Mariyono Mariyono
Fakultas Pertanian Universitas Kadiri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Berbagai Jarak Tanam dan Jumlah Tumbuhan Per Lubang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.)) Ahadin Noor; Mariyono Mariyono; Junaidi Junaidi; Rasyadan Taufiq Probojati
JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 1 No. 2 (2021): JULY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v1i2.1783

Abstract

The high consumption of corn (Zea mays L.) requires optimal productivity improvement efforts, one of which is planting spacing patterns. Therefore, this study aimed to optimize the various spacings and quantity per hole of corn plants to increase corn growth and yield (Zea mays L.). The research method used was Randomized Block Design Factorial, where factor 1 consisted of 3 levels (J1: 20 x 60 cm, J2: 20 x 70 cm, J3: 20 x 80 cm) and factor 2 consisted of 3 levels ( B1: 1 seed, B2: 2 seed, B3: 3 seed). Data analysis used analysis of variance to determine the effect of treatment on the experimental parameters. This research showed that the spacing of plants could affect plant diameter 15 days after planting (DAP), 30 DAP, 45 DAP, and 60 DAP. Meanwhile, the combination of treatments that resulted in the best growth and production was found in the 20 x 60 cm spacing with one seed per hole. It is hoped that these results will become a primary reference for further research. Tingginya permintaan jagung (Zea mays L.) diperlukan upaya peningkatan produktivitas yang optimal salah satunya dengan perlakuan pola jarak tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi berbagai jarak tanam dan jumlah tumbuhan perlubang sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman jagung (zea mays L.). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dimana faktor 1 terdiri dari 3 level (J1: 20 x 60 cm, J2: 20 x 70 cm, J3: 20 x 80 cm) dan faktor 2 terdiri dari 3 taraf (B1: 1 biji, B2: 2 biji, B3: 3 biji). Analisis data menggunakan analaisis ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati. Hasil penelitian ini adalah pada perlakuan jarak tanam dapat memengaruhi diameter tanaman pada hari ke 15 HST, 30 HST, 45 HST dan 60 HST. Sedangkan kombinasi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik terdapat pada parameter jarak tanam 20 x 60 cm dengan jumlah benih 1 perlubang. Diharapkan dari hasil ini akan menjadi acuan dasar untuk penelitian lanjut.  
Efektivitas Perendaman Daun Tembakau (Nicotiana tabacum) Sebagai Bioinsektisida Terhadap Mortalitas Lalat Buah (Bactrocera carambolae) Dodik Eka Setiawan; Bambang Dwi Moeljanto; Mariyono Mariyono; Nugraheni Hadiyanti
JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 1 No. 2 (2021): JULY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v1i2.1804

Abstract

Bioinsecticides from various plants continue to be developed in natural pest control. Tobacco (Nicotiana tabacum) has the potential as a bioinsecticide to control fruit flies (Bactrocera carambolae). The study aims to determine the effect of soaking tobacco leaves on the mortality of fruit flies. This type of research was experimental using a one factorial Completely Randomized Design (CRD). The factors tested were the duration of soaking tobacco leaves in water which consisted of soaking tobacco leaves for 48 hours (T1), soaking tobacco leaves for 96 hours (T2), and soaking tobacco leaves for 144 hours (T3. Observations were made for 48 hours with data collection every 12 hours after spraying bioinsecticides. Observational data were analyzed using analysis of variance and continued with the Least Significant Difference test at 5% level if the results were significantly different. The results showed that tobacco leaf treatment effectively killing fruit fly was soaking tobacco leaves for 144 hours (T3). In soaking tobacco leaves for 144 hours, both at 12, 24, 36, and 48 hours, the percentage of fruit fly mortality was higher than the other treatments, respectively 12.5%, 12.5%, 25%, and 41.67%. Long soaking time increases the nicotine content of tobacco in the soaking water. The results showed that the compound content in tobacco leaves affects fruit flies' mortality and can be utilised as a natural pesticide. Bioinsektisida dari berbagai tumbuhan terus dikembangkan untuk pengendalian hama secara alamiah. Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum) potensial sebagai bioinsektisida dalam pengendalian hama lalat buah (Bactrocera carambolae). Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh lama perendaman daun tembakau (Nicotiana tabacum) terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera carambolae). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial. Faktor yang diujikan adalah lama perendaman daun tembakau dalam air yang terdiri dari: perendaman daun tembakau selama 48 jam (T1); perendaman daun tembakau selama 96 jam (T2); dan perendaman daun tembakau selama 144 jam (T3). Pengamatan dilakukan selama 144 jam dengan pengambilan data setiap 12 jam sekali setelah penyemprotan bioinsektisida. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan apabila berbeda nyata dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun tembakau yang efektif membunuh lalat buah adalah perlakuan perendaman daun tembakau selama 144 jam (T3). Pada perendaman daun tembakau selama 144 jam baik pada pengamatan 12, 24, 36 dan 48 jam menunjukkan persentase mortalitas lalat buah lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya masing-masing sebesar 12.5%, 12.5%, 25% dan 41.67%. al tersebut dipengaruhi waktu perendaman sehingga kadar nikotin air rendaman tembakau lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan kandungan senyawa dari daun tembakau mempengaruhi mortalitas lalat buah dan dapat digunakan sebagai pestisida alami.