Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LAPORAN KASUS SCOURS PADA ANAK BABI DI TANAH MERAH, DESA NOELBAKI, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG Maria Kikementina Junersi; Yohanes TRMR Simarmata; Maxs Sanam
Jurnal Veteriner Nusantara Vol 4 No Supl. 1 (2021): Prosiding Seminar Himpro FKH Undana VI
Publisher : Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jvn.v4iSupl. 1.5998

Abstract

Scours adalah suatu gejala penyakit enteritis akibat adanya peradangan pada alat pencernaan atau usus. Scours banyak menyerang anak babi dan babi-babi muda. Scours yang terjadi pada anak babi dapat terjadi pada babi sapihan yang mengalami pergantian pakan dan dapat pula disebabkan oleh beberapa faktor seperti perubahan cuaca (dari musim panas ke musim hujan atau sebaliknya), perpindahan kandang, sanitasi kandang yang buruk, stress dan pergantian ransum. Seekor anak babi betina berumur 2 bulan dengan berat ±10 kg mengalami diare selama 5 hari. Anak babi baru disapih selama 1 minggu. Pakan yang diberikan berupa pelet toko, air minum berasal dari air tangki. Nafsu makan baik, suhu, pulsus, dan respirasi juga masuk dalam kisaran normal. Pengobatan dilakukan selama 3 hari, dengan diberikan Vitamin (B-Sanplex®) dengan dosis anjuran B-Sanplex® untuk babi adalah 1-2 ml/200kg, dosis sediaannya 100 ml, dan dosis yang diberikan untuk pengobatan adalah 1 ml, disuntikkan secara intramuscular sebanyak 2 kali pemberian, L Bio® dengan dosis sediaannya 1 gram/sachet, dan dosis yang diberikan pada anak babi yaitu 1 sachet sekali sehari selama 3 hari, dan Antidiare (Guaninstrep® syrup) dengan dosis anjuran pemberian Kaolin/Pectin untuk babi adalah 0,2 ml, dosis sediaan dari Guaninstrep® syrup adalah 60 ml, dan dosis pemberiannya 1 ml, diberikan 1 kali sehari selama 3 hari. Anak babi mengalami kesembuhan pada hari ketiga, ditandai dengan konsistensi feses yang padat dan keras.