Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integrasi Fountain Pump Hidroponik Untuk Meningkatkan Wisata Air Embung Ngrancah di Kabupaten Malang Dani Irawan; Erwin Komara Mindarta; Didin Zakariya Lubis; M. Ihwanudin; Andri Wisnu Wardana; Putri Nadia Furoidah
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unggulan daya tarik wisata embung ngrancah adalah destinasi wisata sayuran holtikultura yang ditanam secara polibak memanfaatkan daerah serapan air sekitar embung. Kunjungan wisata menjadi ramai pada saat musim panen seperti sawi, tomat, cabai dan kangkung. Keunikanya para wisata diperbolehkan memetik sayuran secara mandiri kemudian ditimbang untuk membayarnya, namun tempat wisata ini menjadi sepi tatkala sayuran holtikultura telah habis dipanen atau banyak pengunjung yang memetik. Kondisi ini tak jarang menjadi keluhan bagi sebagian wisata karena selain sayuran yang segar tidak bisa dinikmati setiap saat, kondisi tempat wisata menjadi tidak menarik lagi. Pengelola tempat wisata dan beberapa warga menyikapi kondisi ini dengan menanam tanaman hortikultura secara mandiri di sekitar area tempat wisata menggunakan media polibek. Meskipun teknik tanam menggunakan polibek ini dipilih untuk memanam tanaman hortikultura, beberapa kekurangan juga dirasakan oleh pengelola dan warga skitar diantaranya kesulitan mendapatkan tanah yang bagus, teknik pengairan secara manual diambil dari embung sumber ngrencah dan membutuhkan dana yang banyak untuk pengadaan atau pembelian tanah kompos. tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah (1) Menghasilkan teknologi tepat guna berupa fountain pump dan Teknik hidroponik DFT (deep flow technique) pada sayuran hidroponik, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil sayuran holtiltura pada mitra pengabdian, (2) Melakukan bimbingan teknis tentang penggunaan alat fountain pump dan teknik DFT agar hasil produksi tanaman holtikultura dapat meningkat dari segi kualitas dan kuantitasnya.Hasil dari kegaiatan ini adalah Penerapan teknologi hidroponik DFT memberikan manfaat yang signifikan bagi mitra hingga untuk pengembambangan lebih lanjut.
Instalasi Sistem Filtrasi Elektrokoagulasi Sebagai Penjernian Air Keruh Pada Kolam Renang Wisata Padusan Di Mojokerto Dani Irawan; Erwin Komara Mindarta; Retno Wulandari; Monika Dwi Laily; Andri Wisnu Wardana
IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM) Vol 1 No 2 (2023): Agustus
Publisher : CV. IRA PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56862/irajpkm.v1i2.68

Abstract

Swimming pools as public facilities that are crowded with people can potentially become a means of spreading germs and health problems due to poor environmental sanitation conditions and polluted pool water quality. Polluted swimming pool water quality can also be a means of spreading disease germs and health problems. Based on this background, the community service team through UM's internal funds intends to conduct community service as part of the tri dharma of higher education with the aim of (1) Creating and implementing a filtration system in the Padusan Tourism swimming pool that can be controlled remotely based on the Internet of Thinks ( IOT) with the type of filtration, (2) Conduct installation technical guidance on the Electrocosgulation Filtration System so that the results of water purification and pool cleanliness can be maintained properly. The method used in this community service activity is community empowerment through training and mentoring. The implementation of community service through counseling on swimming pool filtration equipment has had a positive impact and can increase understanding for residents who have swimming pool management. This can be seen from the interest and agreement between the village head and residents to produce the waste filter equipment themselves. As well as changes in the behavior of housewives in terms of limiting the use of water from springs and river water for bathing, irrigation, and consumption by livestock. In addition, this counseling activity showed that there was an increase in the understanding of Padusan Village residents as participants in this activity which was indicated by the correct answers in the question and answer process by the presenters.