p-Index From 2020 - 2025
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Vertex Elektro
Antarissubhi Antarissubhi
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RANCANG BANGUN KONTROL UPS REDUNDANT PADA KUBIKEL MV BANDAR UDARA SULTAN HASANUDDIN Andi Hendarji Anjar Asban; Jaya Saputra; Antarissubhi Antarissubhi; Suryani Suryani
VERTEX ELEKTRO Vol 15, No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jte.v15i1.10207

Abstract

Dalam menunjang kegiatan operasional dilingkungan PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sultan Hasanuddin Makassar harus didukung oleh sistem kelistrikan yang baik, berkualitas dan andal sebagai sumber catu daya bagi Alat Bantu Pendaratan Visual, peralatan Radio Navigasi Penerbangan dan fasilitas lainnya. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara mengamati dan meninjau secara langsung di Main Power House Bandara Sultan Hasanuddin Makassar maupun melalui diskusi dengan pihak teknisi listrik bandara. Pengujian ini berguna untuk mengetahui keandalan dari kinerja peralatan UPS Redundant. Kondisi saat ini masing-masing rel kubikel yang terdapat diruangan MVMDB dan Ruangan GCP hanya dilayani oleh satu unit UPS. Apabila UPS mati atau mengalami gangguan maka kontrol pada kubikel tidak mendapatkan suplai listrik sehingga menyebabkan kontrol mati dan kubikel tidak bisa melakukan perintah close dan open secara otomatis apabila terjadi perpindahan antara supply PLN ke genset begitupun sebaliknya. Dengan menambah 1 unit UPS dan panel kontrol UPS Redundant pada masing-masing rel kubikel, sehingga setiap rel kubikel dilayani oleh dua unit UPS dan satu panel kontrol UPS Redundant. Sehingga meminimalisir kegagalan catu daya listrik pada sistem operasi kubikel tegangan menengah di Bandara
Studi Tahanan Pentanahan Jaringan Tegangan Menengah Daerah Tanjung Bunga dan Daerah Reklamasi CPI Di Area Makassar Ahmad Ismail; Sidratul Muntaha; Antarissubhi Antarissubhi; Suryani Suryani
VERTEX ELEKTRO Vol 13, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jte.v13i2.7138

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tahanan pentanahan kawat netral elektroda batang tunggal dan tahanan pentanahan bersama pada daerah Tanjung Bunga dan Daerah Reklamasi CPI. Untuk mengetahui besarnya nilai tahanan pentanahan dilakukan dengan cara mengukur pada jaringan listrik tegangan menengah (JTM) tiga fasa yang sudah terpasang batang pentanahan (Ground Rod) dan dipilih pada kawasan Tanjung Bunga dan daerah Reklamasi CPI. Hasil pengukuran dianalisis dengan uji statistik untuk mengetahui apakah nilai rata-rata tahanan pentanahan daerah Tanjung Bunga dan Daerah Reklamasi CPI masih memenuhi persyaratan seperti pada SPLN No.3 : 1978. Pengujian statistik juga mencakup apakah nilai rata-rata tahanan pentanahan daerah Tanjung Bunga dan Daerah Reklamasi CPI baik pentanahan tunggal maupun bersama terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ternyata bahwa nilai rata-rata pentanahan Tanjung Bunga dan Daerah Reklamasi CPI masih memenuhi persyaratan dengan Tanjung Bunga = 2,067 ohm dan Reklamasi CPI = 0,61 ohm, hasil tersebut diperoleh dari hitungan uji statistik secara manual
ANALISIS KEGAGALAN SYSTEM GROUNDING PADA PONDOK AYSAH SAMATA KABUPATEN GOWA Asmal Amaluddin; Mujibur Rahman; Antarissubhi Antarissubhi
VERTEX ELEKTRO Vol 14, No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jte.v14i1.9146

Abstract

Energi listrik adalah hal yang sangat dibutuhkan pada kehidupan masyarakat, kebutuhan akan energi listrik seiring berjalannya zaman terus akan semakin meningkat. Cara melindungi dan mengurangi dampak kerusakan akibat gangguan arus atau tegangan lebih maka dipasang system pertanahan atau grounding yang digunakan untuk system proteksi. Oleh karena itu setiap perumahan atau gedung diwajibkan memasang system grounding atau pertanahan untuk menghindari terjadinya gngguan arus atau tegangan lebih yang dapat membahayakan, tidak terkecuali pada bangunan pondok Aysah kabupaten gowa. pentanahan atau grounding adalah system pengawatan ke bumi dalam proses instalasi listrik. Pentanahan ini berkaitan dengan pembumian aliran listrik. Aliran listrik bersifat mencari media yang bisa digunakan untuk sampai menfalir ke tanah. Pentanahan yang baik dapat mencegah sengatan listrik dan kebakaran
ANALISIS RUGI DAYA JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER PT. PLN ULP SENGKANG SULAWESI SELATAN Asfihanuddin Muhtar; Iwan Iwan; Antarissubhi Antarissubhi; Suryani Suryani
VERTEX ELEKTRO Vol 13, No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jte.v13i1.7135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengatasi rugi daya pada jaringan distribusi primer pada PT. PLN (PERSERO) ULP SENGKANG gardu induk Patila. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan pengumpulan data berdasarkan pengukuran dalam yang dilakukan dalam penelitian ini yang mana hasil dari pengukuran itu diselesaikan dalam bentukmatematisdan melakukan analisis penelitian berdasarkan data pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan rugi daya (losses) JTM pada penyulang atau feeder, besar rugi daya dan total yang terjadi pada bulan (Juni – November 2021) sebesar 52.388.198,28 kWH dengan persentase tiap bulannya (Juni – November 2021) rata-rata 0,82 %.
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN CONTROLLING PADA PENGERING PAKAIAN BERBASIS WEMOS D1 R1 Muh Nurul Fajri; Muhammad Anshari; Antarissubhi Antarissubhi; Suryani Suryani
VERTEX ELEKTRO Vol 14, No 2 (2022): Agtustus
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jte.v14i2.10193

Abstract

Proses pengeringan pakaian yang dilakukan masyarakat saat ini masih secara manual (konvensional) yaitu dengan memanfaatkan energi cahaya matahari atau di jemur sehingga memakan waktu yang cukup lama, dan sangat bergantung dengan keadaan cuaca. Oleh karena itu kami merancang sebuah alat pengering pakaian. Sistem ini menggunakan mikrokontroller wemos D1 R1 dan memanfaatkan heater elektrik sebagai sumber panas sehingga tidak membutuhkan bahan bakar jenis lain selain listrik. Sensor DHT 22 sebagai pengukur kelembaban dan suhu yang ada pada alat tersebut dan kipas berfungsi sebagai penggerak udara.Untuk hasil pengujian pengeringan pada sinar matahari dilakukan dengan cara menjemur pakaian hasil perasan mesin cuci langsung di bawah terik matahari yang dimulai pada pukul 11:15 sehingga suhu udara berkisar 31.8° C – 34,4° C dan didapatkan hasil pengeringan sempurna pada menit ke- 60 atau tepat pada pukul 12.15, kemudian pengeringan pada alat pengering membutuhkan waktu selama 35 menit untuk mencapai kondisi kering dengan memanfaatkan suhu udara yang lebih tinggi, yaitu berkisar antara 39,4° C – 54,2 °C. Proses pengeringan di dalam ruangan berdurasi antara 35 menit sampai dengan 115 menit, dan untuk sekali proses pengeringan, alat mampu mengeringkan hingga maksimal 5 lembar pakaian.