This Author published in this journals
All Journal Central Publisher
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PATUHI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA Syalomita Kapoh; Andino Wawolangi2; I wayan Dika; Betsi Rooroh
Journal Central Publisher Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.358 KB) | DOI: 10.60145/jcp.v1i4.78

Abstract

Latar Belakang : Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar dengan sebaran pembangunan dan sumber daya alam yang tidak merata di berbagai daerah, sehingga PLTS menjadi salah satu pilihan yang menarik. PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) adalah pembangkit listrik dari energi matahari/panas yang diserap panel surya melalui proses fotovoltaik. Keunggulan PLTS adalah PLTS dapat berdiri sendiri (penggunaan langsung), terhubung ke jaringan (PLN) dan bekerja sama dengan generator lain. Personel yang kompeten harus dipasang untuk dukungan modul, daya dan perlindungan Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) semakin meningkat dan oleh karena itu terkait konsumsi diperlukan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja Pemasangan PLTS, mengikuti proses sertifikasi dengan sertifikasi Usaha Listrik Baru (LSP-ET ). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang prinsip Kesehatan dan keselamatan kerja pemasangan PLTS sesuai dengan Sertifikasi Usaha Listrik Baru (LPS-ET). Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang peneliti gunakan untuk menjawab pertanyaan dan mengkomunikasikan pertanyaan penelitian, dan langkah utamanya adalah menentukan lokasi dan waktu penelitian, analisis data, proses pengambilan keputusan pengumpulan data, dan proses analisis data. Hasil dan Pembahasan : Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja , bahwa tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efiensi dan produktivitas. Hal ini tentu sangat penting mengingat apabila Kesehatan pegawai buruk mengakibatkan turunnya capaian/output serta demotivasi kerja. Kesimpulan : Berdasarkan hasil metode penelitian, kami dapat menyimpulkan bahwa K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sangat berpengaruh penting bagi seseorang pekerja dalam melaksanakan pekerjaan sehingga dapat terhindar dari bahaya-bahaya yang dapat terjadi seperti cidera, dan kecelakaan. Penerapan K3 ini juga harus memiliki prosedur yang benar yang harus diikuti sesuai dengan aturan perundang-undangan, karena jika K3 tidak terlaksana tentu akan memberikan dampak buruk terhadap perusahaan dan karyawannya sendiri. Menerapkan budaya K3 yang kuat dan melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan dapat menciptakan komitmen kolektif terhadap keselamatan. Perbaikan berkelanjutan dan evaluasi rutin harus dilakukan untuk memastikan praktik K3 yang efektif dan mengatasi perubahan lingkungan kerja yang mungkin terjadi. Dengan mengutamakan K3, seorang pekerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan sehat, yang dapat gilirannya meningkatkan kesejahteraan seorang pekerja mengurangi biaya terkait kecelakaan dan cedera.