Syahyana raessi
Staff Pengajar Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, kampus Unand Limau manih, Padang, Indonesia 25166

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Usaha Pengolahan Salak pada UKM Salacca di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Suumatera Utara Nur jannah; Syahyana raessi; Syofyan fairuzi
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.187

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan profil usaha pengolahan salak UKM Salacca dan menganalisis kondisi UKM Salacca dari aspek operasional, aspek pemasaran, dan aspek keuangan dan mengetahui keuntungan serta titik impas usaha. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus dengan perhitungan keuangan menggunakan metode variable costing. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.Pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan literatur. UKM Salacca hanya melakukan pencatatan sederhana. Keuntungan yang diperoleh UKM Salacca selama 1 bulan periode penelitian pada bulan Mei 2018 sebesar Rp 16.568.483,-. Keuntungan paling tinggi adalah Dodol salak sebesar Rp 7.212.542,-.Titik impas usaha selama periode penelitian pada bulan Mei 2018, impas penjualan Dodol salak sebesar Rp 10.833.430,- Kurma salak Rp 5.919.880,- dan Keripik salak Rp 4.844.260,-. UKM Salacca sudah berproduksi diatas titik impas dan mencapai keuntungan sebesar 32%. Saran yang diberikan kepada pihak usaha adalah UKM salacca dapat memperluas kerjasama dalam memasarkan produknya, menambah tenaga kerja dan peralatan agar efektif dan efisien, melakukan pencatatan yang lebih baik dan lebih rinci terkait biaya-biaya dan pendapatan penjualan yang dikeluarkan selama proses produksi.Kata kunci : UKM, keuntungan, titik impasThe research aims to analyze : study of processed salak fruit of ukm salacca in padang sidimpuan. The purpuse of thos study was to assess the condition of ukm salacca consists of operational, marketing, financial, profit analyze and break event point. The analyze methods of this research is descriptive methods. The types of research is case study and the financial analyze with variable costing methods. Data types consisted of primary data and secondary data. The data collection techniques were interviews and literature. The result showed, the profit obtained monthly Rp. 16.568.483,- on Mei 2018 and the highest revenue came from snake fruit palm which was Rp 7.212.542,-. Meanwhile business breakeven points during the research period for snake fruit taffy was Rp 10.883.430,- snake fruit palm was Rp 5.919.880,- and snake fruit chip was Rp 4.844.260,-. UKM Salacca have produced above the breakeven point and achieved a profit of 32%.Keywords :UKM, profit, breakeven
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) di Nagari Padang Gantiang Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar Gunawan Ade Putra; Syahyana Raessi; Mahdi Mahdi
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.14

Abstract

Kabupaten Tanah Datar adalah salah satu daerah penghasil batu kapur di Sumatera Barat dengan petani yang dahulunya menanam jeruk nipis sebagai usaha kebun rumah tangga yang berguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kini bergeser dalam bisnis perkebunan untuk memenuhi kebutuhan pasar regional dan provinsi. Namun, tidak ada perhatian dari pemerintah dalam mendukung keberlanjutan pertanian jeruk nipis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan teknik budidaya kapur dan menganalisis kelayakan perkebunan kapur masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode survei dan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budidaya jeruk nipis di daerah penelitian belum sesuai dengan rekomendasi literatur, tetapi pertanian jeruk nipis di daerah penelitian layak untuk dilanjutkan dengan nilai B / C Ratio = 1,80 , NPV = 73.522.488, IRR = 35%. Petani harus lebih memperhatikan teknik budidaya dan perhatian pemerintah pada pembentukan kelompok tani dan konseling.Kata Kunci : Jeruk Nipis, B/C rasio, NPV, IRRTanah Datar regency is one of the limestone producing areas in West Sumatra with farmers who formerly planted lime as a home garden business that is useful to meet daily needs now shifting in the plantation business to meet the needs of regional and provincial markets. However, there is no attention from the government in supporting the sustainability of lime farming. The purpose of this study is to describe the techniques of lime cultivation and analyze the feasibility of the community lime plantation. This research used survey method and sampling method using purposive sampling. data analysis used is descriptive qualitative and quantitative. The results of this study indicate that the cultivation of lemon in the area of research has not been in accordance with the recommendation of the literature, but the lime farming in the study area is feasible to proceed with the value of B / C Ratio = 1.80, NPV = 73.522.488, IRR = 35%. Farmers should pay more attention to cultivation techniques and the government's attention on the formation of farmer groups and counseling.Keywords :Lime, Financial, B/C Ratio, NPV, IRR
Analisis Efektivitas Kebijakan Pupuk Bersubsidi Bagi Petani Padi Di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Nini Rigi; Syahyana Raessi; Rafnel Azhari
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 3 (2019): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i3.184

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui prosedur pelaksanaan program pupuk bersubsidi dan menganalisis efektivitas penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani padi. Penelitian dilakukan di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok yang dilaksanakan dari bulan September hingga Oktober 2019. Metode ini dilakukan menggunakan metode survei dan untuk menentukan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Prosedur pelaksanaan pupuk subsidi ditempat penelitian yaitu di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok sudah terlaksana sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan. Namun masih ada permasalahan yang terjadi seperti RDKK yang disusun sendiri oleh petani tanpa didampingi oleh penyuluh, berkurangnya keaktifan kelompok tani dalam musywarah untuk menyusun RDKK sehingga RDKK yang digunakan adalah RDKK yang disusun pada tahun sebelumnya. Karena hal ini membuat pengecer juga bisa menggunakan RDKK kelompok tani pada tahun sebelumnya. Kebijakan subsidi pupuk diukur dalam empat indikator tepat, yaitu harga, jenis, waktu, dan jumlah. Berdasarkan keempat indikator tersebut tiga indikator yaitu jenis, waktu dan jumlah dapat dikategorikan efektif, sedangkan untuk indikator tepat harga untuk kebijakan subsidi pupuk belum dapat dikategorikan efektif dikarenakan adanya masalah kesenjangan harga pada  pupuk subsidi pada petani, Lini III (distributor) menjual pupuk subsidi diatas HET kepada Lini IV (kios resmi) karena ada tambahan biaya angkut dan bongkar muat. Sehingga menyebabkan pengecer juga menjual pupuk subsidi kepada petani diatas HET.Kata kunci : prosedur, harga, jenis, waktu, jumlahThis study aims to determine the procedures for implementing the subsidized fertilizer program and analyze the effectiveness of the distribution of subsidized fertilizer to rice farmers. The study was conducted in Nagari Cupak, Gunung Talang District, Solok Regency, which was conducted from September to October 2019. This method was conducted using a survey method and to determine the sample using a purposive sampling method. Data were analyzed using descriptive and qualitative analysis. The results showed that the procedure for implementing subsidized fertilizers at the research site in Nagari Cupak, Gunung Talang District, Solok Regency had been carried out in accordance with the stipulated implementation instructions. However, there are still problems that occur such as RDKK which are compiled by farmers themselves without being accompanied by extension workers, reduced activity of farmer groups in deliberations to prepare RDKK so that the RDKK used is RDKK which was compiled in the previous year. Because this allows retailers to also use the farmer group RDKK in the previous year. Fertilizer subsidy policy is measured in four precise indicators, namely price, type, time, and amount. Based on the four indicators, three indicators namely type, time and amount can be categorized as effective, while for the right price indicator for fertilizer subsidy policy can not be categorized as effective due to the problem of price gap on fertilizer subsidies to farmers, Lini III (distributor) sells subsidized fertilizer above HET to Lini IV (official kiosk) because there are additional transportation and loading and unloading costs. As a result, retailers also sell subsidized fertilizers to farmers above HET.Keywords: procedure, price, type, time, amount