Paulinus Deny Krisnanto
Universitas Respati Yogyakarta

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efektifitas Pijat/Sentuhan Bayi Terhadap Kadar Bilirubin Pada Bayi Ikterik Di Ruang Bayi Rs Yogyakarta Krisnanto, Paulinus Deny; Retnaningsih, Listyana Natalia; Lestiawati, Endang
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.859 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i1.290

Abstract

Kadar Bilirubin yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen atau kernikterus. Sebanyak 60 % dari bayi sehat akan mengalami penyakit kuning/ikterik dan 75 % dilakukan perawatan di Rumah Sakit ( Rawat inap) terutama dalam minggu pertama kelahiran. Penanganan yang dilakukan diantarannya fototerapi, tranfusi tukar  dan pijat bayi untuk mencegah terjadinya encephalopathy atau kernicterus. Pijat bayi memiliki banyak manfaat diantaranya adalah meningkatkan berat badan, meningkatkan intake kalori, meningkatkan aktivitas vagal, meningkatkan motilitas lambung, meningkatkan sistem imun, tidur, menurunkan kadar bilirubin dan memperpendek rawat inap di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efektifitas terapi pijat apakah efektif menurunkan kadar bilirubin pada bayi ikterik di Ruang bayi di Rumah Sakit Wilayah Yogyakarta Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experimental one group pre post test. Dengan analisa bivariat menggunakan Mann-Whitney. Sampel dipilih secara random berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Terdapat hubungan antara pijat bayi dan fototerapi  dengan penurunan kadar bilirubin darah dengan p value 0.000, terdapat hubungan antara fototerapi dengan penururnan kadar bilirubin dengan p value 0.000. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara bayi yang mendapatkan pijat bayi dan fototerapi dengan bayi yang mendapatkan fototerapi saja dengan p value 0.146.  Selisih kadar bilirubin antara kelompok intervensi dan kontrol sebesar 0.65. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bayi yang mendapatkan terapi pijat dan fototerapi dengan bayi yang mendapatkan terapi fototerapi saja.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ORANG TUA DALAM PENCARIAN PENGOBATAN ANAK BALITA DEMAM Krisnanto, Paulinus Deny; Julia, Madarina; Lusmilasari, Lely
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.67 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v3i2.24

Abstract

 Demam merupakan tanda dan gejala dari suatu penyakit. Demam umumnya membuat kalangan orang tua menjadi takut dan fobia karena orang tua beranggapan bahwa demam merupakan penyakit yang serius. Orang tua merasa lega jika demam anak berhasil diturunkan karena beranggapan bahwa penyakit akan sembuh. Sampai saat ini penelitian yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi perilaku pencarian  pengobatan pada anak demam belum dilakukan penelitian di Indonesia.  Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku orang tua dalam pencarian pengobatan pada anak demam di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik Sleman Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian  adalah “Cross Sectional”. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 96 orang tua yang memiliki anak balita demam. Analisis bivariat menggunakan chi square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.  Diketahui bahwa 62,5 %  orang tua berobat ketenaga kesehatan dan 37,5 % orang tua yang melakukan pengobatan ke non kesehatan ketika anak demam. Hasil analisi bivariat mendapatkan variabel yang secara signifikan berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan yaitu persepsi sakit, umur anak dan nasehat orang lain  dengan p value < 0,05. Analisis multivariat mendapatkan variabel yang paling mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan yaitu persepsi sakit. Terdapat hubungan antara persepsi sakit, umur anak dan nasehat orang lain terhadap perilaku pencarian pengobatan orang tua pada anak demam, Kata Kunci: Demam, perilaku pencarian pengobatan, anak balita
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU DESA WEDOMARTANI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK II Suryanti, Ni Wayan; Retnaningsih, Listyana Natalia; Krisnanto, Paulinus Deny
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.665 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i3.160

Abstract

Sekitar satu dari lima kematian anak balita di dunia disebabkan karena diare. Angka kematian balitayang disebabkan karena diare mencapai 1,5 juta per tahun. Di Kabupaten Sleman tahun 2014ditemukan sebanyak 22.744 kasus diare. Salah satu faktor penting yang menyebabkan diare padaanak yaitu kesalah dalam pemberian nutrisi (anak sudah diberikan makanan pendamping ASIsebelum usia 6 bulan) karena pencernaan bayi belum mampu mencerna makanan selain ASI. Salahsatu cara pencegahan diare pada bayi yaitu dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian DiarePada Anak Usia 6-12 Bulan Di Posyandu Desa Wedomartani Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak II.Penelitian ini merupakan penelitian non-experimental dengan desain penelitian cross-sectional.Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan stratified random sampling dengan ibu yangmempunyai anak usia 6-12 bulan dengan total responden sebanyak 47 responden. Analisa bivariatmenggunakan fisher’s exact test. Kategori dari pemberian ASI dari 47 responden, yang menyusuianaknya secara eksklusif sebanyak 35 respondents (74,5%), yang Non-eksklusif sebanyak 12responden (25,5%). Kategori dari kejadian diare, anak yang tidak mengalami diare sebanyak 34responden (72,3%) dan yang mengalami diare sebanyak 13 responden (27,7%). Hasil analisisdiperoleh p value = 0.01 (<0.05). Terdapat hubungan antara pemberian asi eksklusif dengankejadian diare.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA Harianti, neni Harianti; Fitriana, Lala Budi; Krisnanto, Paulinus Deny
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.537 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v3i2.26

Abstract

LatarBelakang: Demam merupakan proses alami tubuh untuk melawan infeksi, dan akan berbahaya bila mencapai suhu >41,1oC. Pengetahuan ibu tentang demam dapat menunjang dalam penanganan demam pada anak sehingga menimbulkan berbagai macam perilaku ibu dalam penanganan demam. Penanganan yang tepat mengenai penyakit yang menyertai demam merupakan hal penting agar demam dapat diatasi dengan benar, karena demam dapat menimbulkan komplikasi seperti, dehidrasi dan kejang demam.   Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan perilaku ibu dalam penanganan demam pada anak balita di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta.MetodePenelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, dengan metode pendekatan cross sectional. Teknik  pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, dan sampel sebanyak 50 orang dilaksanakan di Puskesmas Depok 1 Sleman Yogyakarta. Instrumen dalam penelitian menggunakan kuesioner, uji statistik dengan Spearman Rank. Hasil Penelitian: Pengetahuan ibu tentang demam dalam kategori baik sebesar 80%, dan perilaku ibu dalam penanganan demam dalam kategori baik sebesar 80%, dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank diperoleh p-value sebesar 0,212.Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan perilaku ibu dalam penanganan demam pada anak balita di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta.Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku penanganan demam, Balita
HUBUNGAN USIA GESTASI DENGAN STATUS HEMODINAMIK PADA BAYI PREMATUR DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA Fitriana, Lala Budi; Krisnanto, Paulinus Deny
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 2, No 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.39 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v2i2.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan usia gestasi dengan status hemodinamik  bayi prematur Di RSUD Sleman Yogyakarta. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel 20 bayi prematur, teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar usia gestasi pada bayi prematur adalah bayi prematur dengan derajat sedang (75%),  sebagian besar frekuensi nadi pada bayi prematur adalah normal (80%), sebagian besar frekuensi nafas pada bayi prematur adalah normal (95%), sebagian besar saturasi oksigen pada bayi prematur adalah normal (90%), sebagian besar CRT pada bayi prematur adalah normal (95%), sebagian besar suhu tubuh pada bayi prematur adalah hipotermia (70%), ada hubungan antara usia gestasi dengan frekuensi nadi (0,032), tidak ada hubungan antara usia gestasi dengan frekuensi nafas (0,744), tidak ada hubungan antara usia gestasi dengan saturasi oksigen (0,543), tidak ada hubungan antara usia gestasi dengan CRT (0,744) dan tidak ada hubungan antara usia gestasi dengan suhu (0,277). Penelitian ini merekomendasikan kepada Kepala Ruang agar melakukan pelatihan kepada perawat tentang monitoring status hemodinamik pada bayi prematur di Ruang Perinatologi RSUD Sleman. Kata kunci : Usia gestasi, status hemodinamik, bayi prematur
STUDI KOMPARATIF PEMBERIAN EDUKASI TENTANG KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN VIDEO BERNYANYI TERHADAP PENGETAHUAN SISWA KELAS 4-5 DI SD KARANGGAYAM Lala Budi Fitriana; Paulinus Deny Krisnanto; Nosi Glosia
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.51 KB) | DOI: 10.35842/mr.v16i3.426

Abstract

Comparative Study of Providing Education on Earthquake Disaster Preparedness with Power Point Media and Singing Videos on Knowledge of Class 4-5 Students At Karanggayam Elementary SchoolBackground: Knowledge is the basis or the beginning of one’s action and awareness, knowledge is crucial in taking disaster management actions. Objectives: This study aims to determine the knowledge before and after providing education about earthquake disaster preparedness using PowerPoint media to students in grades 4-5 Karanggayam Elementary School; and the knowledge before and after giving education about earthquake disaster preparedness using singing-video media to students in grades 4-5 Karanggayam Elementary School. Methods: This research method used a quasi-experimental design with pre-test and post-test nonequivalent groups. The respondents were selected using an accidental sampling technique. The number of samples were 30 respondents, divided into two groups, and each group consisted of 15 respondents. The research instrument used were questionnaire sheets. The data collected on the use of PowerPoint media and singing videos were both analyzed using a Bivariate analysis, they were assessed using the Wilcoxon test. Results: The median value for PowerPoint media was 16 before and became 17 after the intervention, the video singing median value was 17 before and became 16 after the intervention. The results of statistics tests before and after the intervention in the PowerPoint media group obtained a P value of 0.180, and in the video singing group, the P value was 0.131. Conclusion: There was no difference in the knowledge about earthquake disaster preparedness in the PowerPoint media group and the singing videos group.
THE RELATIONSHIP OF MOTHER'S EDUCATION LEVEL, ACCURACY OF SUPPLEMENTARY FEEDING (MP ASI) WITH NUTRITIONAL STATUS OF TOLLS AGED 6-24 MONTHS Umi Hani'ah; ‪Paulinus Deny Krisnanto; Januar Rizqi
Gaster Vol 20 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.144 KB) | DOI: 10.30787/gaster.v20i2.845

Abstract

The provision of excellent or appropriate MP-ASI will significantly affect the growth and development of children and children's intelligence. Giving MP-ASI that is not appropriate will impact problems in the nutritional status of children such as undernutrition status and overnutrition status to obesity. The introduction and provision of MP-ASI should be made gradually from liquid, semi-solid, and solid foods. This study aimed to determine the relationship between maternal education level and the accuracy of complementary feeding (MP ASI) with the nutritional status of children under five. This research is a quantitative analytical observation with a cross-sectional design. The research sample was 74 children aged 6-24 months, obtained using accidental sampling technique, data analysis using the Chi-Square test, and Fisher's alternative test. The results showed that the relationship between a mother's education level and the nutritional status of children under five was obtained with a p-value of 0.111 (p-value <0.05). The relationship between the accuracy of giving MP-ASI with the nutritional status of children under five obtained a p-value of 0.038 (p-values <0.05). This study concludes that there is no relationship between the mother's level of education with the accuracy of giving complementary feeding and the nutritional status of children under five. There is a relationship between the accuracy of giving MP-ASI with the nutritional status of toddlers.
Efektifitas Pijat/Sentuhan Bayi Terhadap Kadar Bilirubin Pada Bayi Ikterik Di Ruang Bayi Rs Yogyakarta Paulinus Deny Krisnanto; Listyana Natalia Retnaningsih; Endang Lestiawati
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6 No 1 (2019): JANUARY 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v6i1.290

Abstract

Kadar Bilirubin yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen atau kernikterus. Sebanyak 60 % dari bayi sehat akan mengalami penyakit kuning/ikterik dan 75 % dilakukan perawatan di Rumah Sakit ( Rawat inap) terutama dalam minggu pertama kelahiran. Penanganan yang dilakukan diantarannya fototerapi, tranfusi tukar  dan pijat bayi untuk mencegah terjadinya encephalopathy atau kernicterus. Pijat bayi memiliki banyak manfaat diantaranya adalah meningkatkan berat badan, meningkatkan intake kalori, meningkatkan aktivitas vagal, meningkatkan motilitas lambung, meningkatkan sistem imun, tidur, menurunkan kadar bilirubin dan memperpendek rawat inap di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efektifitas terapi pijat apakah efektif menurunkan kadar bilirubin pada bayi ikterik di Ruang bayi di Rumah Sakit Wilayah Yogyakarta Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experimental one group pre post test. Dengan analisa bivariat menggunakan Mann-Whitney. Sampel dipilih secara random berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Terdapat hubungan antara pijat bayi dan fototerapi  dengan penurunan kadar bilirubin darah dengan p value 0.000, terdapat hubungan antara fototerapi dengan penururnan kadar bilirubin dengan p value 0.000. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara bayi yang mendapatkan pijat bayi dan fototerapi dengan bayi yang mendapatkan fototerapi saja dengan p value 0.146.  Selisih kadar bilirubin antara kelompok intervensi dan kontrol sebesar 0.65. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bayi yang mendapatkan terapi pijat dan fototerapi dengan bayi yang mendapatkan terapi fototerapi saja.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ORANG TUA DALAM PENCARIAN PENGOBATAN ANAK BALITA DEMAM Paulinus Deny Krisnanto; Madarina Julia; Lely Lusmilasari
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3 No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v3i2.24

Abstract

 Demam merupakan tanda dan gejala dari suatu penyakit. Demam umumnya membuat kalangan orang tua menjadi takut dan fobia karena orang tua beranggapan bahwa demam merupakan penyakit yang serius. Orang tua merasa lega jika demam anak berhasil diturunkan karena beranggapan bahwa penyakit akan sembuh. Sampai saat ini penelitian yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi perilaku pencarian  pengobatan pada anak demam belum dilakukan penelitian di Indonesia.  Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku orang tua dalam pencarian pengobatan pada anak demam di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik Sleman Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian  adalah “Cross Sectional”. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 96 orang tua yang memiliki anak balita demam. Analisis bivariat menggunakan chi square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.  Diketahui bahwa 62,5 %  orang tua berobat ketenaga kesehatan dan 37,5 % orang tua yang melakukan pengobatan ke non kesehatan ketika anak demam. Hasil analisi bivariat mendapatkan variabel yang secara signifikan berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan yaitu persepsi sakit, umur anak dan nasehat orang lain  dengan p value < 0,05. Analisis multivariat mendapatkan variabel yang paling mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan yaitu persepsi sakit. Terdapat hubungan antara persepsi sakit, umur anak dan nasehat orang lain terhadap perilaku pencarian pengobatan orang tua pada anak demam, Kata Kunci: Demam, perilaku pencarian pengobatan, anak balita
The Difference of Health Education Through Demonstration and Singing Video Methods on Hand-Washing Soap Skill in Preschool Children Indah Lestari; Paulinus Deny Krisnanto; Lala Budi Fitriana
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 7 No 2 (2020): MAY 2020
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v7i2.556

Abstract

The importance of hand cleanliness needs to be paid attention by preschool-aged children in order not to become disease germs’ medium of transfer, such as diarrhea. Health education is needed to improve children’s skills in washing their hands. The demonstration method can get students actively involved while paying attention to the lesson being explained, and singing video media can encourage a learning motivation through interesting graphic displays and lyrics about the steps to wash the hands. To determine the difference between health education using demonstration and singing video methods’ influence on preschool-aged students’ handwashing with soap skills. This is quasi-experiment research which used a pretest and posttest nonequivalent control group. There were 24 samples involved as respondents, divided into two groups which consist of 12 students each. Bivariate tests for both the demonstration and the video methods were conducted using a paired t-test. A difference test between the demonstration and the video methods was conducted using an independent t-test. The average score for the demonstration method before the intervention was 39.5 and after the intervention was 90.2; the average score for the singing video method before the intervention was 47.5 and after the intervention was 89.9. Results of the difference test between pretest and posttest in the demonstration method group showed a p-value = 0.000, and the singing video method showed a p-value = 0.901.There was no score difference for handwashing wiwith soap skills. The use of demonstration and singing video methods were equally effective in improving handwashing with soap skills.