This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Muhammad Fahmi Ilham Septiananda
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kegagalan Boiler Tube PT. Pertamina Kilang Internasional Muhammad Fahmi Ilham Septiananda; Susilo Adi Widyanto; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Boiler adalah salah satu komponen  komponen penting dalam dunia industri yang berfungsi sebagai pengehasil uap, yang nantinya uap tersebut dapat dikonversikan menjadi energi listrik untuk keperluan industri tersebut. Biasanya boiler digunakan pada industri pembangkit dan kilang minyak. Atas dasar pentingnya komponen ini maka diperlukan kondisi boiler yang optimal dan perawatan yang bagus untuk menghindari kerusakan dan kerugian pada saat pengoperasian. Pada penelitian ini  terdapat boiler yang mengalami kegagalan berupa  munculnya retak yang diakibatkan kelalahan material dan korosi yang terjadi di area tubenya, Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mencari tau mekanisme kegagalan yang terjadi pada boiler tube dengan beberapa metode diantaranya pengujian makrografi, mikrografi, komposisi kimia, Boiler yang diteliti adalah jenis material ASTM A178 dan ASTM A192. Hasil pengamatan visual didapati bahwa material mengalami kegagalan disebabkan adanya retak yang menjalar baik itu dari permukaan luar ataupun pada beberapa material dari permukaan dalam. Retak ini terjadi dikarenakan korosi yang awalnya berbentuk sumur dengan ukuran kecil ditambah beban kerja yang diterima oleh boiler merubah sumur tersebut menjadi retak yang menembus sisi lain dari material. Dari pengujian komposisi kimia terdapat beberapa komposisi yang diindikasikan sebagai senyawa korosif. Sedangkan pada pengujian kekerasan terdapat beberapa titik disepanjang material yang mengalami kenaikan kekerasan akibat pengaruh pengelasan. Dari pengujian metalografi menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk adalah fasa ferit dan perlit.