Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS NORMATIF PENEGAKAN HUKUM PADA KEJAHATAN PERIKANAN SETELAH PEMBERLAKUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 45 TAHUN 2009 Robiyanoor *
Jurnal Penelitian Belida Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Belida Indonesia
Publisher : Jurnal Penelitian Belida Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pbelida.v2i2.93

Abstract

Pelanggaran laut di Indonesia tidak bisa dipungkiri sangat banyak. Dampaknya akan mengurangi sumber daya perikanan di yang dapat dikelola untuk kemaslahatan umat. Salah satu hal yang akan dibahas dalam artikel ini adalah tentang landasan yuridis filosofis tentang sumber daya alam, mengetahui tinjauan normatif di bidang perikanan untuk pengetahuan tentang keuntungan dan kerugian perubahan undang-undang perikanan. Dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan memberikan kejelasan dan kepastian hukum terhadap penegakan hukum bagi tindak pidana tindak pidana di bidang perikanan yang meliputi penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan namun pada prakteknya belum maksimal. Saran dalam artikel ini adalah aturan hukum mengenai hukum perikanan yang masih berlaku saat ini harus direkonstruksi dan diperbaharui agar aparat penegak hukum lebih mampu meningkatkan pengawasan dan tindakan di laut Indonesia, termasuk perlunya sikap dan kesadaran terhadap hukum khususnya di bidang perikanan.
ANALISIS PERAN HUKUM DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI INDONESIA Robiyanoor *
Jurnal Penelitian Belida Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Belida Indonesia
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pbelida.v3i1.125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran hukum dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Indonesia. Studi ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian yang mencakup tinjauan pustaka dan studi kasus. Hasil analisis menunjukkan bahwa peraturan hukum yang ada saat ini belum efektif dalam mencegah over-eksploitasi sumberdaya perikanan dan tidak memberikan insentif bagi pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkualitas. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk mengoptimalkan peran hukum dalam pengelolaan sumberdaya perikanan agar dapat menjaga keberlangsungan sumberdaya perikanan dan memperkokoh pembangunan ekonomi. Hasil penelitian bahwa peran hukum sangat penting dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Indonesia. Rekomendasi yang diberikan meliputi perbaikan regulasi hukum yang ada dan pengembangan sistem insentif bagi pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkualitas. Implementasi dari rekomendasi ini diharapkan dapat menjaga keberlangsungan sumberdaya perikanan dan memperkokoh pembangunan ekonomi.Kata kunci: Hukum, Sumberdaya perikanan, Pengelolaan, Indonesia, Analisis.
Sosialisasi Penyuluhan Pemijahan Dan Pendederan Ikan Papuyu Di Desa Mekar Indah Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten seruyan Robiyanoor *; Iftisar Rozikin; Darmono *; Weni *; Muhammad Indra
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Belida Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Belida Indonesia
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Belida Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pkmbelida.v3i1.137

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di Desa Mekar Indah Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pembenihan ikan papuyu dengan sistem semi alami agar permasalahan mengenai ketersediaan benih dapat teratasi sehingga kegiatan budidaya dapat berjalan lancar. Metode yang dipakai pada program ini ada dua tahap yaitu metode ceramah dan praktik. Padakegiatan tahap pertama sosialisasi/ penyampaian materi. Pada tahap pertama dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab secara langsung. Seluruh peserta dapat mengajukan berbagai pertanyaan menyangkut bagaimana cara memijahkan ikan dan pendederan ikan papuyu kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu praktik teknik pemijahan. Pada kegiatan praktik ini diajarkan bagaimana tata cara seleksi induk, proses pemijahan, dan pemeliharaan larva. Harapan dari kegiatan ini masyarakat sudah bisa membenihkan ikan papuyu sehingga ketersediaan benih berkesinambungan dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat