Latar Belakang: Makanan dan minuman yang dibuat oleh industri rumahan sering terkontaminasi oleh mikroorganisme karena masih menggunakan teknik manual, waktu produksinya cukup memakan waktu lama dalam proses produksi, penyimpanan produk, distribusi produk dan akhirnya sampai ke tangan konsumen. Keberadaan mikroorganisme di dalam makanan/minuman sangat tidak diinginkan karena dapat menyebabkan perubahan organoleptik pada makanan/minuman tersebut, terutama jika makanan tersebut masuk kedalam tubuh. Kandungan nutrisi susu kedelai juga hampir sama dengan susu sapi. Susu kedelai berasal dari alam sehingga mempunyai harga yang lebih murah dari susu sapi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yang menjadikannya banyak disukai oleh masyarakat umum.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui kualitas, keamanan mutu susu kedelai dan ada tidaknya cemaran mikroba bakteri susu kedelai yang dijual di Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental deskriptif dengan metode ALT (Angka Lempeng Total ) pada media PCA (Plate Count Agar).Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian 10 sampel susu kedelai didapatkan bahwa nilai ALT susu kedelai jual oleh penjual C 3 x 104, D 4,9 x 104, F 7 x 103, H 4 x 103, I 2,7 x 103, J 3 x 103, memenuhi syarat karena jumlah koloni <104 dan sampel susu kedelai yang dijual oleh penjual A 2,0 x 105, B 2,5 x 105, E 2,8 x 104, G 2,3 x 105, tidak memenuhi syarat karena jumlah koloni >104. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa data tidak berbeda signifikan yang artinya bahwa jumlah koloni dari tiap penjual tidak jauh berbeda.Kesimpulan: Hasil yang diperoleh dari tiap penjual tidak jauh berdeda (P<0,05). Penjual A kurang higienis dibadingkan dengan penjual B, C, D, E, F, G, H, I dan J.Saran : Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode dan dapat dilakukan identifikasi untuk mengetahui jenis bakteri patogen lainnya.