Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERAN KELUARGA DALAM MEMANTAU KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI PADA MASYARAKAT Nurhidayat, Saiful
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - April 2017
Publisher : Jurnal Kesehatan Mesencephalon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.379 KB)

Abstract

Abstract : Hypertension or high blood pressure is an abnormal increase in blood pressure in the arteries continuously over a period. The dangers of hypertension can lead to damage to various organs including kidneys, brain, heart, eye, causing vascular resistance and stroke. Hypertension takes care of the old and continuously. One effective way to lower blood pressure is to obediently take medicine so that it takes the role of families in monitoring patients taking the medication. With the participation of the family are expected to hypertension sufferers can be controlled. This study aims to determine the familys role in monitoring the adherence of hypertensive patients. The study was conducted in rural communities Slahung Ponorogo, a representative sample of 53 respondents taken by purposive sampling. Quantitative design with cross sectional design of the study the familys role in monitoring the adherence of hypertensive patients. Instruments in this study using questionnaires and observation sheets. The results of 53 respondents obtained the majority of the 29 respondents (55%) has the role of both families and 24 respondents (45%) families have a bad role in monitoring medication adherence. Age and education contribute to determining the role family. Intermediate (41-60 years old) and college education contribute to determining the role well. Conversely > 61 years of elementary education and contribute in a bad role.Keywords : the role of the family, medication adherence, hypertension. Abstrak : Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari suatu periode. Bahaya hipertensi dapat memicu rusaknya berbagai organ tubuh diantaranya: ginjal, otak, jantung, mata, menyebabkan resistensi pembuluh darah dan stroke. Penyakit hipertensi membutuhkan perawatan yang lama dan terus menerus. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan patuh minum obat sehingga dibutuhkan peran keluarga dalam memantau minum obat penderita. Dengan adanya peran serta keluarga diharapkan penyakit hipertensi penderita dapat terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keluarga dalam memantau kepatuhan minum obat penderita hipertensi. Penelitian dilakukan pada masyarakat desa Slahung Ponorogo,sampel representatif sejumlah 53 responden diambil secara Purposive Sampling. Desain kuantitatif dengan rancangan Cross sectional yang mempelajari peran keluarga dalam memantau kepatuhan minum obat penderita hipertensi. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian dari 53 responden didapatkan sebagian besar 29 responden (55 %) keluarga mempunyai peran baik dan 24 responden (45 %) keluarga mempunyai peran buruk dalam memantau kepatuhan minum obat. Faktor usia dan pendidikan berkontribusi dalam menentukan peran keluarga. Usia madya (41-60 tahun) dan jenjang pendidikan perguruan tinggi berkontribusi dalam menentukan peran baik. Sebaliknya > 61 tahun dan jenjang pendidikan SD berkontribusi dalam peran buruk.Kata Kunci : peran keluarga, kepatuhan minum obat, penyakit hipertensi.
PERILAKU KELUARGA DALAM MENGONTROL FAKTOR RISIKO PENYAKIT HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DESA DI PONOROGO Nurhidayat, Saiful
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 2, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Kesehatan Mesencephalon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.609 KB)

Abstract

Abstrak : Hipertensi dipengaruhi oleh faktor risiko ganda, baik yang bersifat endogen seperti usia, jenis kelamin dan genetik, maupun yang bersifat eksogen, seperti kelebihan berat badan, konsumsi garam, rokok dan kopi. Perilaku keluarga sangat diperlukan dalam mengontrol faktor risiko penyakit hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran perilaku keluarga dalam mengontrol faktor resiko penyakit hipertensi dan untuk menganalisis perilaku keluarga yang dominan dalam mengontrol faktor risiko penyakit hipertensi pada masyarakat desa. Penelitian dilakukan pada masyarakat desa Slahung Kabupaten Ponorogo, sampel 100 responden secara purposive sampling. Desain kuantitatif dengan rancangan cross sectional, instrumen menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan perilaku keluarga dalam mengontrol faktor risiko penyakit hipertensi pada masyarakat desa di Ponorogo terbanyak adalah perilaku buruk yaitu 51 responden (51%).  Model perilaku keluarga yang dominan dalam mengontrol faktor risiko penyakit hipertensi pada masyarakat pedesaan di Kabupaten Ponorogo adalah mengontrol pola hidup sehat, yaitu keluarga menyediakan waktu olahraga secara teratur, menjaga suasana rumah yang tentram dan nyaman, menyelesaikan masalah di keluarga secara baik, tidak merokok dan kontrol kesehatan secara teratur.  Kata Kunci : perilaku keluarga, faktor risiko, penyakit hipertensi
HUBUNGAN FREKUENSI MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT Nurhidayat, Saiful
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - April 2018
Publisher : Jurnal Kesehatan Mesencephalon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.606 KB)

Abstract

Abstract : A person is said to be a smoker if he has smoked at least 100 cigarettes. A person smoking more than a pack of cigarettes a day becomes 2 times more prone to hypertension than those who do not smoke.. Dangers of hypertension trigger the destruction of organs including: kidney, brain, heart, eyes, cause blood vessel resistance and stroke.The purpose of this study is to get a picture of the frequency of smoking, knowing the incidence of hypertension and analyzing the smoking frequency relationship with the incidence hypertension in the community. The study was conducted on the community of RT 03/01 Mangunsuman Siman Ponorogo, a sample of 30 respondents using Purposive Sampling. Quantitative design with a cross sectional design to study the frequency of smoking and the incidence of hypertension. Instruments use questionnaires and observation sheets. Univariate analysis uses frequency distribution and bivariate analysis with chi square test with α = 0.05. To analyze the strength of the relationship with the coefficients contengency. Result of research of smoking frequency mostly (63,3%) or 19 people medium category. The incidence of hypertension 40% or 12 respondents had moderate hypertension. There is a relationship between the frequency of smoking with the incidence of hypertension RT 03/01 Mangunsuman Siman Ponorogo with the closeness of the relationship mild. It is expected the community RT 03/01 Mangunsuman Siman Ponorogo to reduce the number of cigarettes smoked each day in stages so that blood pressure can be lowered or controlled. Keywords : frequency of smoking, hypertension disease. Abstrak : Seseorang dikatakan perokok jika telah menghisap minimal 100 batang rokok. Seseorang menghisap rokok lebih dari satu pak rokok sehari menjadi 2 kali lebih rentan terhadap hipertensi dari pada mereka yang tidak merokok. Bahaya hipertensi memicu rusaknya organ tubuh diantaranya : ginjal, otak, jantung, mata, menyebabkan resistensi pembuluh darah dan stroke. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang frekuensi merokok, mengetahui kejadian hipertensi dan menganalisis hubungan frekuensi merokok dengan kejadian hipertensi pada masyarakat. Penelitian dilakukan pada masyarakat RT 03/01 Mangunsuman Siman Ponorogo, sampel sejumlah 30 responden menggunakan purposive sampling. Desain kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional untuk mempelajari frekuensi merokok dan kejadian hipertensi.Instrumen menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi  dan analisis  bivariat dengan uji chi square  dengan α=0,05. Untuk menganalisis kekuatan hubungan dengan KK. Hasil penelitian frekuensi merokok sebagian besar (63,3%) atau 19 orang kategori sedang. Kejadian hipertensi 40% atau 12 responden mengalami hipertensi sedang. Terdapat hubungan antara frekuensi merokok dengan kejadian hipertensi Masyarakat RT 03/01 Mangunsuman Siman Ponorogo dengan keeratan hubungan ringan. Diharapkan masyarakat RT 03/01 Mangunsuman Siman Ponorogo untuk mengurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari secara bertahap agar tekanan darah dapat diturunkan atau terkontrol.  Kata Kunci : frekuensi merokok, penyakit hipertensi
Pelatihan Siswa Tanggap Bencana sebagai Upaya Mitigasi Bencana di Ponorogo Sukamto, Filia Icha; Nurhidayat, Saiful; Verawati, Metti
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 2 No 1 (2021): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v2i1.178

Abstract

Around 40.9 million Indonesians live in landslide prone areas. In the Ponorogo regency of the East Java province, there are 9 sub-districts that have been designated as landslide prone areas with the mild to severe category. One of the villages has experienced landslides in 2017, Banaran village of Pulung district, which 28 villagers became victim and 23 houses buried. Children are virtually one of the most vulnerable groups to being affected by disasters. The vulnerability of children to disasters is triggered by a limited risk understanding which results in a lack of preparedness in facing disasters. Achieving school preparedness is very important considering that Indonesia is a country with a high risk of disasters. It is very important to raise awareness of disasters as early as possible to minimize the impact of disaster risks. The preparedness of the school component is still below expectations, the regulations formed by providing education and simulations to students about disaster response and the impact of disasters are able to reduce disaster risk considering that children are one of the vulnerable groups. We counseled students of SDN Bekiring in Ponorogo to instill their understanding about landslide disaster mitigation. Sekitar 40,9 juta penduduk Indonesia tinggal di daerah rawan longsor. Di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur, terdapat 9 kecamatan yang telah ditetapkan sebagai daerah rawan longsor dengan kategori ringan sampai berat. Salah satu desa yang pernah mengalami longsor pada tahun 2017 adalah Desa Banaran Kecamatan Pulung yang mengakibatkan 28 warga menjadi korban dan 23 rumah tertimbun. Anak-anak sebenarnya merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terkena bencana. Kerentanan anak terhadap bencana dipicu oleh pemahaman risiko yang terbatas yang berakibat pada kurangnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Mewujudkan kesiapsiagaan sekolah menjadi sangat penting mengingat Indonesia merupakan negara dengan risiko bencana yang tinggi. Sangat penting untuk meningkatkan kesadaran bencana sedini mungkin untuk meminimalkan dampak risiko bencana. Kesiapsiagaan komponen sekolah masih dibawah ekspektasi, regulasi yang dibentuk dengan memberikan edukasi dan simulasi kepada siswa tentang tanggap bencana dan dampak bencana mampu mengurangi risiko bencana mengingat anak merupakan salah satu kelompok rentan. Kami mendampingi siswa SDN Bekiring di Ponorogo untuk menanamkan pemahaman tentang mitigasi bencana longsor.
Introducing and Development of Cassava Rengginang MSMEs “Bu Tarni” Pagerukir Village: NIB and Halal Certification Saputri, Frensiska; Setyawidyastuti, Mey; Cahyani, Adelia; Setiyawan, Doni; Nurhidayat, Saiful
Jurnal Inovasi dan Pengembangan Hasil Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi dan Pengembangan Hasil Pengabdian Masyarakat (June)
Publisher : CV. BImbingan Belajar Assyfa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61650/jip-dimas.v2i1.208

Abstract

The surge in micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs) highlights their vital role in Indonesia's economy by generating employment and fostering innovation. Despite the introduction of the NIB (Business Identification Number) system to streamline business registration, many micro and small entrepreneurs lack the knowledge to obtain necessary business licenses and halal certification. This study focuses on educating and assisting Rengginang cassava entrepreneurs, specifically "Bu Tarni," in Pagerukir Village to navigate these processes. Conducted in August 2023, this initiative involves direct outreach and guidance to facilitate the acquisition of free halal certification through SiHalal and business registration numbers. The project aims to enhance MSMEs' understanding of the significance and procedures of obtaining these certifications, thereby boosting product quality, consumer trust, and sales. The expected outcomes include heightened awareness, improved procedural knowledge, and successful registration and certification of MSMEs, ultimately leading to increased consumer interest and improved community welfare in Pagerukir Village, Sampung District, Ponorogo Regency. 
Maintaining Cleanliness and Boosting Local Economy: Waste Bank's Role in Pohijo Village Development Febrian, Shela; Sumardin, Tio; Yahya, Aisyi; Sari, Sindi; Haryvalen, Aqiqo; Nurhidayat, Saiful
Jurnal Inovasi dan Pengembangan Hasil Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi dan Pengembangan Hasil Pengabdian Masyarakat (June)
Publisher : CV. BImbingan Belajar Assyfa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61650/jip-dimas.v2i1.211

Abstract

Waste banks represent a strategic approach to implementing the 3R (Reuse, Reduce, Recycle) principles in community-level waste management, incentivized economically. The Waste Bank in Pohijo Village, operational since 2021, is the focus of this study. This research aims to identify the factors influencing community participation in the Waste Bank of Pohijo Village. Utilizing an analytical survey with a cross-sectional design, this study explores the waste bank's role in maintaining environmental cleanliness and boosting the local economy. Given population growth and changing consumption patterns, waste issues increasingly threaten ecosystem balance and human health. The waste bank concept emerges as a sustainable solution that melds waste management with community empowerment. This research highlights how the Pohijo Village Waste Bank enhances environmental cleanliness through community-driven waste collection, sorting, and management. Moreover, it underscores the waste bank's positive economic impact, offering residents income opportunities through waste management and recycling. By examining cross-sector collaboration, community participation, and resultant economic benefits, the study provides insights into how waste banks can drive sustainable change at the village level, yielding long-term environmental and economic advantages. The findings reveal significant community engagement and economic benefits, suggesting that waste banks can be pivotal in fostering sustainability.
Kompres Bawang Merah Efektif Menurunkan Nyeri Sendi Pada Penderita Asam Urat (Gout Arthritis) Di Desa Jonggol, Jambon Ponorogo Aisah, Eka Nur; Nurhidayat, Saiful; Isro'in, laily
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 13, No 2 (2022): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v13i2.867

Abstract

Latar belakang: bawang merah memiliki senyawa aktif flavonoid yang bersifat antiinflamasi atau anti radang dan senyawa aktif kaemferol memiliki efek farmakologis sebagai analgesik (pereda nyeri). Nyeri sendi pada penderita gout artritis terjadi karena adanya pengendapan kristal monosodiumurat yang terakumulasi di dalam sendi akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi dan tidak ada pengobatan akan mengakibatkan artritis gout kronis sehingga terjadi kelumpuhan karena urin terasa kaku dan tidak dapat ditekuk lagi.Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres bawang merah terhadap penurunan nyeri sendi pada penderita asam urat (gout arthritis) di desa jonggol jambon ponorogo.Metode: penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Mei sampai dengan 12 Juni. Desain penelitian pra eksperimen one group pre-post test. Jumlah sampel sebanyak 39 dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan instrumen yang digunakan numerical rating scales dan analisa data dengan uji statistik wilcoxon sign rank test.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nyeri sebelum 4,82 dan rata-rata nyeri sesudah kompres bawang merah adalah 3,46 dengan nilai p value (asymp. Sig 2-tailed) sebesar 0,000 (0,05) yang berarti kompres bawang merah efektif untuk menurunkan nyeri sendi akibat asam urat.Simpulan: penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bagi responden dalam melakukan perawatan nyeri sendi. Kata kunci: bawang merah, nyeri, asam uratBackground shallots have flavonoid-active compounds that are anti-inflammatory or anti-inflammatory and the active compounds of kaemferol have pharmacological effects as analgesic (pain relievers). Joint pain in people with gouty arthritis occurs due to the deposition of monosodiumurate crystals accumulated in the joint due to high levels of gouty arthritis in the blood. High uric acid levels and no treatment will result in chronic gout arthritis so that paralysis occurs because the urine feels stiff and cannot be bent anymore.Objective the purpose of this study was to determine the effectiveness of shallot compresses against reducing joint pain in people with gout (gout arthritis) in jonggol village, jambon ponorogo.Methods the study was conducted may 26 to june 12. Pre-experimental research design one group pre-post test. The number of samples was 39 with purposive sampling techniques and instruments used numerical rating scales and data collection with the wilcoxon sign rank test statistical test.Results the results showed the average pain before 4,82 and the average pain after the onion compresses was 3,46 with a p value (asymp. Sig 2-tailed) of 0.000 (0.05) which means that onion compresses are effective for lowering joint pain due to gout.Conclusion his study are expected to be used as an alternative for respondents in carrying out joint pain treatment.. Key words: shallots, pain, gout
INOVASI LABEL DAN KEMASAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI JUAL PEYEK HOMEMADE “BU SRI” Novitasari, Triana; Setyawan, Trio; Nurhidayat, Saiful
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 04 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha peyek termasuk dalam kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Peyek adalah sejenis camilan renyah yang terbuat dari campuran tepung beras dengan berbagai bahan tambahan seperti kacang dan teri yang digoreng. Dalam upaya meningkatkan daya tarik dan kompetitivitas produk, artikel ini menganalisis pengaruh desain label dan kemasan terhadap persepsi konsumen dan harga jual peyek. Dengan metode observasi dan wawancara kepada produsen serta analisis desain kemasan, penelitian ini menemukan bahwa inovasi dalam desain label dan kemasan secara signifikan meningkatkan daya tarik visual produk, memperkuat citra merek, dan pada akhirnya berdampak positif terhadap peningkatan penjualan. Hasil penelitian ini menyarankan agar pelaku usaha kecil dan menengah memperhatikan elemen desain dalam kemasan produk mereka sebagai bagian dari strategi pemasaran untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai jual.
INOVASI RENGGINANG DESA DURI SLAHUNG: MENGEMAS TRADISI DALAM BENTUK PRODUK YANG SIAP BERSAING Pratama, Bagas Ageng; Prasetyo, Candra Adi; Fatmawati, Eka; Ramadhani, Khofifah Fadilah Arum; Rosiani, Sinta; Prabasinta, Luluk Yulia; Nurhidayat, Saiful
Jurnal Difusi Ipteks Legowo Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Difusi Ipteks Legowo
Publisher : Perkumpulan Legowo Cerdas Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62242/jdil.v2i1.25

Abstract

Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Ponorogo memiliki tujuan untuk membantu memberdayakan berbagai potensi yang ada di masyarakat lingkungan sekitar desa dan juga masyarakatnya. Salah satu target di kegiatan kuliah kerja nyata ini merupakan pemberdayaan UMKM. Pemberdayaan UMKM menjadi salah satu fokus dalam meningkatkan pendapatan, berkembangnya pangsa pasar, dan legalisasi bentuk usaha UMKM. Setelah menerapkan program Pengabdian kepada Masyarakat, hasil pelaksanaannya menunjukkan bahwa program-program terkait pemberdayaan UMKM khususnya di lingkungan bisnis Bu Nanik, menunjukkan hasil yang positif. Dimana usaha Bu Nanik saat ini berada dalam legalisasi dengan kepemilikan NIB serta penciptaan bisnis logo, label kemasan, dan platform bisnis digital mempunyai dampak yang baik terhadap pemasaran produk tersebut. Sehingga melalui proses ini semakin dikenalnya usaha Rengginang Ndeso Bu Nanik. Hal ini tentu dapat memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan pendapatan.
PENYULUHAN MANFAAT PENGOLAHAN MENTIMUN SEBAGAI MINUMAN SEHAT DI KAMPUNG BUAH WAGIR LOR setiawan, Fery; Nurhidayat, Saiful; Wahyudi, Wahyudi; Ariyanto, Ayok
Akses: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ngurah Rai Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Akses Desember 2022
Publisher : Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70358/jurnalakses.v14i2.926

Abstract

The development of village potential is something that must be done to improve progress in a village. Wagir Lor Village, which is one of the village areas traversed by the tourists of Ngebel Ponorogo Lake, has natural potential and a fairly strategic village location. However, there are several problems faced, such as the lack of community understanding of village potential, lack of management in established business entities, lack of innovation in local commodities and lack of utilization of village wealth for health. With the establishment of a Fruit Market in Wagir Lor village, it is felt necessary to provide understanding and training on the management of village business entities such as the fruit market. In addition, the community also needs to be provided with training to process Cucumbers into medicinal drinks. Besides being able to provide additional innovation to local commodities, this training is also expected to overcome natural problems in the health sector in Wagir Lor Village. With good management of the Fruit Market and starting with the processing of Cucumbers into health drinks for the residents of Wagir Lor Village.