Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN PLUTO (PLASTIC-TO-OIL) Nurjanah Nurjanah; Dawi Yanti; Adelia Rohani; M Saleh; Ranjiv Maulana; Ain Sahara; Dhaffa Bhanu Pangestu; Mohammad Lutfi
PETROGAS: Journal of Energy and Technology Vol 5, No 1 (2023): March
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi MIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58267/petrogas.v5i1.145

Abstract

The increase in plastic waste demands acceleration of waste recycling technology. The purpose of this research is to make a prototype machine to process plastic waste into liquid fuel using the pyrolysis method called the Pluto (plastic to oil) engine. This machine can accommodate plastic waste with a maximum weight of about 3 Kg with a condensate tube that can accommodate a maximum volume of about 3 L of liquid fuel. Experimental results reveal that the heating process for 2 hours produces 250 mL of liquid fuel.
Analisis Pemborosan Pada Sistem Penerimaan Sparepart & Nonsparepart Mengunakan Metode Value Stream Map Bagian Receiving PT X Gabriel Fransisco Valentino Katuuk; Irma Andrianti; Nurjanah Nurjanah
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 5: Juli 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i5.5356

Abstract

Sparepart merupakan persediaan yang penggunaannya tidak bisa dijadwalkan tetapi harus ada atau tersedia bila diperlukan untuk menunjang kelancaran proses produksi. Bagian penerimaan bertanggung jawab dalam proses penerimaan barang termasuk sparepart yang dalam prosesnya terdapat pemborosan waktu yang dapat mengancam kelancaran proses bisnisnya. Sehingga perlu dilakukan pemetaan sistem untuk melihat kondisi aktual pada proses pergudangan menggunakan metode Value Stream Map (VSM) sebagai rantai aliran nilai dari proses yang berpotensi terjadinya pemborosan. Analisis yang dilakukan meliputi value added (VA), non-value added (NVA), dan necessary non-value added (NNVA). Effective Work Time yang didapatkan yaitu 96649,96. Sebelum diminimalisir didapatkan perhitungan work efficiency yaitu 98,8% dan setelah dilakukan eliminasi terhadap aktivitas berjenis non-value added, didapatkan peningkatan work efficiency sebanyak 1.1% menjadi 99.9%.