Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan keterampilan deteksi dini sarkopenia pada lansia di kelurahan pejanggik Kota Mataram Supinganto, Agus; Unsunnidhal, Lalu; Zulkahfi, Zulkahfi; Hasanah, Idyatul; Jannah, Raudatul; Aswati, Aswati; Metri, Ni Ketut; Mulyoto, Raufina Riandhani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29093

Abstract

AbstrakMenurunnya kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari pada lanjut usia dipicu oleh melemahnya kapasitas otot, sementara pemeriksaan kapasitas otot di Posyandu Lansia belum pernah dilakukan karena keterbatasan tenaga kesehatan. Berdasarkan analisis situasi, keluarga dan lanjut usia belum memahami gangguan otot pada masa lanjut usia, sehingga berisiko terjadi gangguan aktivitas sehari-hari dan jatuh. Pengabdian ini bertujuan untuk (1) memberikan pengetahuan mengenai kekuatan otot; (2) meningkatkan keterampilan lansia dalam deteksi dini kekuatan otot; serta (3) memperkenalkan deteksi dini bagi lansia berisiko jatuh. Metode pelaksanaan yang digunakan meliputi penyuluhan (sosialisasi), pelatihan, dan pendampingan selama dua minggu di Sekolah Lansia GEMPUR SMART Kelurahan Pejanggik Kota Mataram, bekerja sama dengan Puskesmas setempat. Pada tahap persiapan, dilakukan identifikasi permasalahan lansia melalui wawancara langsung. Tahap pelaksanaan mencakup pemberian materi terkait pengenalan kekuatan otot, pengenalan kekuatan ekstensi lutut, latihan ketahanan, latihan getaran seluruh tubuh, dan latihan campuran (keseimbangan serta daya tahan), yang disampaikan selama tiga hari secara intensif. Peserta (35 orang lanjut usia) juga dilibatkan dalam praktik langsung, diskusi, dan tanya jawab. Tahap evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan lansia. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 5,19 poin dan peningkatan keterampilan lansia sebesar 51,44 poin dalam mendeteksi Sarkopenia. Dengan demikian, lansia mampu melakukan deteksi dini secara mandiri serta meningkatkan kekuatan otot, sehingga potensi gangguan aktivitas dan risiko jatuh dapat diminimalkan. Kata Kunci: sarkopenia; edukasi; lansia; ketrampilan Abstract The decline in the elderly’s ability to perform daily activities is triggered by weakened muscle capacity. Muscle capacity assessments have never been carried out at the elderly community health service (Posyandu Lansia) due to limited healthcare personnel. Based on the situational analysis, elderly individuals and their families lack knowledge about age-related muscle disorders, leading to increased risks of impaired daily activities and falls. This community service aimed to: (1) provide knowledge regarding muscle strength; (2) enhance the skills of the elderly in early detection of muscle strength disorders; and (3) introduce early detection strategies for elderly individuals at risk of falls. The methods included education (socialization), practical training, and mentoring conducted over two weeks at the GEMPUR SMART Elderly School in Pejanggik Village, Mataram City, in collaboration with the local Community Health Center (Puskesmas). In the preparation stage, direct interviews were conducted with elderly participants to identify issues. The implementation stage involved delivering intensive materials on muscle strength identification, knee extension strength, resistance training, whole-body vibration exercises, and combined exercises (balance and endurance) over a three-day period. The 35 elderly participants engaged actively through practical sessions, discussions, and question-answer interactions. Evaluation was conducted through pre-test and post-test assessments to measure improvements in knowledge and skills. Results showed an increase in knowledge by 5.19 points and skills by 51.44 points regarding the detection of Sarcopenia. Consequently, elderly participants could independently perform early detection and enhance muscle strength, thus minimizing the risk of impaired daily activities and falls. Keywords: sarkopenia; education; elderly; skills
Penguatan kapasitas kader kesehatan melalui strategi pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan keterampilan skrining skilas di wilayah kerja Puskesmas Penimbung Lombok Barat Supinganto, Agus; Unsunnidhal, Lalu; Hasanah, Idyatul; Jannah, Raudatul; Metri, Ni Ketut; Mulyoto, Raufina Riandhani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.31720

Abstract

AbstrakMeningkatnya populasi lansia menuntut peran aktif kader kesehatan dalam melakukan skrining kesehatan secara efektif untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas kader kesehatan dalam melakukan deteksi dini melalui pelatihan skrining Skilas, dengan indikator capaian berupa peningkatan pengetahuan kader di Posyandu Desa Kekeri Timur, wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Lombok Barat pada tanggal 8-9 Pebruari 2025. Kegiatan ini melibatkan 20 kader kesehatan dari Desa Kekeri dan Desa Mambalan melalui pendekatan Fokus Grup Diskusi (FGD), pelatihan, serta evaluasi pre-test dan post-test. Materi pelatihan mencakup tujuh dimensi skrining yaitu penurunan kognitif, keterbatasan mobilisasi, malnutrisi, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, dan gejala depresi. Hasil kegiatan menunjukkan kemampuan kader kesehatan dalam melakukan skrining Skilas dan terjadi peningkatan signifikan pada pengetahuan kader dari rata-rata skor 4,56 menjadi 9,77, serta keterampilan dari 3,25 menjadi 9,22. Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi kader kesehatan untuk mendukung deteksi dini gangguan kesehatan lansia secara mandiri. Kata kunci: kader kesehatan; lansia; pengabdian masyarakat; pelatihan keterampilan; skrining skilas AbstractThe increasing elderly population demands the active role of health cadres in conducting effective health screenings to enable early detection of health disorders. The objective of this activity was to enhance the capacity of health cadres in early detection through Skilas screening training, with the achievement indicator being an improvement in knowledge among cadres at the Posyandu in Kekeri Timur Village, under the jurisdiction of Penimbung Health Center, West Lombok, on February 8–9, 2025. The activity involved 20 health cadres from Kekeri and Mambalan Villages through a Focus Group Discussion (FGD) approach, training sessions, and pre-test and post-test evaluations. The training materials covered seven screening dimensions: cognitive decline, mobility limitations, malnutrition, visual impairment, hearing loss, and symptoms of depression. The results demonstrated that the health cadres were capable of conducting Skilas screenings and showed a significant increase in knowledge scores, from an average of 4.56 to 9.77, as well as skills improvement from 3.25 to 9.22. This training proved effective in enhancing the competencies of health cadres to support independent early detection of health problems among the elderly.Keywords: community service; health cadre; skilas screening; elderly; skill training