Latar Belakang: Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat dengan sangat cepat. Di Indonesia saat ini jumlah kasus DBD mencapai 95.893 jiwa, tersebar di 472 Kabupaten Kota. Salah satu kabupaten yang mengalami peningkatan kasus DBD adalah adalah Kabupaten PALI. Secara umum, terdapat tiga faktor yang berperan penting dalam endemisitas DBD, yaitu manusia, vector (Aedes aegypti dan Aedes albopictus), dan lingkungan. Tujuan: Untuk menganalisis faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian DBD di wilayah kerja DinKes Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain case control. Waktu penelitian dilaksanakan pada 8 s/d 22 Juli 2021 di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten PALI. Sampel kasus dan sampel kontrol berjumlah 46 responden (total sampling). Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square (tingkat kemaknaan 95%, α 0,05), dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik berganda. Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan menggantung pakaian (p=0,012), kepadatan hunian rumah (p=0,007), keberadaan tanaman hias (p=0,022), tindakan 4 M plus (p=0,001), kegiatan penyuluhan PSN (p=0,002). Variabel yang paling berpengaruh dengan kejadian DBD adalah variabel tindakan 4 M plus dengan nilai OR 3,373. Saran: Sebaiknya petugas kesehatan khususnya dari pihak Puskesmas dapat membuat kunjungan secara terjadwal di wilayah kerjanya untuk pelaksanaan penyuluhan berupa informasi yang diberikan dikemas dalam bentuk yang sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Kata Kunci : Faktor Determinan, Kejadian DBD