Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama Dalam Membentuk Perilaku Masyarakat Salatiga Untuk Hidup Berdampingan Melalui Tagline “Kota Salatiga Hati Beriman” Hartika, Martania; Kristiyani, Dian Novita
PAX HUMANA Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.52 KB)

Abstract

Pemerintah kota memiliki peran khusus terhadap perilaku masyarakatnya, begitu juga dengan pemuka agama. Bagi masyarakat kota Salatiga perilaku untuk dapat hidup rukun berdampingan merupakan kebiasaan hidup bermasyarakat. Tidak mudah bagi sebuah kota menciptakan situasi yang kondusif ditengah isu keagamaan yang memanas, hingga mampu meraih prestasi sebagai kota paling toleran no 2 di Indonesia. Selain itu makna dari tagline kota Salatiga seolah memiliki keterkaitan dengan perilaku masyarakat dan prestasi yang telah diraih. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai peran pemerintah kota Salatiga dalam menata warganya untuk hidup sesuai tagline kota Salatiga Hati Beriman, dan menjelaskan peran pemuka agama kota Salatiga dalam mengendalikan pengikutnya untuk tetap hidup damai dan rukun saling berdampingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskritif, dan data utama diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan pemerintah kota dan pemuka agama. Meskipun faktanya masyarakat sudah memiliki kebiasaan hidup saling berdampingan sejak dini, namun pemerintah kota memiliki tanggung jawab dalam prestasi toleransi dan pemuka agama memiliki tanggung jawab dalam budaya toleransi. Pemerintah kota sudah dengan baik menjalankan perannya sebagai koordinator bagi pemuka agama dalam menjalankan setiap aktivitasnya yang berpedoman dengan makna tagline. Begitu juga dengan pemuka agama yang dengan baik berperan sebagai kontributor dalam upaya membudayakan toleransi. Keduanya telah berupaya menciptakan kehidupan kota yang mampu saling berdampingan dan bertoleransi. Kata kunci : Tagline, Manajemen komunikasi, Dialog interreligius, Perilaku masyarakat, Pluralisme.
DAYA TARIK DAN STRATEGI KOMUNIKASI FORUM PENGEMBANGAN KAMPOENG BATIK LAWEYAN SOLO DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN WISATA LOKAL Krisma, Elia; Kristiyani, Dian Novita
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 8 No. 3 (2023): EDISI JULI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v8i3.7

Abstract

Kampoeng Batik Laweyan (KBL) merupakan salah satu wisata lokal di Kota Solo, keberadaanya berpadu dengan kenangan masa lampau dan modernitas, serta harmonisasi keunikan yang dimiliki membuat wisata ini menarik untuk dikunjungi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui daya tarik apa yang dimiliki KBL dan bagaimana penerapan strategi komunikasi yang dilakukan Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL) Solo dalam upaya mempertahankan wisata lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui sumber pengumpulan data primer dan data sekunder, serta melakukan observasi. Hasil yang didapatkan bahwa dalam upaya mempertahankan wisata lokal di KBL, daya tarik wisata sangat diperlukan untuk menarik minat pengunjung seperti menjadikan KBL sebagai The Central Batik and Heritage of Java dan menawarkan modernitas secara bersamaan. Strategi komunikasi pariwisata sangat dibutuhkan dengan merancang pesan yang menarik oleh FPKBL didukung oleh pemerintah kota, masyarakat setempat, dan pengunjung. Memilih media promosi komunikasi dalam penyampaian pesan pariwisata yang menarik melalui media konvensional dan media online.
STRATEGI PR KOTA TEGAL DALAM MEMPROMOSIKAN PENERIMAAN ANTAR BUDAYA DAN KESELARASAN ACARA CAP GO MEH BERDASARKAN TEORI KONTAK ALLPORT Amanda, Fidelia; Kristiyani, Dian Novita
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 9 No. 3 (2024): EDISI JULI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v9i3.243

Abstract

Penelitian ini membahas peningkatan intoleransi di Indonesia dan dampak positif perayaan Cap Go Meh di Kota Tegal sebagai tradisi untuk meningkatkan toleransi. Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan naratif. Tujuan penelitian ini mengkaji strategi PR yang digunakan oleh Pemerintah Kota Tegal dalam mempromosikan Cap Go Meh dan keselarasannya dengan Teori Kontak Allport. Teknik pengumpulan data mengunakan wawancara dengan sasaran pemerintah kota Tegal dan ketua Yayasan Tridharma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Tegal menggunakan strategi push melalui sosialisasi dengan Yayasan Tridharma dan strategi pull melalui promosi di media sosial untuk memperkuat perayaan Cap Go Meh. Keberhasilan strategi ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengikuti perayaan. Keempat kondisi dasar teori Kontak Allport, seperti Equal Status yang terwujud dalam partisipasi terbuka tanpa memandang latar belakang individu, Common Goals dan Intergroup Cooperation yang tercermin dari kolaborasi berbagai pihak dalam persiapan dan penyelenggaraan acara, serta dukungan penuh dari pemerintah menciptakan lingkungan yang mendukung toleransi dan keragaman budaya, sebagaimana tercermin dari dukungan otoritas terhadap perayaan Cap Go Meh. Temuan pada penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan strategi PR dan efektivitas komunikasi pada kondisi masyarakat yang beragam.
Strategi Komunikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Mensosialisasikan Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (Studi Kasus Nelayan Kota Tegal) Gerungan, Kirsten Kimberly Injily; Darmastuti, Rini; Kristiyani, Dian Novita
Scriptura Vol. 14 No. 1 (2024): JULY 2024
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/scriptura.14.1.1-13

Abstract

Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) merupakan suatu kebijakan yang dilakukan dengan menerapkan sistem kuota dan pembagian zona atau wilayah penangkapan ikan yang diatur dalam PP 85 Tahun 2021. Sekalipun sudah ada sudah ada sosialisasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), nelayan di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa termasuk nelayan Kota Tegal bergejolak memberikan respon negatif terhadap kebijakan ini. Strategi komunikasi yang kurang tepat dan perbedaan persepsi menjadi permasalahannya. Tujuan dari tulisan ini pertama, memetakan strategi komunikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada nelayan dalam membangun pemahaman tentang kebijakan penangkapan ikan terukur. Kedua, memahami persepsi nelayan terkait kebijakan ini dan memberikan masukan untuk membangun persepsi yang sama. Tulisan ini didasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan desain penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, ada beberapa strategi komunikasi yang digunakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mensosialisasikan kebijakan penangkapan ikan terukur ini. Strategi tersebut adalah Word of Mouth (WOM), konsultasi publik dan publikasi melalui media. Kedua, strategi yang digunakan KPP belum berhasil, karena ada perbedaan persepsi antara pemerintah, dalam hal ini KPP dengan nelayan. Nelayan di Pantura beranggapan kebijakan PIT ini sangat merugikan nelayan. Karena itu, strategi komunikasi KPP seharusnya didasarkan dari persepsi nelayan.
Peran Humas Di Instansi Pemerintahan Kota Salatiga Dalam Penyebarluasan Informasi Program Kerja Pemerintah Stunting Melalui Media Sosial Manuhara, Febryana Kayla; Kristiyani, Dian Novita
Jurnal Selasar KPI : Referensi Media Komunikasi dan Dakwah Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/selasar.v4i2.2254

Abstract

Salatiga, a small city in Central Java Province with a population of 192,322 in 2020, faces significant social, economic, and health challenges due to overcrowding, namely stunting. This study examines the role of public relations in Salatiga city government in disseminating information related to the “Convergence Action” program, a government initiative aimed at reducing stunting, a health problem exacerbated by high population density. This study used a descriptive qualitative approach, with data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results showed that the public relations of Salatiga City Government has an important role in fostering relationships, supporting management, and building the city's corporate image through social media. However, there are barriers to coordination, such as delays in disseminating materials for publication, which reduce active community participation and potentially slow down the reduction of the number of stunting. These barriers reduce the effectiveness of the stunting program's information dissemination and may interfere with achieving the program's objectives, highlighting the need for better communication strategies to increase community engagement and program success.
Strategi Branding Cameo Project dalam Meningkatkan Minat Masyarakat terhadap Layanan Streaming Vision Plus Kurniawan, Zefanya Elizabeth; Kristiyani, Dian Novita
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 5.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cameo Project is a production house owned by MNC Media that produces movies and television series aired on Vision Plus streaming service. In its implementation facing obstacles as a streaming service that has not been widely recognized, marketing activities are carried out based on four types of branding strategies. The strategies carried out aim to introduce to increase the number of subscribers. This research method uses a qualitative method with a phenomenon approach. Data collection uses interview, observation, and documentation techniques. The results showed that the branding strategy was carried out with a product line strategy through the expansion of Television Channel, Vision Sports, Vision Series, and K-Drama products. Brand extension strategy by adding live streaming shows of futsal, volleyball, basketball, and badminton to the Vision Sport category. Multi brand strategy through the addition of Vision+ TV which can be accessed through television. Co-branding strategy by collaborating with local and international brands to offer special packages. All these activities have had a positive impact on the increase in subscriber numbers but Vision Plus is not yet a favourite choice that is in the top position with other competitors.
Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bharinto Ekatama Untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Di Kecamatan Teweh Timur Purba, Meilan Sabattini; Kristiyani, Dian Novita
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 5.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT BEK sebagai perusahaan pertambangan dapat menjadi penyumbang perekonomian untuk wilayah Kalimantan Tengah. Penelitian ini berfokus pada analisis mendalam terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan oleh PT Bharinto Ekatama di Desa Benangin I, II, dan V Kecamatan Teweh Timur Kalimantan Tengah yang merupakan sebuah daerah berkembang yang menghadapi tantangan dalam kemiskinan yang signifikan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam bagaimana program-program CSR yang telah diterapkan oleh perusahaan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar daerah operasional dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Studi kasus, dan pendekatan dari penelitian ini menggunakan deskriptif dengan metodelogi pengumpulan data kualitatif. Sumber data penelitian di bagi menjadi dua sumber, yaitu: data primer yang diperoleh dari wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari laporan dokumen milik perusahaan yang diberikan untuk kepentingan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan program-program CSR PT BEK antara lain: 1) Program Pemberian Bantuan Modal Usaha; 2) Program Edukasi Keterampilan Pemberdayaan Perempuan; 3) Program Pengelolaan Sumber Daya Alam. Program CSR yang di rancang dengan melakukan pemetaan sosial tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat, namun juga telah berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa binaan, yang tercermin dari meningkatnya kepuasan mereka terhadap program yang telah dilaksanakan
Digital Transformation in Religious Organizations: The Application of Data Management for Church in Magelang Fibriani, Charitas; Kristiyani, Dian Novita; Susetyo, Yeremia Alfa; Yulia, Hanita
Jurnal Abdimas Vol. 28 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/8mjbj740

Abstract

The Plengkung Javanese Christian Church Synod (GKJP) is one of the Protestant church groups located in several areas on the island of Java. The condition of data recording in GKJP is still done by recording using book media. This causes data inconsistency or redundancy. GKJP also requires data management that can be used to obtain classes for congregation groups according to several needs. This Community Service aims to build the GKJP Magelang City Congregation Information System, where this system will focus on recording congregation data so that it is hoped that the problems of inconsistency and redundancy can be resolved and can utilize the congregation data to obtain certain criteria groups using the classification analysis menu.
Personal Political Branding: Framing Pemberitaan Gibran Rakabuming Pada Majalah Tempo Edisi “Ugal-Ugalan Paman Gibran” Sinaga, Grace Aprilydia; Kristiyani, Dian Novita
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 13 No. 2 (2024): KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v13i2.5856

Abstract

The year 2023 marks the beginning of a dynamic political period, with intensive preparations for the contestation of the presidential and vice-presidential elections in 2024. This research explores how Tempo Magazine's news framing in the “Ugal- Ugalan Uncle Gibran” edition shapes the political image of Gibran Rakabuming Raka, particularly in the context of the 2024 vice presidential election. This topic is interesting to research since it highlights the critical role of the media in influencing the political image during the crucial period leading up to the election, where public perception plays a significant role in determining the direction of political support. Using Robert M. Entman's Framing analysis model, this study assesses how Tempo defines the problem, identifies causes, provides moral judgment, and recommends solutions. Using a constructivist qualitative approach, this study examined the printed and digital editions of the magazine to assess how Tempo's framing influenced public perception and Gibran's political branding. The unit of observation and analysis of this research is Tempo Magazine's “Ugal-Ugalan Paman Gibran” print and digital editions. This study found that Tempo framed Gibran's candidacy in the context of legal and ethical violations by labeling him as the “illegitimate son of the Constitution” and highlighting the issues of nepotism and political dynasty as the main elements. The results showed that Tempo Magazine's negative framing significantly affected Gibran's political image and not only impacted public perception of Gibran, but also affected the personal political branding strategy being built ahead of the election. This research contributes to the literature by presenting a new perspective on the role of the media in shaping public opinion and political image. In addition, this research provides a novelty side by providing a perspective on practical implications for improving personal political branding strategies in Indonesia.