Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT BAGI KELOMPOK IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG Pudji Suryani; Fiashriel Lundy
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(6)i(1)y(2022).page:1-7

Abstract

Profil Kesehatan Kota Malang didapatkan jumlah kelahiran yang terbanyak di Kota Malang adalah di wilayah Puskesmas Dinoyo yaitu 1.185 kelahiran. Dari angka tersebut Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 76,88% dan Kunjungan Neonatus 3 (KN3) 76,46% merupakan persentase yang rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Kota Malang. Dalam upaya eleminasi kejadian stunting melalui peningkatan pemberian ASI Eksklusif yang didahului peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang ASI Eksklusif. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai Menyusui Di Masa Pandemi, Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai ASI Eksklusif, Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai gizi pada ibu hamil dan menyusui, Meningkatkan kemampuan kader dalam melaksanakan tugas pendampingan pada ibu hamil. Metoda yang digunakan terdiri atas ceramah, diskusi dan media yang digunakan terdiri atas buku saku, power point yang disampaikan melalui zoom. Lama kegiatan keseluruhan kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 bulan dengan peserta ibu hamil di Kelurahan sejumlah 15 orang dan kader Kelurahan Dinoyo Kota Malang sejumlah 15 orang. Evaluasi dilaksanakan dengan pre test dan post untuk pengetahuan dan evaluasi ketrampilan dilaksanakan di akhir kegiatan. Berdasarkan hasil kegiatan, penyampaian materi pengetahuan kepada ibu hamil sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan, nilai kurang sebelum kegiatan adalah 20% dan setelah kegiatan 0%, nilai cukup sebelum kegiatan 27% dan setelah kegiatan menurun menjadi 13%, sedangkan nilai baik sebelum kegiatan 53% naik menjadi 87%. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat program kemitraan masyarakat bagi kelompok ibu hamil adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil di wilayah Puskesmas Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang mengenai menyusi di masa pandemic, ASI Eksklusif dan gizi ibu hamil.
Hubungan Riwayat Merokok Dengan Nilai Ankle Brachial Index di Wilayah Kerja Puskesmas Gribig Kota Malang Fanda Eka Desyati; Maria Diah Ciptaning Tyas; Fiashriel Lundy
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Terapan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v8i1.1860

Abstract

Smoking is something we often encounter in society and has become part of most people's routine activities. In cigarettes, there are compounds that can worsen the condition of blood vessels and blood flow which are obtained by measuring the Ankle Brachial Index (ABI) which is the ratio of systolic blood pressure in the arm to systolic pressure in the lower leg. This study aims to analyze the relationship between smoking history and the Ankle Brachial Index (ABI) value. Correlational research design, a sample of 40 respondents using purposive sampling. The research instruments used were interview sheets, measurement observation sheets and standard operating procedures for measuring the ankle brachial index. The data were processed using SPSS 25, with a is 0.05. The results showed that most categories of non smokers got an ABI value more than 1.0 to 1.2 which was categorized as normal vascularity as much as 17.5 percent, the light smoker category mostly got an ABI value more than 1.0-1.2 which was categorized as normal vascularity as much as 15 percent, the smoker category being with an ABI value more than 1.3 to 1.4 is categorized as vascularity, has an elevation of 10 percent and an ABI value more than 1.0 to 1.2 which is categorized as 10 percent normal vascularity, for the heavy smoker category an ABi value more than 1.3 to 1.4 is classified as vascularized as having elevation 15 percent. Based on the Spearmen test, it was found that the value of p is 0.564 more than a is 0.05, so that H1 was rejected. It can be concluded that there is no effect between smoking history and Ankle Brachial Index (ABI) value. It is hoped that in future studies to pay attention to other factors related to the Ankle Brachial Index (ABI) value and the measurement will be carried out using a vascular dopler.