Agussalim Bukhari
Departemen Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penurunan hs-CRP Tikus Sprague dawley Jantan Setelah Pemberian Madu Hutan Apis Dorsata Inna Mutmainnah Musa; Agussalim Bukhari; Irfan Idris; Ika Yustisia; Rosdiana Natzir; Aminuddin Aminuddin; Marhaen Hardjo
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2022.009.01.7

Abstract

Pola konsumsi makanan berlemak berlebih menimbulkan berbagai gangguan metabolik dan inflamasi sistemik sehingga memicu peningkatan penanda inflamasi, yaitu high sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP). Madu hutan Apis dorsata mengandung antioksidan  tinggi, namun belum banyak penelitian mengenai aktifitas antioksidan madu hutan ini terhadap perubahan kadar hs-CRP di dalam darah.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu hutan Apis dorsata terhadap kadar serum hs-CRP tikus Sprague dawley jantan diinduksi pakan tinggi lemak (PTL). Rancangan penelitian yaitu pre-post test with control group design. 15 ekor tikus jantan Sprague dawley dibagi dalam tikus kelompok kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+) diinduksi PTL,  dan perlakuan (P) diinduksi PTL + madu hutan Apis dorsata dosis 0,5 ml/200 g BB. Induksi PTL diberikan selama 30 hari dan madu selama 7 hari. Serum hs-CRP diambil dua kali, yaitu setelah pemberian PTL dan setelah pemberian madu, kemudian diukur menggunakan metode ELISA. Hasilnya menunjukkan kelompok tikus yang diberi PTL+intervensi madu hutan mengalami penurunan kadar hs-CRP yang signifikan (p=0,009). Hal ini menandakan efek antioksidan dan antiinflamasi pada madu hutan Apis dorsata dapat menurunkan kadar hs-CRP. Kesimpulannya, Madu hutan Apis dorsata dosis 0,5 ml/200 g BB mampu menurunkan kadar serum hs-CRP tikus Sprague dawley jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
Perubahan Berat Badan Tikus Sprague Dawley Setelah Pemberian Ekstrak Kurma Ajwa Marzelina Karim; Nurpudji Astuti Taslim; Agussalim Bukhari; Firdaus Hamid; Irfan Idris; Himawan Dharmayani Sanusi
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2022.009.01.4

Abstract

Kelebihan lemak yang menyebabkan terjadinya obesitas dapat berpengaruh dalam proses penuaan dan menurunkan angka harapan hidup. Hal ini disebabkan oleh karena adanya peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) yang memicu terjadinya stres oksidatif dan proses inflamasi dari organisme yang memengaruhi telomer, yang berperan sebagai penanda usia biologis. Kandungan serat makanan dan antioksidan yang tinggi pada kurma Ajwa menjadikannya pilihan untuk pengobatan berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, kanker, dan penyakit jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan berat badan tikus Sprague dawley setelah pemberian ekstrak kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.). Rancangan penelitian yaitu pre-post test with control group design. 15 ekor tikus jantan Sprague dawley dibagi dalam 5 tikus kelompok kontrol, 5 tikus kelompok perlakuan I yang diinduksi diet tinggi lemak dan 5 tikus kelompok perlakuan II yang diintervensi ekstrak kurma Ajwa. Induksi PTL diberikan selama 30 hari dan pemberian ekstrak kurma Ajwa selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan kelompok tikus yang diberi PTL mengalami perubahan berat badan yang signifikan, diperoleh nilai p<0,011. Kesimpulannya, terjadi penurunan berat badan pada tikus Sprague dawley yang diberikan ekstrak kurma Ajwa.