p-Index From 2020 - 2025
1.323
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Sulardjaka Sulardjaka
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PERSENTASE BINDER BENTONIT TERHADAP DENSITAS PELET KATALIS ZEOLIT ALAM I Gede Putu Pratama Mahendra Putra; Norman Iskandar; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Katalis merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk mempercepat reaksi mencapai kesetimbangan tanpa mengubah struktur kimia pada akhir reaksi. Katalis sesuai dengan sifatnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu katalis heterogen dan katalis homogen. Katalis heterogen dalam bentuk pelet sering digunakan pada aplikasi produksi biodiesel karena memiliki kelebihan dalam aspek kekuatan mekanis, penggunaan berulang, bentuk variatif, dan mudah dalam kontrol. Salah satu pengaplikasian pelet katalis dalam produksi biodiesel adalah dengan menggunakan bahan zeolit alam yang berasal dari batuan yang sumber dayanya melimpah di Indonesia, sehingga pemanfaatan zeolit harus digiatkan. Proses produksi dan pemilihan bahan baku dari pelet katalis zeolit alam akan mempengaruhi karakteristik dan sifat-sifat pelet tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi persentase bahan yang diterapkan pada produksi pelet terhadap densitas pelet katalis zeolit alam asal Bandung. Produksi pelet katalis dilaksanakan dari proses penghancuran batuan zeolit, pengayakan serbuk, pencampuran serbuk zeolit dan bahan pengikat, hingga kompaksi serbuk menjadi pelet. Pengujian densitas pelet katalis dilaksanakan dengan menggunakan alat pycnometer, serta data hasil pengujian densitas dianalisis dengan metode analysis of variance (ANOVA). Dari penelitian yang dilaksanakan, dihasilkan kesimpulan bahwa persentase kandungan bahan pengikat bentonit pada pelet katalis memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik, dimana peningkatan persentase bahan pengikat bentonit dari 20% hingga 30% memiliki pengaruh terhadap nilai densitas pelet katalis.
ANALISIS LAJU ALIRAN DAN KEKUATAN MAGNETIC TRAP PADA HOPPER MESIN PENGGILING PADI Satrio Gumilar; Norman Iskandar; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri penggilingan padi adalah satu tahapan yang sangat penting untuk mendapatkan mutu beras yang baik, dikarenakan terdapat titik temu antara proses produksi, pasca panen pengolahan dan juga pemasaran beras, sehingga dalam industri penggilingan padi menjadi sangat penting dalam berkontribusi penyediaan beras dari segi kualitas maupun kuantitas. Masalah utama yang terdapat pada penggilingan padi tradisional adalah kurangnya kualitas hasil penggilingan dan juga kerusakan mesin grinding atau pemecah kulit yang disebabkan karena adanya benda asing seperti paku, batu, potongan kawat, baut dan beberapa jenis logam lain yang terbawa gabah dari proses penjemuran yang kurang baik dan kemudian masuk ke mesin penggilingan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan rancangan magnetic trap yang akan dibuat, persentase bagian hopper yang tertutup magnetic trap, dan membandingkan kecepatan laju aliran gabah saat proses penggilingan sebelum dan sesudah dipasang magnetic trap dan didapatkan hasil nilai maksimum tegangan von-Mises sebesar 31,579MPa dan nilai faktor keamanan minimal di 7,91. Kemudian pada perhitungan luas permukaan didapatkan jika pada desain magnetic trap terpilih mengurangi luas permukaan aliran gabah sebesar 33,17% atau sekitar 1/3. Dan jumlah perbedaan kecepatan antara hopper kosong dan hopper dengan magnetic trap yaitu sekitar 0,003 m/s atau sekitar 15 % lebih cepat pada hopper dengan magnetic trap.
Uji Efektifitas Cat Tembok Berbasis Material Limbah Cangkang Telur Ayam dan Kunyit Shidqul Wafa; Sulistyo Sulistyo; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 2 (2023): VOLUME 11, NOMOR 2, APRIL 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cangkang telur merupakan salah satu masalah lingkungan karena menyebabkan akitivitas mikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat cat dengan bahan dasar cangkang telur dan kunyit, menguji kualitasnya menggunakan pengujian XRF, pengujian viskositas, pengujian daya lekat, dan pengujian warna. Hasil dari pengujian XRF menunjukkan cat dengan campuran limbah cangkang telur memiliki kandungan CaO sebesar 7,70% , hasil pengujian viskositas menunjukkan cat tembok X memiliki tingkat viskositas kekentalan yang lebih tinggi yaitu 179,18 Ns/m2  daripada cat tembok dari bahan dasar cangkang telur yaitu 139,36 Ns/m2 . Hasil pengujian daya lekat menunjukkan bahwa cat tembok dengan bahan dasar cangkang telur adalah 5% - 15% , kurang dari 5% , 0% jika di apilikasi kan  pada tembok, kayu dan besi. Sedangkan untuk cat tembok X pada tembok, kayu dan besi memiliki daya lekat 15%-35% , 0% , 5%-15%. Hasil pengujian warna untuk cat tembok X menunjukkan warna kuning yang lebih pekat daripada cat tembok dengan bahan dasar cangkang telur.
Analisis Kegagalan Boiler Tube PT. Pertamina Kilang Internasional Muhammad Fahmi Ilham Septiananda; Susilo Adi Widyanto; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Boiler adalah salah satu komponen  komponen penting dalam dunia industri yang berfungsi sebagai pengehasil uap, yang nantinya uap tersebut dapat dikonversikan menjadi energi listrik untuk keperluan industri tersebut. Biasanya boiler digunakan pada industri pembangkit dan kilang minyak. Atas dasar pentingnya komponen ini maka diperlukan kondisi boiler yang optimal dan perawatan yang bagus untuk menghindari kerusakan dan kerugian pada saat pengoperasian. Pada penelitian ini  terdapat boiler yang mengalami kegagalan berupa  munculnya retak yang diakibatkan kelalahan material dan korosi yang terjadi di area tubenya, Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mencari tau mekanisme kegagalan yang terjadi pada boiler tube dengan beberapa metode diantaranya pengujian makrografi, mikrografi, komposisi kimia, Boiler yang diteliti adalah jenis material ASTM A178 dan ASTM A192. Hasil pengamatan visual didapati bahwa material mengalami kegagalan disebabkan adanya retak yang menjalar baik itu dari permukaan luar ataupun pada beberapa material dari permukaan dalam. Retak ini terjadi dikarenakan korosi yang awalnya berbentuk sumur dengan ukuran kecil ditambah beban kerja yang diterima oleh boiler merubah sumur tersebut menjadi retak yang menembus sisi lain dari material. Dari pengujian komposisi kimia terdapat beberapa komposisi yang diindikasikan sebagai senyawa korosif. Sedangkan pada pengujian kekerasan terdapat beberapa titik disepanjang material yang mengalami kenaikan kekerasan akibat pengaruh pengelasan. Dari pengujian metalografi menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk adalah fasa ferit dan perlit.
ANALISIS KEKUATAN TARIK KOMPOSIT SERAT RAMI BERPENGUAT MATRIKS GONDORUKEM DENGAN PENAMBAHAN PLASTICIZER GLISEROL DAN PATI JAGUNG Kevin Andreas Sitompul; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gondorukem merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai matriks pada komposit karena memiliki sifat yang lengket pada fasa cair, sehingga dapat digunakan untuk mengikat serat. Gondorukem memiliki kelemahan yakni memiliki sifat yang getas apabila berada di fasa padat. Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk membuat matriks gondorukem yang tidak getas dengan penambahan unsur plasticizer. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hasil proses manufaktur komposit dengan menggunakan metode hand lay-up dan hot compression serta mengetahui kekuatan tarik komposit yang menggunakan matriks gondorukem dengan penambahan plasticizer. Penelitian ini menggunakan fraksi massa serat 20% dan persentase plasticizer 10%,15%, dan 20%. Spesifikasi spesimen disesuaikan dengan ASTM D-3039. Metode hand lay-up digunakan dengan menggunakan pemanas magnetic stirr, dan metode compression molding dilakukan dengan alat hot compression. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan metode hand lay-up banyak ditemukan void dan serat yang belum terlapisi matiks, selain itu penambahan unsur plasticizer akan meningkatkan kesulitan dalam mengolesi matriks. Metode hot compression dapat mengurangi void yang terbentuk dan memaksimalkan keseragaman bentuk spesimen. Hasil pengujian tarik menunjukkan kekuatan tarik tertinggi yakni pada variasi persentase plasticizer 10% dengan beban tarik 896,21 N dan kekuatan tarik sebesar 12,62 MPa. Adapun urutan kekuatan tarik tertinggi ke terendah yakni dengan penambahan plasticizer 10%, 15% dan 20%.
PENGARUH FRAKSI MASSA SERAT DAN VARIASI PLASTICIZER TERHADAP KEKUATAN LENTUR KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN MATRIKS GONDORUKEM Ardhy Rizqi Kurniawan; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di zaman teknologi modern saat ini, berbagai instansi industri berupaya untuk menghasilkan barang dengan biaya lebih efisien, desain ergonomis, dan ramah lingkungan. Upaya ini mendorong penggunaan sumber daya alam yang terbarukan sebagai solusi. Salah satu pilihan yang diminati adalah penggunaan komposit polimer yang sedang tren, terutama dengan memanfaatkan serat alam sebagai bahan pengisi komposit tersebut. Penelitian saat ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi massa serat dan pengaruh variasi plastizicer terhadap kekuatan lentur dari komposit serat rami dan matriks gondorukem. Variasi fraksi massa serat yang digunakan adalah 15, 20, 25 wt%, sedangkan untuk variasi plasticizer yang digunakan adalah 15, 20, 25 wt%. Metode yang digunakan untuk membuat spesimen uji adalah hand lay-up. Dari hasil pengujian tersebut nilai kekuatan lentur maksimal yang paling rendah adalah pada komposit dengan variasi plasticizer 25%, sedangkan nilai kekuatan lentur maksimal yang terbesar adalah komposit dengan variasi plastizicer 15% Nilai lentur dari variasi plasticizer 15% hingga variasi plasticizer 20% mengalami tren turun seiring bertambahnya variasi plasticizer.nilai kekuatan bending paling rendah adalah pada komposit dengan variasi plasticizer 25% sebesar 32,99 N/mm2, sedangkan nilai kekuatan bending paling tinggi adalah pada komposit dengan variasi 15% sebesar 34,84 N/mm2. Pada analisis makro spesimen uji, ditemukan delaminasi pada spesimen uji kekuatan lentur.
ANALISA KARAKTERISTIK MATERIAL STEMPEL MESIN EKSTRUDER PADA PROSES EKSTRUSI COLLAPSIBLE TUBE Tubagus Elyan Rizki Syahputra; Susilo Adi Widyanto; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Extrupack merupakan perusahan yang memproduksi Collapsible Tube Alumunium dan Rigid Tube Alumunium. Salah satu permasalahan pada lini produksi PT. Extrupack terjadi pada salah satu proses produksi yaitu proses ekstrusi. Dimana terjadi kegagalan berupa tube berlubang dan tube baret dengan reject tidak tercounter. Kegagalan tersebut berasal dari kecacatan yang ada pada stempel di mesin extruder pada proses ekstrusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme kegagalan yang terjadi pada proses ekstrusi dengan menganalisa karakteristik material stempel melalui beberapa metode seperti pengamatan visual, pengujian komposisi kimia, pengujian makrografi, pengujian mikrografi, pengujian kekerasan dan pengujian kekasaran permukaan. Hasil pengukuran dimensi stempel menunjukkan terjadinya pengurangan diameter pada bagian atas stempel. Dari pengujian komposisi kimia spesimen tidak memenuhi standar komposisi kimia. Dari hasil pengujian metalografi menunjukan material berfasa martensit. Hasil pengujian kekerasan menunjukan nilai kekerasan berada pada rentang 580 HV – 634 HV. Hasil pengujian kekasaran permukaan menunjukkan nilai Ra 0,386 μm terhadap. Berdasarkan hasil pengujian, kegagalan terjadi akibat keausan ditandai dengan adanya pengurangan diameter dan baret pada stempel. Keausan diakibatkan gesekan dan juga faktor lainnya seperti nilai kekerasan yang tidak mencapai standar dan nilai komposisi kimia yang tidak sesuai karakteristik material baja AISI D2
PENGARUH FRAKSI MASSA, KOMPOSISI, DAN TREATMENT SERAT TERHADAP KEKUATAN UJI TARIK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN MATRIKS GONDORUKEM Haikal Sultan Nauval; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdorong dari permintaan bahan yang ramah lingkungan, untuk mendukung keberlanjutan dan penggunaan material yang murah dan ramah lingkungan, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menginvestigasi kekuatan tarik dari komposit polimer dengan serat rami dalam rangka menciptakan material yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Fabrikasi komposit dilakukan menggunakan metode hand lay-up dan compression molding dengan variasi fraksi massa serat 20%wt serta variasi fraksi massa dari kandungan plastisizer 20%wt, 15%wt, dan 10%wt pada matriksnya. Selanjutnya, dilakukan perlakuan treatment maserasi metil alkohol pada serat yang digunakan sebagai penguat komposit untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap hasil uji kekuatan tariknya. Metode pengujian mengikuti panduan sesuai dengan ASTM D3039 untuk mendapatkan data kekuatan tarik komposit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit dengan kandungan serat dengan fraksi massa serat 20%wt dengan kekuatan tarik rata-rata 19,70 MPa. Penemuan ini berkontribusi dalam pengembangan komposit berperforma tinggi yang berkelanjutan dan berpotensi untuk aplikasi yang beragam dalam industri.
PENGARUH PENAMBAHAN PLASTICIZER GLISEROL DAN PATI JAGUNG PADA MATRIKS GONDORUKEM TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI Fakhrizal Akbar; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan komposit didasarkan pada konsep green composite. Green composite adalah jenis komposit yang ramah lingkungan, yang terbuat dari kombinasi resin alami (gondorukem) dan penguat yang berasal dari sumber alami (serat rami). Dalam rangka mengurangi penggunaan bahan-bahan sintetis yang memiliki dampak negatif pada lingkungan, pendekatan ini melibatkan pengembangan komposit dengan komponen serat dan matriks yang bersifat alami. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh fraksi massa serat rami dan pengaruh persentase plasticizer pada matriks gondorukem. Berbagai variasi fraksi massa serat digunakan, yaitu 20 wt%, 25 wt%, dan 30 wt%. Sementara itu, variasi konsentrasi plasticizer yang digunakan adalah gliserol yang dicampur dengan pati jagung dengan persentase 15%wt dan 20%wt. Pembuatan spesimen dilakukan melalui dua metode, yakni hand lay-up dan compression molding. Pengujian dilakukan sesuai dengan standar ASTM D5942-96. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan impak komposit mengalami fluktuasi sejalan dengan perubahan fraksi massa serat dan konsentrasi plasticizer. Dalam hal ini, hasil pengujian impak menunjukkan bahwa komposit dengan fraksi massa serat 20% dan penambahan plasticizer 20% memiliki nilai impak tertinggi, yakni 0,588 J/mm2.