Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU PENGGERAK EKONOMI PANCASILA Saputra, Inggar; Saoqillah, Akhmad
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Economic Faculty, Attahiriyah Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.956 KB) | DOI: 10.36226/jrmb.v2i2.44

Abstract

This paper discusses the economics conception of Pancasila as the strategic value of the five precepts formulated by the founders of the nation. The method in this research is library research. The result of the study is Pancasila economics has the spirit of divinity, humanity, national unity, populist and social justice. The conclusion of this research is Pancasila economics present in the form of Koperasi as "soko guru" which aim to realize prosperity of Indonesian people. Keywords: economic of Pancasila, koperasi
Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Meningkatkan Pemahaman Wawasan Nusantara Di Kalangan Pemuda Indonesia Saputra, Inggar
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol 1 No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat sejauhmana peran organisasi kepemudaan dalam meningkatkan pemahaman wawasan nusantara di kalangan pemuda Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi wawasan nusantara adalah sebuah konsepsi penting dan strategis yang harus dipahami, dihayati dan diamalkan pemuda Indonesia. Seperti diketahui, organisasi kepemudaan di Indonesia sangat banyak, sehingga jumlah itu harus dioptimalkan agar mampu memanamkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan wawasan nusantara sehingga terbentuk pemuda Indonesia yang kuat dan tangguh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Organisasi kepemudaan sekarang dan masa mendatang diharapkan terus berkontribusi aktif meningkatkan pemahamanan pemuda terhadap konsepsi wawasan nusantara melalui implementasi dalam bidang politik, ekonomi, sosial, pertahanan dan keamanan. Jika itu mampu dilakukan, bangsa Indonesia akan mampu mencapai cita-cita, tujuan dan visi nasionalnya sebagaimana yang diamanatkan para pendiri bangsa.
IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGATASI KORUPSI DI INDONESIA Saputra, Inggar
JPPKn Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.047 KB)

Abstract

Korupsi adalah persoalan besar, pelik dan kronis dalam tubuh bangsa Indonesia yang menyebabkan rakyat menderita dan perekonomian menjadi terguncang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode library research dengan menggunakan buku yang sesuai dengan materi Pancasila dan korupsi. Korupsi dapat terjadi karena adanya pengabaian terhadap lima sila dalam Pancasila. Untuk mengatasinya maka diperlukan kesadaran massif dan kolektif untuk mengimplementasikan nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga, masyarakat, institusi pendidikan dan negara. Unsur strategis ini dapat memainkan peranannya baik dalam fungsi pencegahan maupun penindakan tindakan pidana korupsi. Dalam mengatasi korupsi diperlukan apresiasi dan sanksi yang tegas sehingga keinginan memberantas korupsi di Indonesia dapat tercapai
AKTUALISASI NILAI PANCASILA SEBAGAI KUNCI MENGATASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI INDONESIA Saputra, Inggar
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 2, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.688 KB) | DOI: 10.24269/v2.n2.2017.26-35

Abstract

Peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah mencapai tingkatan yang mengkhawatirkan. Pengguna narkoba di Indonesia mencapai 5,9 juta orang sehingga Indonesia layak mendapatkan status darurat narkoba. Luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar membuat Indonesia menjadi pasar strategis narkoba di Asia Tenggara. Ini jelas merupakan ancaman yang menakutkan jika tidak secepatnya diatasi dan mendapatkan solusinya. Sebab maraknya narkoba akan mengancam masa depan generasi muda Indonesia. Untuk itu, diperlukan tindakan yang bersifat solutif dengan mengajak masyarakat Indonesia kembali membumikan Pancasila. Aktualisasi kelima sila dalam Pancasila secara aplikatif dapat menjadi solusi untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba di Indonesia
RESOLUSI JIHAD : NASIONALISME KAUM SANTRI MENUJU INDONESIA MERDEKA Saputra, Inggar
JURNAL ISLAM NUSANTARA Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Ta'lif wa An-Nasyr (LTN) PBNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.862 KB) | DOI: 10.33852/jurnalin.v3i1.128

Abstract

Nahdlatul Ulama is an Islamic-nationalist organization that has many important roles in achieving Indonesian independence. One of the contributions of this organization is present in Jihad Resolution. Jihad resolution was born as an answer to the uncertainty that hit the Indonesian leaders in facing the invaders. Through Jihad Resolution, the santri and freedom fighters succeeded in defeating Allied forces from Indonesia. Jihad resolutions which generally contain two categories of jihad. First, fardhu ‘ain it is for everyone who is within a 94 km radius of the epicenter of occupation of the invaders. Second, fardlu kifayah for residents who are outside the radius.  However, under certain conditions and emergencies, the status can be increased to fardhu ‘ain. Jihad resolution is considered as a strategic decision and of great value in providing moral support to the nation's leaders and igniting the patriotism of the santri, the people and the ulama in the physical revolution against the invaders. The clerics left the pesantren, leading the resistance to the last drop and gave command in front of the santri. Jihad Resolution is a manifesto of the nationalism of Indonesian clerics and clerics in upholding the building of Indonesian independence that the nation's founding fathers have just built. The existence of this fatwa signifies how kyai and santri not only understand religious issues, but also master national problems and play an active role in providing strategic solutions to existing problems. There are two strategic impacts on the resolution of jihad for the life of the nation and state. First, affirming the sovereignty of Indonesia as an independent nation from all forms of invaders in the Indonesian homeland. Second, united the unity of the warriors in a row to win independence and in the future gave birth to the Indonesian National Army.
Urgensi Media Sosial Sebagai Agen Sosialisasi Politik Menjelang Pemilihan Presiden 2024 Nofiasari, Wida; Saputra, Inggar; Paramitha, Sandey Tantra
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 13, No 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v13i2.17807

Abstract

Tingginya penggunaan media sosial tidak berbanding lurus dengan partisipasi politik masyarakat Indonesia. Ini disebabkan agen sosialisasi politik seperti keluarga, lembaga pemerintah dan media massa belum maksimal melakukan sosialisasi politik, sehingga dibutuhkan sosialisasi politik dengan mengoptimalkan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi media sosial sebagai agen sosialisasi politik menjelang Pemilihan Presiden 2024. Media sosial bersama keluarga, lembaga pemerintah, dan media massa menjadi agen sosialisasi politik masyarakat. Media sosial memiliki keunggulan sebagai agen sosialisasi politik mengingat informasi yang banyak, mudah diakses secara luas dan menjamin kebebasan berpendapat. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dengan studi pustaka melalui pendekatan analisis isi. Hasil penelitian menempatkan media sosial sebagai agen sosialisasi politik yang efektif dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat Indonesia. Dengan kemampuan menampung informasi yang besar dan kebebasan berpendapat, media sosial menjadi sarana argumentasi yang produktif dalam memperbincangkan isu Pemilihan Presiden 2024. Sosialisasi politik melalui media sosial dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran kolektif netizen agar tidak mudah terprovokasi informasi yang salah dan menyesatkan dan memassifkan kampanye literasi digital. Kesimpulan penelitian ini media sosial dapat menjadi sarana efektif sebagai agen sosialisasi politik melalui seleksi informasi dan literasi digital khususnya dalam merespons berbagai wacana dan isu politik berkaitan Pemilihan Presiden 2024. 
PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM MENGATASI KRISIS MORALITAS GENERASI Z Sutrisno, Nisa Wening Asih; Saputra, Inggar
TARBAWI:Journal on Islamic Education Vol 8, No 1: April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/tarbawi.v1i1.2570

Abstract

Generation Z is a young generation who is connected to technology, intelligent, independent, confident and has global skills. However, generation Z is also experiencing the problem of a morality crisis, making them easily exposed to destructive content, low manners, minimal ethics in using social media and easily trapped by instant culture. For this reason, a Pancasila values approach is needed in overcoming the morality crisis. This research aims to determine the extent to which Pancasila values are applied at both conceptual and practical levels in overcoming the morality crisis that has hit generation Z. The research method uses a qualitative approach with descriptive methods. Data sources are observations, journals, books, articles and other relevant library materials. The results of the research are that family, school, religion, culture and technology greatly influence the prevention of the morality crisis among generation Z. The active involvement of parents, teachers, religious and community leaders, peers in using technology, especially the internet and social media, greatly influences the morality of generation Z. The conclusion of this research is that the application of Pancasila values in daily life which is influenced by family, school, religion, culture and technology can minimize the negative impact of technology and prevent a morality crisis in generation Z
STRATEGI PEMBELAJARAN KEWARGANEGARAAN DIGITAL UNTUK GENERASI Z DALAM MENDUKUNG KOMPETENSI PENDIDIKAN ABAD 21 Saputra, Inggar; Hadad, Muhammad
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru Vol. 16 (2024): TING XVI 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah harus mampu beradaptasi dan tetap relevan dengan kebutuhan generasi zilenial. Generasi ini dikenal sebagai pengguna aktif internet dan media sosial serta terbiasa melakukan multitasking. Oleh karena itu, penting untuk membekali mereka dengan pendidikan kewargaan digital guna mendukung penguasaan kompetensi abad ke-21, yaitu komunikasi, kreativitas, kolaborasi, dan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana strategi pembelajaran kewargaan digital bagi generasi zilenial dapat mendukung penguasaan kompetensi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewargaan digital terdiri dari sembilan komponen strategis, yaitu akses digital, perdagangan digital, komunikasi digital, literasi digital, etika digital, hukum digital, hak dan kewajiban digital, serta kesehatan digital. Guru dapat memanfaatkan internet, platform digital, dan media sosial sebagai strategi pembelajaran untuk meningkatkan pencapaian empat kompetensi utama abad ke-21 tersebut. Kesimpulannya, pemanfaatan teknologi digital menjadi faktor penting dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran kewargaan digital secara efektif. Pendekatan ini dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan komunikasi, kreativitas, kolaborasi, dan berpikir kritis generasi zilenial, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di abad ke-21