Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan dan Desain Simuasi Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hydro (Turbin Air) Untuk Pembangkit Listrik Dengan Memanfaatkan Potensi Saluran Irigasi Desa Kliwed Blok Bondol suli, suliono; Muhamad Ghozali; Delffika Canra
Jurnal Teknik Juara Aktif Global Optimis Vol. 3 No. 2 (2023): December
Publisher : STTI Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53620/jtg.v3i2.116

Abstract

Penelitian ini berfokus pada perancangan dan pengujian generator untuk pembangkit listrik tenaga Pico Hydro menggunakan turbin propeller. Pengujian alat ini dilakukan pada Sungai dengan aliran rendah Dimana Sungai tersebut hanya untuk pengairan sawah. Metodel yang dilakukan dengan menggunakan alat pico hidro skala kecil Dimana alat ini juga memerlukan putaran rendah, karena aliran Sungai kecil sehingga tenaga yang dihasilkan dari picohidro juga ikut kecil. Dari hasil pengujian simulasi debit aliran Sungai sondol didapatkan nilai berupa tekanan tekanan yang diberikan aliran sungai terhadap propeller menunjukkan nilai sebesar 92783,59 Pa sampai tekanan pada sekitar 94303,70 Pa. Sedangkan simulasi kecepatan aliran air terhadap propeler alat pembangkit listrik tenaga pico hydro dengan turbin propeler dengan kecepatan aliran sebesar 0.167 m/s sampai 0,418 m/s. Simulasi aliran fluida yang mendorong sirip dengan warna biru pada awal mendorong sirip mempunyai tekanan 99482,90 Pa sampai 99129,82 Pa, factor yang mempengaruhi tekanan menjadi rendah yaitu karena aliran alir yang mendorong samping sisi kanan atau kiri dengan jaraknya berdekatan. Adapun gambar sebelah kanan pada gambar diatas merupakan simulasi kecepatan aliran air terhadap propeler alat pembangkit listrik tenaga pico hydro dengan turbin propeler dengan pengaruh kontruksi frame utama, dengan kecepatan aliran sebesar 0.669 dan dihasilkan perubahan kecepatan aliran air menjadi 0.608 m/s sampai 0.507 m/s pada bagian sirip propeler row ke 1 dan 0.405 m/s sampai 0.304 m/s pada bagian sirip propeler row ke 2.
KKN Sebagai Upaya Pengembangan Potensi Desa: Optimalisasi UMKM, Pendidikan, dan Lingkungan di Desa Cimenyan: Pengabdian Sandi; Idham Nurcahya Muharam; Adhinda Adeliana Putri; Haqiqy Hakim; Anandha Pramudhita; Siti Salwa Az’Zahra; Alya Mustika; Aldi Tamangunde; Muhamad Ardho Surya Leksana; Ihsan Alfazri; Sindi Meilani Sinduano; Muhamad Ghozali; Subhanjaya Angga Atmaja
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2310

Abstract

Community empowerment has become a crucial issue in sustainable development, particularly in Indonesia where rural areas hold significant potential through the development of MSMEs, education, and environmental management. This article highlights the urgency of the Kuliah Kerja Nyata (KKN) or Community Service Program as a form of student engagement in optimizing village potential and addressing socio-economic gaps. The main objective of this study is to evaluate the role of the 12th group of Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) in 2025 in Cimenyan Village in strengthening community capacity through economic, social, and environmental programs. This study employed a qualitative approach with a descriptive method, utilizing observation, interviews, documentation, and thematic analysis. The findings indicate an increased awareness among MSME actors regarding branding and simple financial recording, improved motivation and participation of children and youth through interactive educational programs, and a growing awareness of waste management practices among the community despite challenges in consistency. The study concludes that KKN makes a significant contribution to strengthening local capacity while enriching academic literature on service-learning as a model of community empowerment. The implications of these findings emphasize the need for continuous mentoring and long-term monitoring to ensure sustained impact, as well as open opportunities for further research on collaborative strategies between academia and local communities in rural development.