Articles
ANALISIS ADOPSI SITUS AIRBNB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
Renadie, Aulia Shalmaa Putri;
Sharif, Osa Omar
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1/ April 2019
Publisher : Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Langlangbuana University Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis data deskriptif dan kausal. Responden yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 407 pengguna situs Airbnb yang diperoleh dengan teknik sampling purposive. Data yang terkumpul dari sembilan pertanyaan kuisioner kemudian diolah menggunakan teknik analisis data Path Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Perceived Ease of Use terhadap Perceived Usefulness, Perceived Usefulness terhadap Behavioral Intention, Perceived Ease of Use terhadap Behavioral Intention, serta Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use terhadap Behavioral Intention. Untuk perbaikan, Airbnb sebaiknya tetap mempertahankan dan mengutamakan unsur manfaat yang diberikan Airbnb untuk para penggunanya karena memiliki pengaruh yang paling tinggi terhadap minat seseorang dalam meggunakan Airbnb dan meningkatkan unsur kemudahan dengan menambahkan fitur lain yang belum disediakan oleh Airbnb.
ANALISIS CUSTOMER VALUE INDEX DALAM MEMILIH SKIN CARE DI KOTA BANDUNG TAHUN 2017
Rosyada, Elfath Ilafi Baradina;
Sharif, Osa Omar
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1/ April 2019
Publisher : Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Langlangbuana University Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini menggunakan metode konjoin dengan alat bantu SPSS 24. Sampel pada penelitian ini sebanyak 390 responden. Hasil dari analisis konjoin customer value index tertinggi terdapat pada kombinasi profile card 1 sebesar 1,362 yaitu skin care dengan spesifikasi yang memiliki harga sedang, kualifikasi dokter dan terapis yang memegang sertifikat dan berpengalaman, memiliki tingkat privasi diseluruh ruangan, jenis fasilitas yang memiliki fasilitas dasar, dan menggunakan brand produk skin care bermerk. Dan diketahui atribut yang menjadi value driver adalah kualifikasi dokter dan terapis dengan nilai kegunaan sebesar 0,825. Saran dari penelitian adalah sebaiknya pelaku industri Skin care harus memastikan kualifikasi dokter dan terapisnya memiliki sertifikasi dibidang kecantikan dan juga menambah berbagai keahliah para dokter dan terapis sesuai dengan tren kecantikan yang ada dengan mengikuti pelatihan-pelatihan di bidang kecantikan.
ANALISIS CUSTOMER VALUE INDEX DALAM MEMILIH ATRIBUT HOTEL BINTANG DUA DI KOTA JAKARTA
Nadhifa, byanca;
Sharif, Osa Omar
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1/ April 2019
Publisher : Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Langlangbuana University Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilaksanakan menggunakan metode konjoin, pengambilan sampel menggunakan metode non probapility purposive sampling. Studi ini didasarkan pada data primer yang dilakukan melalui survey dari 394 konsumen yang pernah menginap di hotel bintang dua di Kota Jakarta. Dalam analisis konjoin ini, mengidentifikasi bahwa hotel bintang dua yang paling diminati oleh konsumen jika memiliki fasilitas jaringan internet gratis di kamar dan di lobby, sarapan gratis, akses gratis untuk layanan kopi dan teh, tersedia layanan penjemputan bandara dengan biaya tambahan, dan harga kamar lebih dari Rp 500.000. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tersedia layanan penjemputan bandara dengan biaya tambahan adalah value driver bagi konsumen dalam memilih hotel bintang dua di Kota Jakarta. Saran dari penelitian ini adalah industri perhotelan di Kota Jakarta dapat membuat hotel bintang dua dengan menyediakan layanan penjemputan bandara dengan biaya tambah dalam pengembangan hotel untuk menghadapi persaingan. Dimana konsumen hotel bintang dua di Kota Jakarta menyukai layanan tersebut ketika membuat keputusan pembelian.
ANALISIS CUSTOMER VALUE INDEX DALAM MEMILIH RESTORAN DI INDONESIA
Gustiadik, Agieta Mahadewi;
Sharif, Osa Omar
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 2 (2019): Vol. 3 No.2/ Agustus 2019
Publisher : Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Langlangbuana University Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 389 responden pengunjung restoran. Teknik analisis data menggunakan Conjoint Analysis. Berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini, kartu profil empat mendapatkan nilai customer value index tertinggi. Dan kartu profil enam mendapatkan nilai customer value index terendah. Kartu profil empat menunjukan bahwa yang menjadi value driver pada penelitian ini adalah rating in food guides.
ANALISIS POSITIONING RESTORAN CEPAT SAJI
Osa Omar Sharif;
Ardito Faiz Nur Firman;
Citra Kusuma Dewi
Jurnal Manajemen Indonesia Vol 15 No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University.
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (10615.858 KB)
|
DOI: 10.25124/jmi.v15i3.718
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti positioning restoran cepat saji McDonald's, Kentucky Fried Chicken, California Fried Chicken, A&W, dan Texas Chicken. Penelitian dilakukan di Kota Bandung dengan mengambil sebanyak 400 responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multidimensional scaling, analisis memberikan gambaran positioning dari restoran cepat saji yang ditampilkan dalam perceptual map. Restoran cepat saji yang memiliki layanan paling baik adalah McD dan yang memiliki layanan paling buruk adalah CFC. Restoran cepat saji yang memiliki rasa makanan paling enak adalah McD dan yang memiliki rasa makanan tidak enak adalah CFC. KFC dinilai paling ideal karena selalu berhasil menduduki peringkat satu dan dua jika dilihat dari sudut pandang restoran cepat saji yang lain. Pesaing terdekat McD adalah KFC. McD mendapatkan ranking pertama dari segi atribut layanan, kebersihan, variasi makanan, dan rasa makanan. Dengan posisi seperti ini McD seharusnya tetap menjaga kualitas layanan, kebersihan, variasi makanan, dan rasa makanan agar konsumen tetap memilih untuk datang ke McD. KFC sebaiknya tetap menjaga suasana yang membuat konsumen nyaman akan suasana di dalam atau diluar restoran
ANALISIS CUSTOMER VALUE INDEX DALAM MEMILIH PAKAIAN WANITA DI INDONESIA
Elika Permata;
Osa Omar Sharif
SOSIOHUMANITAS Vol 22 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v22i1.1529
The purpose of this paper is to determine the combination attributes of women’s clothing that produced the higest customer value indeks and to know the attributees that are the value driver of women/s clothing. This research is quantitative reaseach with using conjoint analysis method, sampling using nonprobability purposive sampling. This Study is based on primary data collected through a survey from 397 women clothing consumer in Indonesia. After that, conjoint analysis was used to estimate the relative importance of women clothing attributes that ware identified in the women consumer and tread-offs made within this attribute set (combination attributes card). Finding participants identified brand, style, retail store, and price that they used to evaluate women clothing. The paper identified attributes of women clothing that are values by women clothing consumers in Indonesia. In this conjoint analysis respondents identified price as having the bigesht relative importance because have a highet consumer value index, followed by retail store, brand, and style. Women clothing are more likely to be purchased by consumer if they are reasonaly priced (under Rp 250.000), have a general brand or easy to find brand, with a comfort style or daily used design, and with branded speciality store with price as a value driver. Suggestion from this study are that the confection industry can make clothes with prices under Rp 250.000 in product development to face competition. Where women’s clothing consumers like a reasonaly price when making a purchase decision
PENGARUH E-WOM DI MEDIA SOSIAL YOUTUBE TERHADAP PURCHASE INTENTION (MINAT BELI) PADA BRAND SMARTPHONE SAMSUNG
Ketut Dewi Kurnia Sari;
Osa Omar Sharif
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana VOLUME.10.NO.09.TAHUN.2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (561.929 KB)
|
DOI: 10.24843/EEB.2021.v10.i09.p02
This study aims to determine how the influence of the Electronic Word of Mouth (eWOM) on social media YouTube on Purchase Intention on Samsung smartphones in Bandung with the presence of a mediator from Brand Attitude. The research method used is a quantitative method with descriptive research objectives, the type of research is causal, the technique used in this study is non-probability sampling, data collection methods with cross sectional. In this study, the population used in this study were smartphone users in Bandung. The population in this study were smartphone users in Bandung who used social media Youtube. The sampling technique used the Cochran formula so that a minimum sample size of 385 respondents was determined and in the study the valid respondents were 400 respondents. The data analysis technique is a multivariate technique using the Structural Equation Modeling (SEM) method. For data analysis using the AMOS 24 application. The findings of this study indicate that there is no effect of eWOM Samsung smartphones on Purchase Intention and the influence of eWOM on the Brand Attitude of Samsung brand smartphones on Youtube social media
ANALISIS ADOPSI SITUS AIRBNB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
Aulia Shalmaa Putri Renadie;
Osa Omar Sharif
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1/ April 2019
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (249.715 KB)
|
DOI: 10.36555/almana.v3i1.456
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis data deskriptif dan kausal. Responden yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 407 pengguna situs Airbnb yang diperoleh dengan teknik sampling purposive. Data yang terkumpul dari sembilan pertanyaan kuisioner kemudian diolah menggunakan teknik analisis data Path Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Perceived Ease of Use terhadap Perceived Usefulness, Perceived Usefulness terhadap Behavioral Intention, Perceived Ease of Use terhadap Behavioral Intention, serta Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use terhadap Behavioral Intention. Untuk perbaikan, Airbnb sebaiknya tetap mempertahankan dan mengutamakan unsur manfaat yang diberikan Airbnb untuk para penggunanya karena memiliki pengaruh yang paling tinggi terhadap minat seseorang dalam meggunakan Airbnb dan meningkatkan unsur kemudahan dengan menambahkan fitur lain yang belum disediakan oleh Airbnb.
ANALISIS CUSTOMER VALUE INDEX DALAM MEMILIH SKIN CARE DI KOTA BANDUNG TAHUN 2017
Elfath Ilafi Baradina Rosyada;
Osa Omar Sharif
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1/ April 2019
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (170.572 KB)
|
DOI: 10.36555/almana.v3i1.465
Penelitian ini menggunakan metode konjoin dengan alat bantu SPSS 24. Sampel pada penelitian ini sebanyak 390 responden. Hasil dari analisis konjoin customer value index tertinggi terdapat pada kombinasi profile card 1 sebesar 1,362 yaitu skin care dengan spesifikasi yang memiliki harga sedang, kualifikasi dokter dan terapis yang memegang sertifikat dan berpengalaman, memiliki tingkat privasi diseluruh ruangan, jenis fasilitas yang memiliki fasilitas dasar, dan menggunakan brand produk skin care bermerk. Dan diketahui atribut yang menjadi value driver adalah kualifikasi dokter dan terapis dengan nilai kegunaan sebesar 0,825. Saran dari penelitian adalah sebaiknya pelaku industri Skin care harus memastikan kualifikasi dokter dan terapisnya memiliki sertifikasi dibidang kecantikan dan juga menambah berbagai keahliah para dokter dan terapis sesuai dengan tren kecantikan yang ada dengan mengikuti pelatihan-pelatihan di bidang kecantikan.
ANALISIS CUSTOMER VALUE INDEX DALAM MEMILIH ATRIBUT HOTEL BINTANG DUA DI KOTA JAKARTA
byanca Nadhifa;
Osa Omar Sharif
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1/ April 2019
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (177.316 KB)
|
DOI: 10.36555/almana.v3i1.504
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilaksanakan menggunakan metode konjoin, pengambilan sampel menggunakan metode non probapility purposive sampling. Studi ini didasarkan pada data primer yang dilakukan melalui survey dari 394 konsumen yang pernah menginap di hotel bintang dua di Kota Jakarta. Dalam analisis konjoin ini, mengidentifikasi bahwa hotel bintang dua yang paling diminati oleh konsumen jika memiliki fasilitas jaringan internet gratis di kamar dan di lobby, sarapan gratis, akses gratis untuk layanan kopi dan teh, tersedia layanan penjemputan bandara dengan biaya tambahan, dan harga kamar lebih dari Rp 500.000. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tersedia layanan penjemputan bandara dengan biaya tambahan adalah value driver bagi konsumen dalam memilih hotel bintang dua di Kota Jakarta. Saran dari penelitian ini adalah industri perhotelan di Kota Jakarta dapat membuat hotel bintang dua dengan menyediakan layanan penjemputan bandara dengan biaya tambah dalam pengembangan hotel untuk menghadapi persaingan. Dimana konsumen hotel bintang dua di Kota Jakarta menyukai layanan tersebut ketika membuat keputusan pembelian.