Salah satu faktor utama yang menyebabkan kematian pada ibu hamil adalah anemia. Asupan gizi yang rendah dan tidak tercukupi serta ketidaktahuan mengenai gizi yang tepat merupakan penyebab utama terjadinya anemia pada ibu hamil.. Di Puskesmas Singkawang Barat II Kota Singkawang Kalimantan Barat, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian anemia pada kehamilan trimester III dengan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap anemia tersebut. Penelitian ini menggunakan 54 sampel yang menggunakan pendekatan analitik cross-sectional. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat (uji Spearman Rank), dan multivariat (uji regresi logistik).Hasil analisis univariat terkait tingkat pengetahuan responden mengenai kejadian anemia, yaitu 11 (20%) baik, 35 (65%) cukup, dan 8 (15%) kurang. Ditemukan 37 (69%) responden patuh mengonsumsi tablet Fe dan 17 (31%) tidak patuh. Data paritas tidak berisiko ditemukan pada 48 (89%) responden dan sisanya, yaitu 6 (11%) responden berisiko. Jarak kehamilan tidak berisiko ditemukan pada 54 (100%) responden. Kejadian anemia ringan ditemukan pada 33 (61%) responden, 21 (39%) tidak mengalami anemia, dan tidak ada yang mengalami anemia berat. Hasil uji Spearman Rank terhadap kejadian anemia, meliputi tingkat pengetahuan (0,598), kepatuhan konsumsi tablet Fe (0,000), paritas (0,772), dan jarak kehamilan (invalid). Mayoritas responden berpengetahuan baik dan cukup terhadap anemia, serta patuh mengonsumsi tablet Fe. Jarak kehamilan dan paritas responden umumnya tidak berisiko, serta ditemukan angka kejadian anemia ringan yang mendominasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya kepatuhan konsumsi tablet Fe yang berhubungan signifikan dengan kejadian anemia sehingga analisis tidak dapat dilanjutkan ke tahap multivariat