command model (al-amr) 2) prohibition model 3) motivational model (targib) 4) tarhib model 5) dialogue and debate model 6) habituation model. Kata Kunci: Character Building; Tahfidz, Qur'an
IMPLEMENTATION OF THE MERDEKA CURRICULUM IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION SUBJECTS IN GRADE VII OF SMP IT INSAN HARAPAN KARAWANG ACADEMIC YEAR 2022 – 2023: IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS VII SMP IT INSAN HARAPAN KARAWANG TAHUN AJARAN 2022 – 2023 Ayu; Rahmawati Rahmawati; Selawati Selawati; Tiara Sri Rahayu; Nur Aini Farida
Hawari: Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hw.v4i1.9292

Abstract

The independent curriculum or what is known as independent learning is a form of government response to the condition of Indonesian education after the Covid-19 pandemic. This policy was launched as an effort by the government to help restore learning in Indonesia. This research was conducted at SMP IT Insan Harapan, Karawang. This study aims to explore the effectiveness of the independent curriculum in improving students' cognitive in PAI subjects using a cognitive learning theory approach. The method used in this study is descriptive qualitative to provide field notes regarding the implementation of the independent curriculum with data collection techniques through observation and interviews. The results of this study, SMP IT Insan Harapan has not fully implemented the new independent curriculum implemented in class VII. While grades VIII and IX are still using the 2013 curriculum, or it can be said that SMP IT Insan Harapan is still in the independent stage of change. But until now the implementation is very effective and can improve student learning outcomes. The implementation of the independent curriculum at SMP IT Insan Harapan is supported by students, teachers and school infrastructure. Keywords: Independent curriculum, learning outcomes, PAI
Konsep Pendidikan Menurut Ibnu Miskawaih Nur Aini Farida; M Makbul
Hawari: Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hw.v4i1.9348

Abstract

Recently, the topic of moral or character education has received more attention in Indonesian society, particularly among academics. The events that took place reveal a lot about how moral degradation can develop. In order to build this country for a better future, global prosperity, and eternal happiness, we must look at the causes, the remedies, and the way this country is constructed. A qualitative methodology combined with a literature study method is used in this study. Greek thinkers like Plato, Zeno, and Aristotle had a significant influence on Ibn Miskawaih's ideas. In addition, he drew inspiration from Muslim philosophers like al-Kindi, al-Farabi, and ar-Razi. The purpose of education, according to Ibnu Miskawaih, is to manifest an inner attitude that is able to spontaneously encourage all actions of good value in order to obtain true and perfect happiness. Ibnu Miskawaih, who emphasizes the formation of morals by habituation, imitation, continuous imitation, and training, is in accordance with the current curriculum in Indonesia.
Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Menjaga Nilai Moral Remaja Nurjanah Nurjanah; Syellen Edwid Nivacindera; Putri Hoyrun Nisa A; Rachmat Fahriza; Nur Aini Farida
Hawari: Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hw.v4i1.9549

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit sebagian generasi para remaja. Gejala kemerosotan moral antara lain dengan merebaknya kasus penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, kriminalitas, kekerasan, dan perilaku yang kurang terpuji lainnya. Bahkan perilaku tindak kekerasan akhir-akhir ini begitu viral dan menjadi atensi, yang dilakukan oleh remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru pendidikan agama islam dalam pembinaan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendukung dan penghambat guru pendidikan agama islam dalam membina karakter siswa yakni dari segi faktor pendukung adalah lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah yang kondusif serta adanya komunikasi antara guru dan orangtua siswa sedangkan untuk faktor penghambat biasanya terjadi karena faktor kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya nilai karakter serta keadaan lingkungan dimana siswa tinggal dan juga teman-teman sebaya dalam pergaulan di masyarakat.
Pengelolaan Kelas yang Efektif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 1 Ciampel Reza Gunawan; Iwan Hermawan; Nur Aini Farida
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu dengan pengelolaan kelas yang baik dan benar. Pendidikan sendiri merupakan suatu usaha secara sadar dan terenana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan guna mencapai tujuan pengajaran atau disebut juga Pengelolaan kelas.Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sedangkan untuk memudahkan dalam pengumpulan datanya, penelitian ini menggunakan teknik wawancara atau interview. Seseorang yang akan menjadi , khususnya mahasiswa pendidikan, diharuskan memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan kelas yang baik agar memudahkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Penggunaan Aplikasi Quizizz Paper Mode dalam Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII SMP Islam Tarbiyyatul Falah Karawang Balqista Yolanda Azizah; Iwan Hermawan; Nur Aini Farida
SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam Vol. 6 No. 2 (2023): SALIHA : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : STAI Terpadu Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54396/saliha.v6i2.782

Abstract

The purpose of this research is to describe how it is used, supporting and inhibiting factors, and the impact of Using The Quizizz Paper Mode Application In Increasing Motivation To Learn Islamic Religious Education For Class VII At Islamic Middle School Tarbiyyatul Falah Karawang. This study used a qualitative approach with a descriptive research type located at Tarbiyyatul Falah Islamic Middle School Karawang. The results of this study indicate that: 1) The use of the Quizizz Paper Mode Application in Increasing Learning Motivation in Islamic Religious Education Subjects for Class VII at Islamic Middle School Tarbiyyatul Falah Karawang is used as a learning medium, precisely as a medium for evaluating learning and strengthening material after learning is complete. 2) Supporting factors for the use of Quizizz Paper Mode include: the availability of devices (handphones, laptops, and LCD projectors), does not require large quota consumption, the affordability of cellular networks and wifi networks, and the availability of printed and laminated barcode paper that can be used at all classes. While the inhibiting factor is an unstable network for teachers. 3) The impact of using the Quizizz Paper Mode application is that students become enthusiastic and motivated in the continuity of the learning process, can attract students' attention in delivering material so they don't get bored, make students enthusiastic in learning, and make it easier for students to understand learning.