p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lensa Ekonomi
Marcus R Maspaitella
FEB - Unipa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Peranan Sektor Industri Pengolahan dalam Perekonomian Provinsi Papua Barat Pendekatan Input - Output Firman Firman; Sisilia Parinusa; Marcus R Maspaitella
Lensa Ekonomi Vol 17 No 01 (2023): Lensa Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/lensa.v17i01.277

Abstract

This study aims to identify and analyze forward linkages and backward linkages, calculate the dispersion coefficient and dispersion sensitivity and calculate the multiplier effect of output, income and employment in the manufacturing sector against other economic sectors in West Papua Province. This research was conducted in Manokwari District, West Papua Province. This research is a descriptive research with a quantitative research paradigm. Based on the results of the analysis of forward and backward linkages that the manufacturing sector has a strong ability to increase the output growth of all economic sectors of West Papua Province because it has a forward linkage value of 1.867 and a backward linkage of 1.683 which is greater than 1 and has a value above the average of all sectors. The dispersion sensitivity value is 1.314014 and the dispersion coefficient is 1.184729 which is greater than one so that it can be used as a leading sector to increase rapid economic growth. Furthermore, the manufacturing industry sector has an output multiplier value of 1.68287 greater than one, meaning that the manufacturing industry sector has a strong ability to create additional output for the economic sectors of West Papua Province. While the income multiplier value is 0.24554 and the labor multiplier is 0.00219 which has a value of less than one. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis forward linkages dan backward linkages, menghitung koefisien penyebaran dan kepekaan penyebaran serta menghitung multiplier effect output, pendapatan dan tenaga kerja sektor industri pengolahan terhadap sektor-sektor perekonomian lain di Provinsi Papua Barat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan paradigma penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis keterkaitan ke depan dan ke belakang bahwa sektor industri pengolahan memiliki kemampuan yang kuat untuk meningkatkan pertumbuhan output semua sektor-sektor perekonomian Provinsi Papua Barat karena memiliki nilai keterkaitan ke depan 1,867 dan ke belakang 1,683 yang lebih besar dari 1 serta memiliki nilai diatas rata-rata semua sektor. Nilai kepekaan penyebaran 1,314014 dan koefisien penyebaran 1,184729 yang lebih besar dari satu sehingga dapat dijadikan sebagai sektor unggulan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Selanjutnya, sektor industri pengolahan memiliki nilai multiplier output 1,68287 lebih besar dari satu artinya bahwa sektor industri pengolahan memilki kemampuan yang kuat untuk menciptakan tambahan output sektor-sektor perekonomian Provinsi Papua Barat. Sedangkan nilai multiplier pendapatan 0,24554 dan multiplier tenaga kerja 0,00219 memiliki nilai kurang dari satu.
Analisis Kelayakan Ekonomi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional Legok Nangka Bandung Raya, Jawa Barat Mega Dwi Gracia Pakalang; Elina Relawaty Situmorang; Marcus R Maspaitella
Lensa Ekonomi Vol 17 No 01 (2023): Lensa Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/lensa.v17i01.278

Abstract

Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat di 27 kabupaten/kota rata-rata jumlah produksi sampah pada tahun 2021 sebesar 586,7 ton per hari. Permasalahan ini menimbulkan adanya upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi timbulnya sampah yang semakin meningkat yaitu dengan pengelolaan sampah. Gubernur Provinsi Jawa Barat dan kepala-kepala daerah dari Kabupaten/Kota telah menandatangani Keputusan Bersama No. 658/2009 untuk menetapkan Legok Nangka sebagai lokasi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional. Penyediaan infrastruktur memerlukan pengorbanan dari sumber daya dan biaya yang tersedia saat ini dimasyarakat untuk menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat tersebut dimasa mendatang. Penelitian ini dilakukan untuk menganilisis kelayakan ekonomi TPPAS Regional Legok Nangka. Metode untuk menjawab tujuan penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa diperoleh jangka waktu pengembalian modal suatu investasi adalah lebih dari jangka waktu proyek beroperasi. Net Present Value (NPV) lebih besar dari nol (0) hal ini menunjukkan adanya manfaat bersih ke masyarakat dengan Benefit Cost Ratio (BCR) lebih besar dari 1, nilai Internal Rate of Return (IRR) dari proyek ini melampaui Social Discount Rate (SDR) senilai 10%. Analisis Cost Benefit Analysis (CBA) menunjukkan NPV yang positif dan IRR yang lebih besar dari biaya peluang sosial (Social Opportuny Cost) dari modal.