Dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan di Wisata Hutan Mangrove Desa Ardi Mulyo Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengetahui Inovasi teknologi budidaya kepiting ramah lingkungan wisata hutan Mangrove. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu dilaksanakan dengan metode pelatihan mitra sasaran dengan pihak sadar wisata dan Bumdes Ardi Mulyo masyarakat petani tambak. Bimtek Inovasi budidaya kepiting menggunakan metode silfofishery dengan memanfaatkan wisata hutan Mangrove yang sudah ada disederhanakan dengan inovasi kebaharuan dan keberlanjutan dengan metode desain pakan budidaya kepiting tersebut. Dilakukan agar para mitra memiliki pengetahuan yang cukup tentang budidaya kepiting dan pelatihan langsung dilakukan oleh tim pendamping selain itu juga perluasan kolam, pembersihan kolam, pemberian nutrisi kepada kepiting, penggemukan pembesaran kepiting, dan kepiting tersebut sehat dan saat pemanenan dengan berat cukup besar. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan budidaya kepiting bakau. Selama kegiatan pembudidayaan kepiting Permasalahan Lokasi keramba agak tinggi dari permukaan sungai sehingga pada masa air Mati dipastikan 3-4 hari air tidak terganti Lokasi dekat dengan daratan sehingga ketika hujan kemungkinan air lumpur mudah tercampur dengan air tawar Kurang pemahaman terkait metode pemeliharaan Kepiting tidak terkontrol maksimal karena dilepaskan begitu saja. Dengan adanya Bimtek dilakukan oleh Tim Pendamping dari Universitas Hasanuddin agar para mitra memiliki pengetahuan tentang yang cukup tentang budidaya kepiting dan pelatihan langsung agar para mitra Khususnya nelayan terampil dalam melakukan pengelolaan kolam dan pembibitan budidaya kepiting.Community service activities were carried out at the Mangrove Forest Tourism in Ardi Mulyo Village, Bulungan Regency, North Kalimantan Province. The aim of this community service activity is to find out technological innovations in environmentally friendly crab cultivation for Mangrove forest tourism. The implementation method for community service activities is carried out using target partner training methods with tourism awareness parties and Bumdes Ardi Mulyo, the pond farming community. Bimtek Innovation for crab cultivation using the silfofishery method by utilizing existing mangorove forest tourism is simplified with new and sustainable innovations in the crab cultivation feed design method. This is done so that the partners have sufficient knowledge about crab cultivation and direct training is carried out by the accompanying team as well as expanding the pond, cleaning the pond, providing nutrition to the crabs, finding the crabs for enlargement, and that the crabs are healthy and weigh quite a lot when harvested. From community service activities, it can be concluded that there has been an increase in knowledge and skills in managing Mangrove crab cultivation. During crab cultivation activities, the problem is that the location of the cages is quite high from the river surface so that when the water is dead, the water will not be replaced for 3-4 days. The location is close to land so that when it rains, the mud water is likely to easily mix with fresh water. Lack of understanding regarding crab rearing methods is not optimally controlled because just let go. With the Technical Guidance carried out by the Assistance Team from Hasanuddin University so that partners have sufficient knowledge about crab cultivation and direct training so that partners, especially fishermen, are skilled in managing crab cultivation ponds and nurseries.