Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN FIBER GLASS REINFORCED TERHADAP PENYERAPAN AIR DAN STABILITAS WARNA BAHAN BASIS GIGI TIRUAN NILON TERMOPLASTIK : EFFECT OF FIBER GLASS REINFORCED ADDITION TO WATER SORPTION AND COLOR STABILITY THERMOPLASTIC NYLON DENTURE BASE MATERIAL Ariyani; Haslinda Tamin; Muhammad Indra
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 3 (2013): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.495 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i3.1714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fiber glass reinforced terhadap penyerapan air dan stabilitas warna serta korelasi antara penyerapan air dan stabilitas warna pada bahan basis nilon termoplastik. Jenis penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris, dengan sampel nilon termoplastik berbentuk silindris berukuran diameter 15 + 1 mm dan ketebalan 0,5 + 0,1 mm. Jumlah sampel adalah 27 dengan 9 sampel untuk setiap kelompok. Sampel dilakukan pengujian nilai penyerapan air dan stabilitas warna. Untuk mengetahui pengaruh penambahan fiber glass reinforced terhadap penyerapan air dan stabilitas warna dilakukan uji statistik Anova dan Uji-Pearson untuk melihat korelasi antara penyerapan air dan stabilitas warna pada setiap kelompok. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh penambahan fiber glass reinforced pada bahan basis nilon termoplastik terhadap penyerapan air (p= 0,005) dan terhadap stabilitas warna (p= 0,042). Berdasarkan uji Pearson tidak ada korelasi antara penyerapan air dan stabilitas warna untuk setiap kelompok, kelompok tanpa fiber dengan r= 0,241; p= 0,532, kelompok fiber 1% dengan r= -0,170; p= 0,965 dan pada kelompok fiber 1,5% dengan r= -0,591; p= 0,094. Nilai koefisien korelasi (r) pada kelompok fiber 1% dan fiber 1,5% adalah negatif, artinya ada kecenderungan hubungan yang berlawanan antara penyerapan air dan stabilitas warna. Sebagai kesimpulan, penambahan fiber glass reinforced 1% dan 1,5%, dapat menurunkan nilai penyerapan air dan meningkatkan stabilitas warna bahan basis gigi tiruan nilon termoplastik.
Sosialisasi Penyuluhan Pemijahan Dan Pendederan Ikan Papuyu Di Desa Mekar Indah Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten seruyan Robiyanoor *; Iftisar Rozikin; Darmono *; Weni *; Muhammad Indra
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Belida Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Belida Indonesia
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Belida Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pkmbelida.v3i1.137

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di Desa Mekar Indah Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pembenihan ikan papuyu dengan sistem semi alami agar permasalahan mengenai ketersediaan benih dapat teratasi sehingga kegiatan budidaya dapat berjalan lancar. Metode yang dipakai pada program ini ada dua tahap yaitu metode ceramah dan praktik. Padakegiatan tahap pertama sosialisasi/ penyampaian materi. Pada tahap pertama dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab secara langsung. Seluruh peserta dapat mengajukan berbagai pertanyaan menyangkut bagaimana cara memijahkan ikan dan pendederan ikan papuyu kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu praktik teknik pemijahan. Pada kegiatan praktik ini diajarkan bagaimana tata cara seleksi induk, proses pemijahan, dan pemeliharaan larva. Harapan dari kegiatan ini masyarakat sudah bisa membenihkan ikan papuyu sehingga ketersediaan benih berkesinambungan dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
ANALISIS VARIASI KANDUNGAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN AGREGAT PUMICE DAN MATERIAL LOKAL Mardewi Jamal; Muhammad Indra; Fachriza Noor Abdi
JURNAL SIPIL SAINS Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v13i1.5055

Abstract

Abstrak: Beton sebagai bahan bangunan sudah lama digunakan dan diterapkan secara luas oleh masyarakat sebab memiliki keunggulan-keunggulan dibanding material struktur lainnya yakni memiliki kekuatan yang baik, tahan api, tahan terhadap perubahan cuaca, serta relatif mudah dalam pengerjaan. Oleh karena itu, inovasi teknologi beton selalu dituntut guna menjawab tantangan akan kebutuhan, diantaranya bersifat ramah lingkungan dan memiliki berat jenis yang rendah (beton ringan). Beton ringan dapat diproduksi dengan menggunakan agregat ringan alami salah satunya adalah pumice. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton ringan dengan menggunakan agregat kasar pumice dan agregat halus yang berasal dari material lokal pasir mahakam dan juga apakah material tersebut layak digunakan sebagai bahan pengisi beton. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Variabel bebas yang digunakan adalah perbedaan kandung semen yaitu 300kg/m3, 350kg/m3, 400kg/m3, dan 450kg/m3 . Faktor air semen yang digunakan adalah 0,50. Ukuran butir maksimum agregat kasar (pumice) 20 mm dan menggunakan bahan tanbah berupa Sikament LN. Dalam penelitian ini benda uji dibuat sebanyak enam buah untuk setiap komposisi campuran dengan ukuran cetakan silinder benda uji 15cmx30cm. Pengujian tekan dilakukan pada saat beton berumur 7 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian didapatkan pengaruh perbedaan kandungan semen dalam campuran beton ringan terhadap kuat tekan beton ringan berbanding lurus dengan banyaknya semen yang digunakan dalam campuran. Dalam penelitian ini kuat tekan rata-rata beton ringan dengan kandungan semen 300kg/m3 adalah 12.80 MPa; 350kg/m3 menghasilkan kuat tekan 13.24 MPa; 400kg/m 3 menghasilkan kuat tekan 13.44 MPa; dan pada 450kg/m 3 menghasilkan kuat tekan 15.09 MPa. Pengaruh perbedaan kandungan semen dalam campuran beton ringan terhadap kuat tekan beton ringan berbanding lurus dengan banyaknya semen yang digunakan dalam campuran. Kata kunci: Pumice, Kuat Tekan Beton, Beton Ringan. Abstract: Concrete as a building material has long been used and widely applied by the community because it has advantages compared to other structural materials, namely having good strength, fire resistance, resistance to weather changes, and relatively easy to work with. Therefore, concrete technological innovation is always required to answer the challenges of needs, including being environmentally friendly and having low specific gravity (lightweight concrete). Lightweight concrete can be produced using natural lightweight aggregates, one of which is pumice. This study aims to determine the compressive strength of lightweight concrete using pumice coarse aggregate and fine aggregate derived from local Mahakam sand materials and whether these materials suit concrete fillers. In this study, the method used is the experimental method. The independent variables used were differences in cement content, namely 300kg/m3, 350kg/m3, 400kg/m3, and 450kg/m3. The cement water factor used is 0.50. The maximum grain size of coarse aggregate (pumice) is 20 mm and uses additional Sikament LN material. This study made six specimens for each mixture composition with a cylindrical mould size of 15cmx30cm. Compressive testing was carried out when the concrete was seven and 28 days old. The research results found that the effect of differences in cement content in lightweight concrete mixtures on the compressive strength of lightweight concrete is directly proportional to the amount of cement used in the mixture. In this study, the average compressive strength of lightweight concrete with a cement content of 300kg/m3 was 12.80 MPa; 350kg/m3 gives a compressive strength of 13.24 MPa; 400kg/m 3 gives a compressive strength of 13.44 MPa; and at 450kg/m 3 produces a compressive strength of 15.09 MPa. The effect of differences in cement content in lightweight concrete mixtures on the compressive strength of lightweight concrete is directly proportional to the amount of cement used in the mixture. Keywords: Pumice, Concrete Compressive Strength, Lightweight Concrete.
KAJIAN KUAT TEKAN BETON PASCA PEMBAKARAN MENGGUNAKAN COMPRESSION TEST DAN HAMMER TEST Muhammad Indra; Yoke Lestyowati; Gatot Setya Budi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.44028

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan yang memiliki daya tahan yang baik terhadap api dibandingkan dengan material lain tetapi mempengaruhi kualitas struktur beton. Tinginya suhu dan lamanya waktu pemanasan sangat mempengaruhi penurunan kekuatan  beton. Kondisi ini umum terjadi pada peristiwa kebakaran bangunan beton sehingga perlu diketahui persentase penurunan mutu beton sebagai bahan pertimbangan kelayakan fungsi pasca kebakaran. Dalam penelitian ini dilakukan pembebanan suhu tinggi secara bertahap pada benda uji silinder dan balok beton dengan menggunakan oven sebagai sistem pembakaran dengan tujuan untuk mengetahui perubahan kuat tekan beton dengan mutu 25 MPa, 30 MPa, 35 MPa pada benda uji silinder Ø15 – 30 dan balok beton bertulang 15 x 15 x 60 cm yang dibakar sampai suhu 505ºC, 500ºC dan 750ºC sebanyak 60 buah silinder dan 18 balok. Pengujian kuat tekan silinder dan balok menggunakan CTM dan Hammer Test menunjukan hasil penelitian kuat tekan setiap mutu beton dan durasi pembakaran yang berbeda mengalami penurunan yaitu untuk benda uji beton silinder dengan mutu 25 MPa mengalami penurunan sebesar 21%, mutu 30 MPa mengalami penurunan sebesar 18%, mutu 35 MPa mengalami penurunan sebesar 14%. Untuk benda uji balok beton pada suhu 500ºC dengan mutu 25 MPa mengalami penurunan sebesar 6,5%, mutu 30 MPa mengalami penurunan sebesar 5,5%, mutu 35 MPa mengalami penurunan sebesar 7%. Pada suhu 750ºC dengan mutu 25 MPa mengalami penurunan sebesar 36,5%, mutu 30 MPa mengalami penurunan sebesar 31%, mutu 35 MPa mengalami penurunan sebesar 23,5%. Kata Kunci: Beton, Kebakaran, Suhu, Mutu, Kuat Tekan
Implementasi Algoritma Naïve Bayes Pada Analisis Sentiemen Terhadap Larangan Ekspor Nikel Oleh Pemerintah Indonesia Muhammad indra; Deden wa; sa Lestari
Scientific Student Journal for Information, Technology and Science Vol. 5 No. 2 (2024): Scientific Student Journal for Information, Technology and Science
Publisher : Scientific Student Journal for Information, Technology and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah indonesia memberlakukan larangan ekspor nikel mulai 1 Januari 2020 melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 11 Tahun 2019. Oleh karena itu Uni Eropa menggugat Indonesia dalam kebijakan larangan ekspor pada kepada WTO (World Trade Organization). Presiden telah membandingkan gugatan ini sejak tahun 2019 dan prosesnya berlangsung selama tiga tahun, hingga akhirnya mendapatkan keputusan final dari WTO yang menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh menghentikan ekspor nikel pada 17 Oktober 2022. Meskipun demikian, Jokowi akan terus melakukan banding hingga Indonesia memperoleh kebebasan. Hal ini disebabkan karena Indonesia ingin melakukan hilirisasi, yaitu proses pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk jadi di Indonesia sendiri, tanpa perlu diproses keluar lalu masuk kembali ke Indonesia. Algoritma naive bayes Hasil penelitian ini mencerminkan sentimen masyarakat terhadap larangan ekspor nikel, dan memberikan wawasan yang berharga mengenai pandangan mayoritas masyarakat tentang kebijakan tersebut. Dari hasil penelitian ini, terungkap bahwa penerapan larangan ekspor nikel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap opini masyarakat, dan memungkinkan pemerintah untuk mempertimbangkan lebih lanjut efektivitas kebijakan ini. evaluasi dapat digunakan untuk memahami seberapa efektip pandangan masyarakat terhadap larangan ekspor nikel. Hasil analisis sentimen dengan kata kunci nikel pada penelitian ini mendapatkan nilai accuracy sebesar sebesar 79%, precision sebesar 70%, dan recall sebesar 28%.
Cyberbullying In Elementary School Students: Should There Be An Anti Bullying Community? Muhammad Indra; Jasiah, Jasiah
ZAHRA: Research and Tought Elementary School of Islam Journal Vol. 5 No. 1 (2024): March
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/zahra.v5i1.1513

Abstract

In the current digital era, the phenomenon of cyberbullying has become a major concern in the educational context, especially among elementary school children. This qualitative research aims to explore the impact of cyberbullying on elementary school children. Through data analysis from in-depth interviews with teachers, principals and students, the researcher was able to identify various impacts felt by victims of cyberbullying, including psychological disorders, decreased academic achievement, and social isolation. The research method used in this study is qualitative with an analytical descriptive approach and an empirical normative approach. This research was conducted in Parenggean Sub-district, East Kotawaringin Regency. The research location was chosen to describe a more typical context in research on cyberbullying in elementary school students, the location was chosen because of the availability of data and accessibility that facilitates the collection of relevant information. Data analysis in this study was conducted inductively. The steps of data analysis will include coding the data, categorizing the findings, identifying patterns, and developing major themes. Data validity was checked through triangulation. The results show that bullying occurs in the form of: physical, verbal, relational, and electronic, the cause of bullying is because children get excessive punishment, parents' neglectful attitude towards children, the influence of the surrounding environment where they live and children's habits of watching both on television, gadgets see indecent content and are practiced on their friends so that bullying occurs. As a result of bullying, elementary school students who are victims of cyberbullying tend to have difficulty coping with the stress and anxiety resulting from the experience. The role of teachers, parents, friends in supporting cyberbullying victims to face and overcome the negative impacts. These findings provide a deeper understanding of the complexity of the phenomenon of cyberbullying in elementary school children and its implications for educational practice.  
Implementasi Model Pembelajaran Inquiry Training Berbasis Modul Digital Dalam Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Muhammad Indra; Syaiful Bahri; Ade Evi Fatimah; Figna, Harry Pratama; Ryan Dhika Priyatna
Indonesian Journal of Education And Computer Science Vol. 1 No. 1 (2023): INDOTECH - April 2023
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60076/indotech.v1i1.4

Abstract

The research method used in this study is a quantitative method with a quasi-experimental design, and the sampling technique employed is Stratified Random Sampling. The research sample consists of students from class X TKRO-1 as the experimental group and class X TKRO-2 as the control group, with 32 students in each group. The experimental group received treatment in the form of inquiry training-based learning using digital modules, while the control group underwent conventional learning. The research instrument used in this study was a multiple-choice test consisting of 20 items with 5 answer choices. The results of the study showed that the average score of the experimental group was 81.09, while the average score of the control group was 70.63. Significance testing with a significance level of α 0.05 (5%) indicated that the obtained t-test value was significant (2-tailed), which was 0.00, with the students' learning outcomes being less than 0.05. Therefore, Ha was accepted, indicating a significant difference in mathematical ability between students who applied the inquiry training learning model and those who applied the conventional learning model
Evaluation of Information Technology Service Governance Using the ITIL Method : A Strategy for Improving Business Intelligence Efficiency at Bank Rakyat Indonesia Andysah Putera Utama Siahaan; Wiko Pratama; Juliyandri Saragih; Muhammad Indra; Muhammad Wahyudi
International Journal of Computer Technology and Science Vol. 2 No. 1 (2025): International Journal of Computer Technology and Science
Publisher : Asosiasi Riset Teknik Elektro dan Infomatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijcts.v2i1.115

Abstract

Information Technology (IT) service management plays a critical role in supporting the efficiency and effectiveness of business intelligence processes within modern organizations. This study aims to evaluate IT service governance in Bank Rakyat Indonesia using the Information Technology Infrastructure Library (ITIL) framework. This approach focuses on improving operational efficiency, service management, and aligning IT services with business needs. The research method involves a detailed analysis of service processes and activities based on ITIL stages, ranging from service strategy to continuous improvement. The findings indicate that ITIL implementation significantly enhances IT service management and promotes business intelligence effectiveness within the organization. Recommendations for further development are also provided to improve the quality and speed of IT services in the future.
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIST Duta Anggoro; Muhammad Sulaiman Khudori; Muhammad Saufi; Muhammad Indra; Kasful Anwar
Journal of Student Research Vol. 1 No. 5 (2023): September: Journal of Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i5.1727

Abstract

Tulisan ini bertujuan menggambarkan penggunaan media dalam pandangan Islam. Pada dunia pendidikan, guru dituntut agar mampu menggunakan media pembelajaran, yang mengikuti perkembangan zaman, dan sesuai dengan kondisi siswa. Menggunakan metode deskriptif tulisan ini berusaha menggambarkan kesesuaian teori tentang media pembelajaran dengan penggunaan media dalam Alquran dan Hadis. Dalam pembahasan ditemukan banyak ayat-ayat Alquran dan hadis nabi yang sejalan dengan teori tentang penggunaan media di zaman sekarang seperti penggunan media audio, visual, sampai kepada media pembelajaran berbasis teknologi multimedia. Diharapkan setelah membaca tulisan ini, guru semakin memahami betapa pentingnya penggunaan media dalam pandangan Islam. Karena dengan menggunakan media yang tepat, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik pula