Cut Nurul Kemala
Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Manajemen Stres Berkelompok dalam Menurunkan Stres pada Lanjut Usia Berpenyakit Kronis Hanum, Lathifah; Daengsari, Dini P.; Kemala, Cut Nurul
Jurnal Psikologi Vol 43, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.004 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.11501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efekt dari penerapan manajemen stres secara berkelompok dalam menurunkan stres pada lansia penderita penyakit kronis. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian in menggunakan desain quasi-experimental one-group pre-test post-test dengan within-group analysis. Populasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah lansia berpenyakit kronis. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 64 orang yang dibagi ke dalam lima kelompok berdasarkan lokasi tempat tinggal mereka. Pre-test dan post-test pada seluruh kelompok dilakukan dengan menggunakan alat ukur Perceived Stress Questionnaire (PSQ) dan hasilnya dianalisis dengan metode Paired Sample T-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program manajemen stres berkelompok dapat menurunkan stres yang dialami oleh partisipan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa program intervensi ini dapat menurunkan tingkat stres yang dimiliki oleh lansia berpenyakit kronis.
Penerapan Acceptance and Commitment Therapy (ACT) pada Siswi Perempuan di Masa COVID-19 Lupita Novisari; Cut Nurul Kemala
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v6i2.6137

Abstract

Masa pandemi COVID-19, praktik pembelajaran jauh (PJJ), dan transisi sekolah bisa memicu kecemasan terutama pada siswi perempuan. Kecemasan dengan intensitas sedang sampai tinggi yang bertahan pada periode yang panjang bisa mempengaruhi kehadiran siswi, kinerja, dan kehidupan sosial. Maka, dibutuhkan intervensi yang bisa membantu siswi perempuan agar bisa mengelola kecemasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur gejala kecemasan dan ketidakfleksibelan psikologis sebelum dan sesudah program Acceptance and Commitment Therapy (ACT) pada siswi perempuan kelas 10. Penelitian ini merupakan within subject design dengan delapan partisipan Partisipan menyelesaikan 10 sesi program ACT dan 2 kali tindak lanjut yang dilakukan pada bulan November 2020 sampai Februari 2021. Gejala kecemasan diukur dengan Beck Anxiety Inventory, sementara itu ketidakfleksibelan psikologis diukur dengan Avoidance and Fusion Questionnaire for Youth. Analisis data dengan menggunakan Friedman’s ANOVA menunjukkan bahwa terdapat hasil yang signifikan antara sebelum (pre), sesudah (post), serta saat tindak lanjut yang dilakukan di minggu kedua (FU1) dan keempat (FU2) sesudah program ACT dilakukan pada gejala kecemasan, X2F(3)=16.443, p=.001 dan ketidakfleksibelan psikologis, X2F(3)=21.346, p=.000. Program ACT bisa menurunkan gejala kecemasan dan meningkatkan fleksibilitas psikologis pada siswi perempuan yang memiliki gejala kecemasan di masa transisi ke SMA pada masa COVID-19
Penerapan Manajemen Stres Berkelompok dalam Menurunkan Stres pada Lanjut Usia Berpenyakit Kronis Lathifah Hanum; Dini P. Daengsari; Cut Nurul Kemala
Jurnal Psikologi Vol 43, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.004 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.11501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efekt dari penerapan manajemen stres secara berkelompok dalam menurunkan stres pada lansia penderita penyakit kronis. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian in menggunakan desain quasi-experimental one-group pre-test post-test dengan within-group analysis. Populasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah lansia berpenyakit kronis. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 64 orang yang dibagi ke dalam lima kelompok berdasarkan lokasi tempat tinggal mereka. Pre-test dan post-test pada seluruh kelompok dilakukan dengan menggunakan alat ukur Perceived Stress Questionnaire (PSQ) dan hasilnya dianalisis dengan metode Paired Sample T-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program manajemen stres berkelompok dapat menurunkan stres yang dialami oleh partisipan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa program intervensi ini dapat menurunkan tingkat stres yang dimiliki oleh lansia berpenyakit kronis.
Mindfulness Based Intervention to Overcome Anxiety in Adolescents Made Cynthia Agrita Putri Rizwari; Cut Nurul Kemala
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol. 14 No. 2 (2022): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v14i2.8259

Abstract

Adolescents are prone to show symptoms of anxiety when dealing with school-related matters, such as exams, assignments, choosing university major, and friendships. The transition from online to offline learning as COVID-19 pandemic situation eased off appeared to trigger anxiety in adolescents. This research used repeated-measure design that aimed to examine the effectiveness of a mindfulness-based intervention (MBI) in decreasing the anxiety symptoms of six high school students aged 16-18 years (M = 16,83 years) who reported low-to-moderate levels of anxiety, as well as to improve their mindfulness skills and explore qualitative changes in daily lives after MBI. Quantitatively, after MBI, there was a decrease in anxiety symptoms at 2-weeks and 1-month follow-ups; however, there were no changes in mindfulness skills. Results showed that, after MBI, participants reported more awareness toward bodily sensations and environment, better identification of the source, level, and physical symptoms of anxiety, and more knowledge on how to deal with their anxiety. Through this study, it was found that MBI could reduce adolescents' anxiety symptoms two weeks to four weeks after the intervention was given.
PENERAPAN TEKNIK BACKWARD CHAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIKAT TALI SEPATU ANAK INTELLECTUAL DISABILITYTINGKAT MODERATE Sarah Halimah Wibowo; Cut Nurul Kemala
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 2, No 1: Januari 2019
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v2i1.13272

Abstract

Anak-anak dengan intellectual disability (ID) mengalami keterbatasan pada kemampuan berpakaian. Penguasaan kemampuan berpakaian penting untuk dimiliki oleh anak-anak dengan ID karena menunjang kemandirian dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berpakaian mencakup beberapa kemampuan, salah satunya kemampuan mengikat tali sepatu. Kebutuhan untuk menguasai kemampuan mengikat tali sepatu mungkin akan muncul seiring dengan perkembangan anak, seperti pada R yang menjadi partisipan penelitian. R diwajibkan menggunakan sepatu bertali setiap pelajaran olahraga di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji efektivitas penerapan teknik backward chaining untuk meningkatkan kemampuan mengikat tali sepatu pada anak intellectual disability (ID) tingkat moderate. Penelitian ini menggunakan metode single-subject ABA design dengan satu orang partisipan yang memiliki kondisi ID tingkat moderate. Penelitan menggunakan teknik backward chaining dan mengajarkan kepada partisipan 8 langkah (chain of behavior) dalam rangkaian kemampuan mengikat tali sepatu. Penelitian juga menggunakan prompt dalam bentuk verbal, fisik, gestur dan modelling, serta penayangan video sebelum percobaan dimulai. Penelitian dilaksanakan dalam 8 sesi dengan 60 kali percobaan selama 10 hari. Setelah sesi berakhir, partisipan mampu menguasai seluruh langkah dalam rangkaian kemampuan mengikat tali sepatu secara mandiri.
Application of Internet-based Cognitive Behavior Therapy Approaches for Female Adolescent with Major Depressive Disorder Rohmaani, Khadijah Auliaur; Kemala, Cut Nurul
Psychological Research and Intervention Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Department of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pri.v4i1.41245

Abstract

The purpose of this study was to measure the decrease in depression symptoms experienced by the participant before and after following the intervention by applying the Internet-based Cognitive Behavior Therapy (iCBT) approach. The participant was HN, a 14-year-old female adolescent who refused school due to major depressive disorder. The design of this study was a single-subject design with pre-post measurement. The intervention program was held eight sessions with a pre-session one day before, and a follow-up session was given two weeks after. The instruments used for this research are Beck Depression Inventory-II (BDI-II) to measure depression symptoms and Mood-o-meter, which serves as a mood rating to measure HN's mood fluctuation. This study showed depression symptoms decreased and positive mindset change and behavior towards the social environment at the end of the intervention program.
PENERAPAN TEKNIK SHAPING UNTUK MENINGKATKAN DURASI PERILAKU ON-TASK ANAK DENGAN MASALAH ATENSI Chairunnisa, Rahmatika Septina; Kemala, Cut Nurul
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v4i1.24636

Abstract

The aim of this study was to examine the effectiveness of the application of shaping technique with positive reinforcement, prompting, and fading technique in increasing the duration of on task-behavior in children with attention problem. The participant was AR, a 6- year-1-month-old boy who showed some behavior criteria or description of attentional disorder in interactive disorder category (ICDL-DMIC, 2005). The design in this study was a single-subject design with A-B type. The observer used a continuous recording method to measure the duration of on-task and off-task behavior when the child was working on some grade-1-level academic tasks. The result showed longer on-task behavior duration at the end of the intervention program.
Intervensi Acceptance and Commitment Therapy (ACT) untuk Menurunkan Gejala Academic Burnout Rani, Cut Athika; Cut Nurul Kemala
IDEA: Jurnal Psikologi Vol. 9 No. 2 (2025): IDEA: Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/idea.v9i2.92015

Abstract

Gifted-class students are vulnerable to academic burnout due to high academic demands. This intervention aimed to reduce burnout symptoms by enhancing psychological flexibility and mindfulness through Acceptance and Commitment Therapy (ACT). The hypothesis was that ACT would reduce academic burnout and improve psychological flexibility and mindfulness. Five participants which is high school students (aged 16–17) with high burnout scores based on the MBI-SS completed six online group sessions. A one-group pre-test–post-test quasi-experimental design was used. Based on pretest dan posttest results showed a significant reduction in academic burnout and psychological inflexibility, as well as an increase in mindfulness scores post-intervention. This study represents one of the first attempts to apply ACT among gifted-class students in Indonesia, providing a novel contribution to the development of acceptance-based interventions for addressing high academic pressure in this population These findings support ACT's effectiveness as a psychological intervention for adolescents under academic stress.